Jumat, 19 Desember 2014

10 Film Terbaik 2014



Jadi emang pada dasarnya suka benget sama film, siapa sih yang gak suka film? Ya gue sih emang gak pernah lihat di bioskop, maklum anak kota kecil hehehe. Jadi bisanya cuma nitip orang-orang yang suka upload di torrents hehehe. Jadi Pein Akatsuki, Lebah Ganteng, Sang Pangeran, dan anak-anak IDFL lainnya yang suka bikin subtitle di subscene.com jadi temen-temen gue setiap hari.
Pada awalnya memang Tutun yang nularin hobi nonton film, sehingga gue jadi movie geeks kayak gini. Kemudian supaya lebih dapet update-update, gue follow salah satu blog review film berbahasa Indonesia terkenal di dunia maya, Movienthusiast.com dan beberapa blog review film namun yang paling sering update adalah ME (MoviEnthusiast).
Oke, jadi gue bakal review dengan satu kalimat saja hahaha. Dan urutan bukan berarti film itu lebih baik dari lainnya, nilainya sama saja. Karena nilai film bagi gue hanya ada dua, menghibur atau enggak hahaha. Oke, lets go!



10. Dawn of The Planet of The Apes.
Seekor simpanse bernama Koba mengamuk menaiki kudah hitam berlari dengan menembak membabi buta sebuah senapan M16 itu hal yang memorable sekali.



9. Sin City: A Dame to Kill For
Telanjang ataupun tidak, Eva Green adalah scene stealer! Gue sendiri marathon dari film pertamanya dulu.



8. Predestination
Karena idenya seperti Looper, jadi twist nya gak begitu spesial tetapi eksekusinya bener-bener bagus. Kalo kamu belum nonton Looper, nonton ini aja dulu gak papa.



7. Guardians of The Galaxy
Film ini yang membuat gue mencari soundtrack film. Template nya hampir seperti film-film Marvel lain, mengalah dulu baru memimpin kemenangan. Namun paruh terakhir adalah bagian terbaik dimana seluruh ketegangan gak pernah habis. Selain film ini, gue mencari OST (500) Days of Summer dan Warm Bodies, kapan kapan mungkin gue bikin listnya hehehe.



6. Crows Explode
Meskipun dari segi cerita gak bagus bagus amat, tapi yang namanya ngeliat cowok berantem emang paling seru hahaha.



5. Into the Storm
Seru! Menegangkan! Porsinya bener-bener pas!



6. 22 Jump Street
Twist tentang gadis yang dikencani sama Schmidt sungguh memorable sekali! Pertama kali tau gue langsung ngakak berguling-guling.



5. Edge of Tomorrow
Film-film dengan tema kayak gini sebenernya udah banyak tapi entah kenapa bosennya gak ilang-ilang. Apalagi Emily Blunt di sini jadi scene stealer.



4. A Million Ways to Die in the West
Sutradara satu ini emang gokil punya. Sayang jajaran ast ceweknya kurang hot hehehe, kalo mau ajak Mila Kunis lagi sebenernya jadi nilai plus :D



3. The Lego Movie
Muahahaha. Bener-bener gokil!



2. Xmen: Days of Future Past
Gue sangat suka diparuh klimaksnya, scenenya mensyut satu demi satu para pemeran utamanya. Keren! Memorable!



1. The Grand Budapest Hotel!
Unik! Gila! Gokil! Wes Anderson emang top deh!

Udah ah.

Senin, 15 Desember 2014

Support Circle: Perspektif Jojoz Tentang Seorang Yang Hanya Datang Ketika Butuh

http://mazcarer.blogspot.com/2010/09/my-poem-on-carers.html


Postingan kali ini tentang curhatan lagi hehe.

Setelah memutuskan untuk berhenti dari kantor, lalu fokus pada pendidikan dan beradaptasi pada sistem barunya, gue mencari support circle group diantara temen-temen gue. Layaknya Dian berusaha netral pada beberapa circle, gue awalnya berusaha seperti itu. Mungkin karena dulu gue buta terhadap beberapa circle di lingkungan angkatan gue.

Pengalaman pahit maupun fatamorgana menyertai perjalanan gue ini. Fatamorgana ini maksudnya seperti ketika gue merasa diterima tapi pada dasarnya tidak. Seperti ada yang membutuhkan hal-hal tertentu yang gue bisa, namun ketika kebutuhan tersebut telah terpenuhi mereka menganggap gue gak ada. Mungkin hampir seluruh orang mengalami saat-saat seperti itu.

Gue sebenernya gak membenci mereka sih, seolah antipati. Kecewa dan marah, iya tapi pada dasarnya gue lebih memilih solusi untuk mencari support circle group yang lain daripada beradaptasi.

Namun Kis twitter.com/kisuriel , salah satu tutor hitman system kultwit tentang fenomena teman seperti ini. Intinya doi menyarankan adaptasi terhadap sesuatu seperti ini. Karena kita memasuki fase baru dalam kehidupan. Para temen-temen karena, entah kerja, keluarga atau hal dewasa lainnya mungkin tak cukup waktu lagi untuk kumpul-kumpul seperti dulu lagi. Menurut doi, harusnya kita bersyukur kita masih dihubungi, karena sebagai brother yang memiliki value adalah sah-sah saja kita diminta bantuan, karena kita gak pernah kekurangan value.

Mungkin masih belum jelas. Awalnya gue merasa demikian, karena memang rasanya gak enak. Namun gue berpikir kalo memang nilai/value kita tak berkurangan, ya kita gak akan mempermasalahkan hal-hal tersebut. Menurut gue, hanya orang-orang yang berkekurangan saja yang mempermasalahkan hal itu.

Udah ah.

Selasa, 09 Desember 2014

Hak Pacar

Di dunia cowok hal-hal seperti judul di atas itu gak pernah diajarin, entah mungkin di dunia gue aja ya. Gue sendiri sadar atau tidak sadar belajar dari lagu-lagu galau, film-film galau dan media-media lain yang emang menyesatkan pada akhirnya, hingga gue bertemu dengan hitman system dan belajar dari situ.

You guys bisa banyak cari tahu tentang Hak Pacar di sini http://kelascinta.com/?s=hak+pacar kalo memang cerita gue di bawah belum bisa menjelaskan dengan baik atau terkesan gak jelas. Hehe. Maap.

So kemarin sempet ada conversation:

D : "Lo berani ke rumah gue gak?"
Jojoz : "Yang di (sensor)?"
D : "Bukan, yang di (sensor) lahh"
J : "Ya berani aja sih. Emang mau dikasi apaan?"
D : "Gak jadi dehh"
D : "Lo kenapa sih sering minta imbalan dari orang-orang yang minta tolong ke elo?"
J : "(berpikir lama).. Ya, karena ada beberapa orang yang seenaknya menyuruh-nyuruh gue. Dan daripada gue menolak, mending gue minta syarat aja. Semua senang"
D : "Eh masak gue sering nyuruh nyuruh (dia merasa kesindir, padahal gue gak bahas dia)"
J : "Kalo lo kasusnya beda"
D : "Beda?"
J : "If you are my gf, I'll do anything free. And of course you aren't. Jadi memang ada hak-hak ekslusif tersendiri ketika seseorang menjadi pacar gue"
D : "Duh lo konyol banget sih. LOL"

Jadi memang memberikan hak pacar itulah yang membatasi seseorang berpotensi menjadi support circle alias masuk zone of death aka friendzone. Nih gue kasi table.



Sudah pernah masuk jurang friendzone? :D

PS: Kunjungi ask.fm gue untuk bacaan-bacaan yang menarik

Sabtu, 06 Desember 2014

Vakum Dulu Dari Skena Dan Beberapa Pemikiran

So... Bingung ngawalinnya gimana hehe.

Well, beberapa postingan Gigs Review selama 2013 mungkin secara tidak langsung menetapkan gue untuk aktif di skena musik underground/indie (you name it) di Jombang. Selama setengah tahun ini perlahan gue memutuskan untuk vakum karena alasan studi khusus gue.

Vakumnya sampai kapan? Ya, sampai studinya selesai sekitar 3-4 tahun. Belum pasti sih sampai berapa lama, karena setelah lulus pun gue harus melihat apa gue layak bergabung dengan untuk ikut dengan sebuah pergerakan baru yang gue ikutin sejak menginjak studi di sini atau tidak. Iya, di luar musik.

Kenapa harus dilihat kelayakan? Entahlah, yang gue lihat sistemnya emang seperti itu, ada uji kelayakan. Dan selama ini gue pesimis untuk kepilih. Mungkin terlalu percaya diri tentang kesuksesan hidup di luar pergerakan. Atau mungkin gue emang bersiap untuk tidak dipilih, melihat selama ini nilai aktualisasi diri gue di sini naik-turun gak stabil. Tapi meski pesimis, gue orangnya bertanggung jawab terhadap pilihan yang gue ambil. Ya buktinya gue memutuskan untuk vakum.

Awkward juga membayangkan untuk ketika suatu saat ketemu dengan para aktivis skena di lain hari. Gue belum bisa menjelaskan alasannya secara jujur, karena emang complicated. Selama ini memang jawaban-jawaban yang gue lontarkan emang jauh dari jujur tapi terlihat normal hehe. Ambigu. Ya memang sih beberapa kawan gue jelasin permasalahannya, entah mereka paham apa enggak.

-----------------

Beberapa hari ini memikirkan tentang nilai aktualisasi diri-being superhero, juga tentang sentimen religi di Indonesia.

2 hal yang sangat Indonesia sekali adalah agama dan hal-hal mistik. Orang Indonesia gak lepas dari hal-hal tersebut. Karena sebuah penjelasan ilmiah, gue sekarang gak percaya pada hal-hal spiritual............ Awkward sekali mau lanjut menulis hal ini hehe, karena masyarakat belum siap menerima hal-hal seperti ini. Jadi demi keselamatan diri sendiri, lebih baik jangan ditulis hihi.

Tapi gue mau jelasin faktor utama dan hasil positif mengapa gue gak percaya sama hal-hal berbau spiritual. Sejak kecil gue selalu takut sama hantu, hal-hal berbau creepy dan sama sekali gak doyan untuk nonton film horror (kecuali bareng bareng). Ketakutan-ketakutan (dan kepercayaan) pada hal-hal tersebut membuat mental gue lemah, dan parahnya menurun pada adek gue. Dan sekarang gue merasa lega gak percaya dengan keberadaan hal-hal tersebut. Ehe.

Tentang aktualisasi diri, gue percaya dengan adanya alasan kita dibutuhkan di society, kita bakal menemui kebahagiaan. Dan gue selama beberapa hari brainstorming menemukan hal yang pengen gue bisa lakukan untuk society. Akhirnya gue menemukan, gue harus ikut mencerdaskan bangsa!

Hehehe. Tapi belum tahu medium yang asyik yang bagaimana. Soalnya gue sendiri kan belum sepenuhnya cerdas, masak mencerdaskan tapi orangnya belum cerdas? Meski begitu, gue sudah mulai share bacaan-bacaan gue di ask.fm. Yah, meskipun formulanya belum sempurna, tak apa yang penting dimulai dulu.

Udah ah.

Rabu, 26 November 2014

Perspektif Jojoz Tentang Nusantaranger

http://comic.nusantaranger.com

Jadi setelah membaca nusantaranger.com/untukjagawana/ emang awalnya sedih.. wahh cuma segitu aja.. padahal perjalanannya rangga, dkk masih panjang sebenernya. Salahkan saja pada eksploitasi media nasional! Hahahaha.

Jadi tulisan hampir gak ada menye-menye nya, tulisan dari skeptis yang memang fanboy/jagawana tapi gak mau disebut fan. Karena idiom fan sendiri gue sangat benci karena mengarah pada kebodohan yang gue jadikan public enemies bagi bangsa ini. Jadi harap dimaklumin masih bocah wkwkwkw.

Udah ah. Back to topic.

Tau Nusantaranger (selanjutnya disebut NR) berawal dari fandom JKT48, dari situ para manusia langit yang gue follow (masih jaman jahiliah saat itu) pada ngomongin hal ini. Gue pikir ah ini palingan cuma sekedar tes ombak doang. Eh ternyata tiba-tiba udah jadi aja website dan komiknya hahaha.

Gue yang awalnya skeptis atau mungkin sensi kali yak, gak terlalu ikut hype, ngasi komentar skeptis banget awalnya. Namun lambat laun gue suka sama ceritanya, paling suka dengan buku Belantara dan Hitam. Namun karakterisasi Rangga, Rena, George, Naya, dan Rimba baru kerasa di buku Ombak, dimana gue bisa mengenal sifat dan karakteristik mereka masing-masing. "Ah yang pasti begini si Rangga nih. Ohh Naya itu kayak gini orangnya" semacam itu.

Poin yang kedua adalah growing fans dan promosi. Awalnya gue mengira Shani, dkk cuma manfaatin fandom jeketi doang, tapi ternyata fanbase dari Sweta juga gak bisa dianggap remeh. Sweta gue pikir terkenal dengan komik Grey dan Jingga. Gue juga sempet memperhatikan skena komik lokal lagi bergairah terutama di sosial media, dengan hadirnya Sweta, Jati (God You Must Be Joking), dan lain lain (gue taunya cuma dua itu aja hahaha). Jadi masa depan komik lokal cukup terjamin di era digital. Yah ini cuma hipotesa gue sih hahaha jadi maapkeun kesotoyan eta kak Shani, kak Sweta, dan team :3

Poin yang ketiga, gambarannya kang Sweta killing abiss. Hal ini gue sadari di buku Belantara. Halaman fullcolour Rimba masih paling gue sukai--selain cover chapter satu Hitam yang menggambarkan betapa cantiknya Rena (ah andai lo umurnya 20 tahun dek). Mungkin tim NR mengalami proses metamorphosa kali ya. Ibaratnya mereka di chapter awal masih mencari formula yang bagus, terus akhir-akhir ini mereka sudah menemukan formula yang pas buat NR.

Twist juga hal yang paling gue sukai. Setelah buku Taring gue memuji Ines di departemen cerita yang selalu menebar twist, dipadu dengan goresan Sweta ada kekuatan magis sendiri. Ya gak melebih-lebihkan, emang kerasanya pas buku Belantara ke bawah ehehe. Ada gimmick-gimmick yang gue suka juga misal kelakuan konyol Rangga, kearifan sosial lokal yang menggambarkan pribumi secara menyentil :))), lalu ada cameo dari para tokoh Grey dan Jingga (gue baru ngeh saat sudah baca komiknya ahahaha). Kalo soal gimmick tentang kedaerahan gak efektif buat gue untuk mencari tau tentang istilah-istilah daerah yang dipake. Yaa gimana ya, mungkin karena istilahnya gak dibikin repetoir supaya nangkep di kepala. Malah gak jarang gue tau arti istilah itu saat membaca komentar-komentar di bawahnya.

Ya itu mungkin sedikit kesan. Mungkin ada beberapa yang lupa untuk dipaparkan, namun ntar aja kalo inget hehehe. Tapi gue berharap setelah NR ditamatkan, websitenya gak offline. Dan meski offline nanti pun entah bagaimana nanti supaya ada akses untuk membaca NR.

Untuk proyek ke depan dari tim NR gue masih skeptis kalo belum lihat langsung hehehe. Jadi kita lihat saja nanti!

Selasa, 11 November 2014

2 - Tenggelam



Lagu kedua pun selesai. Yay! Di tahap ini gue sedikit lebih membebaskan diri dari konsep awal dari yang lebih menekankan improvisasi, namun di lagu ini lebih kental unsur popnya. Hehe. Mungkin gegara lebih paham kalo gue seneng banget dengerin lagu country masa kini. Juga mungkin beberapa Japanese Pop yang kental banget dengan unsur gitar akustik. Dan ini lebih mudah ternyata.

Tenggelam itu bercerita tentang sebuah ketidaksanggupan menerima kenyataan. Bahwa dia menyadari kehilangan sebuah hal yang berharga dalam hidupnya. Bahwa seseorang berusaha untuk merebut kembali apa yang telah hilang tanpa merubah apapun apa yang terjadi di dirinya. Kebodohan yang membuat dia tidak menyadari apa pun. Hal yang terjadi pada seluruh lapisan pubertas.

Ohiya gue iseng upload lagunya. Check it out!


Udah ah.

Jumat, 31 Oktober 2014

Lagi Menulis Fiksi


Jadi sekarang lagi berkegiatan menulis fiksi. Ini dikarenakan sekitar 2 mingguan ini mencoba membaca komik-komik superhero, mengikuti sebuah akun ask.fm yang membahas tentang komik (american comic), dan tadi baru nyelesaikan film The Dark Knight Returns yang cool abis, gak kalah sama Marvel Cinematic Universe hahaha.

Bikin album? Moodbooster dan Momentum hilang entah kemana heheh. Gue ini orangnya dari dulu moody abis. Kalo beneran semangat emang bisa hasilin karya, tapi gak bisa long time dan multitask. Memang awalnya dulu satu karya pun gak bisa selesai, tapi makin ke sini gue bisa nyelesesaikan suatu karya meskipun masih ada kekurangan di sana sini.

Fiksinya bercerita tentang apa? Aslinya mau nulis tentang superhero, tapi ternyata hasilnya jadi anti-hero hahah. Mungkin ntar gue bawa doi ke jalan kebenaran. Dulu gue juga nulis fiksi untuk brand gue, konsepnya lebih kompleks dengan mengambil tema medieval jadi butuh riset khusus yang kemampuan gue sendiri gak sampe segitu hehehe jadi akhirnya mandek. Sedangkan fiksi yang lagi gue garap ini lebih ke arah permasalahan sehari-hari, jadi lebih mudah lah. Mungkin ke depannya gue bikin sebuah arsip dari karya fiksi gue, atau mungkin ntar jadi brand sekelas Marvel/DC hihihihi.

Ohiya, lupa. Ini komiknya untuk 17 tahun ke atas karena bahasanya bener-bener keras buat anak-anak di bawah umur. Inget nih.

Yang penasaran silakan klik link ini

Udah ah.

Senin, 27 Oktober 2014

Elfrida, Self Portrait and many more

Beberapa hasil kerja gue yang gue kerjain dalam 2-3 bulan ini. Iya, belum sempet di posting di sini hehe. Terlihat gue beberapa kali mengeksplor gaya-gaya menggambar tertentu.

Elfrida

Chandra #superdeformed

Claudia Phankova (Fashion Blogger) #superdeformed #sd

Groot from Guardian of Galaxy

Hammer Girl from The Raid 2

Robin Williams

Self Potrait

Joshua Wong

Laila - hijabers from google images LOL

Momon @nushmoon

Relawan Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah 1

Relawam RLHS 2

Rocket Raccoon from Guardian of Galaxy

Vira Razak from Revara/Killing Me Inside
I'm very suprise setelah mengetahui kalo umur doi sama kayak gue :D

Sabtu, 25 Oktober 2014

Klimaks



So, sudah jadi satu lagu.

Ternyata gue gak puas sama hasil recording nya hahaha. Ampun jelek banget. Lalu berpikir ah mending gak usah terlalu dipromosikan muahaha. Dari sini juga gue berpikir ternyata gue kalo bikin lick/melody susah bangets. Kalo lihat Tohpati, Budjana kok gampang banget yak hahhh hahaha. Gue perlu berkali-kali take ulang untuk bikin lick nya jadi harmoni. Tapi hasilnya sama aja hahaha. Harus gimana nih ya.

So, judulnya adalah Klimaks.

Ibarat film, gue gak mau premis awalnya adalah pertemuan, jadi gue memulai dengan perpisahan. Jadi lagu ini bercerita tentang semua ego yang meledak. Ibarat terlalu penuh mengisi baterai, jadi meledak baterenya. Di fase inilah semuanya bermula. Ibarat ada yang bilang, "cowok itu cuma berjuang di awal" padahal sebenernya banyak juga cowok juga yang berjuang ketika sudah putus hahaha.

Dari pertengkaran-pertengkaran kecil lalu menjadi besar kemudian memuncak dan akhirnya kerjasama antar dua insan yang menjalin hubungan telah diakhiri sepihak. Gak adil memang, tapi ya begitulah hidup.

Gue dalam proses lagu kedua. Sulit hahaha.

Rabu, 15 Oktober 2014

Bikin Album Solo

Karena akhir-akhir ini sering posting demo lagu di soundcloud, entah kenapa kepikiran bikin album. Alasan utamanya ya, kalo posting lagu aja kayaknya gue gak bakal menembus langit heheh. Maksudnya kemampuan gue bakal disitu-situ aja, gak berkembang, gak bisa menembus limit skill gue bermusik. Akhirnya gue mau mengetes kemampuan gue di bidang musik, memaksa diri sampai mana sih pembelajaran musik gue dengan bikin album. Selain itu gue juga mau nyari, "Musiknya Jojoz itu yang kayak gimana sih?". Ibaratnya seperti suara, nada-nada, musik yang memang asli dari dalam hati sanubari. Nah itu yang pengen gue cari, nasehat dari Budjana, Iga Massardi dan sodara M. Sholikhin aka Cak Doyok hehe.

Maunya dibikin catatan/blogpost perlagu bagaimana proses bikinnya. Terinspirasi Dewi Lestari saat bikin novel Perahu Kertas--meski pada dasarnya Perahu Kertas itu draft lama Dee saat kuliah kalo gak salah. Maunya juga gak ditarget 55 hari kayak Dee, yaa sebisanya aja kalo udah dapet 10 lagu yaudah tinggal launching dan promo.

Kualitas rekamannya emang jelek banget muahahah. Kalo kalian dengerin 2 lagu terakhir di soundcloud gue, nah seperti itulah hasil akhirnya nanti. Maunya sih pake soundcard biar lebih bagus hasilnya kayak anak-anak soundcloud yang lain yang bagus-bagus hasil mixing and recording-nya, tapi ya gitu apalah daya masalahnya di bagian keuangan. Semoga ada rejeki buat bisa beli. Amin.

Maunya konsep dan genrenya sendiri instrumental akustik. Karena satu, alat musiknya cuma ada elektrik gitar--yang gue namain Noella (kapan-kapan gue kenalin) heheh. Dua, kenapa instrumental? Maklum kalo pake vokal, vokal gue sendiri vokal yang sumbang. Janganlah, jangan paksa gue untuk memainkan nada-nada sumbang, nanti terkesan sombong (?) hehe. Konsep intinya sederhana aja, ada verse dan reffrain. Tapi makin ke sini gue pake konsep yang dimainin jazz standart, jadi setelah bagian lagu dinyanyikan, disuarakan kemudian diisi dengan melody-melody terindah. Tapi bukan melody nurramdhani, bukan juga melody laksani, apalagi melody JKT48 (?) tambah ngelantur gini hehe. Setelah satu putaran lagu diisi melody kemudian diulang lagi lagunya untuk putaran terakhir.

Maunya temanya adalah move on. Yaa meskipun gak pake lirik, tapi gue bersemangat sekali. Gue yakinlah tiap orang merasakan pedihnya, perihnya relationship yang harus diakhiri. Yaa emang curhat sih, tapi jujur loh hal relationship yang udah game over itu emang merubah cara pandang gue tentang kehidupan, persoalan romansa khususnya. Perjalanan panjang selama kurang lebih 3 tahun untuk menerima kenyataan memang bener-bener berarti di kehidupan pribadi gue.

Maunya sih seperti proses penyembuhan hati. Diawali dengan klimaks nya hubungan cinta dua manusia yang harus diakhiri, lalu tersesat oleh pikiran dan fakta sendiri. Kemudian beberapa kali terjebak ke lubang yang sama hingga akhirnya ditampar oleh kenyataan dan berangsur-angsur memulai kembali hidup dan lebih ke penyadaran bahwa diri sendiri pun harus dicintai. Detilnya nanti deh.

Sementara ini dua orang telah gue beritahu perihal bikin album ini. Tapi mereka berdua gue pikir gak terlalu  tertarik dengan temanya, tapi lebih kepada kualitas audionya. Yah, namanya juga anak kemarin sore. Toh tujuan gue juga bukan buat famous kan.

Ohiya udah sempet bikin artwork-nya, entah nanti dipake atau enggak. Tapi kalo dilihat hampir mirip seperti kualitasnya belajaran hahaha, Kayak anak abg yang baru belajar desain grafis hihihi.


Udah ah.

Minggu, 12 Oktober 2014

Apa Manusia Berhak Membuat Agamanya Sendiri?




















Gue paling inget tweet Lex de Praxis, seorang akademisi cinta tentang percakapan sebuah keluarga bule. Hati gue serasa bilang, "Whaaattt?" "Serius?" "Ciyus?"

Kemudian di tulisan Lex lainnya ketika doi mempelajari salah satu idol group terbesar di Indonesia, ada tanda-tanda bahwa doi menafsirkan JKT48 seperti agama. Dari situ gue berpikir panjang dan menemukan titik temu yang mungkin masih plot-hole disana-sini. Apakah mungkin seorang manusia mampu menciptakan agamanya sendiri? Dan agamanya itu bisa cocok dengan orang lain?

Gue sendiri besar di agama Islam, bahkan studi gue sekarang lebih menekankan pola kritis untuk menafsirkan sebuah kitab filsafat yang dahsyat, sebuah kumpulan firman dari kekuataan dan kekuasaan misterius yang bernama Al-Qur'an.

Seringkali gue mendapat indoktrinasi bahwa memang tak ada manusia yang sanggup membuat sebuah kitab yang lengkap seperti Al-Qur'an. Dan memang ada ayat yang menyebutkan hal tersebut (karena gue gak hapal soal ayat demi ayat jadi gue belum bisa nyebut yang mana hehehe). Namun pada dasarnya di ayat yang lain juga tersirat bahwa manusia itu punya kemampuan untuk memiliki Tuhan lain.

Dalam ayat tersebut umat Islam dilarang untuk menyembah Tuhan selain Alloh. Gue menarik kesimpulan bahwa manusia punya kemampuan untuk bisa menuhankan benda, bisa menuhankan patung, bisa juga menuhankan uang, bisa menuhankan wanita, bisa menuhankan kekuasaan, dsb. Jadi ada sifat dasar manusia yang gampang menuhankan sesuatu.

Namun yang perlu digarisbawahi, meski tuhannya beda antara manusia satu dengan yang lain tapi gue pikir ada agama yang berkualitas dan ada yang tidak. Kemungkinan ada yang sadar bahwa agamanya kurang sempurna, kurang berkualitas dan sekarang dalam proses berusaha untuk meningkatkan kualitas agamanya dari sebelumnya. Ada juga yang memang sudah lengkap tuntunannya. Ada juga yang memang belum pernah berpikir sampai ke situ.

Al-Qur'an sendiri mengalami proses penyempurnaannya selama sekitar 22 tahun. Dan mayoritas ulama kelas kakap umat Islam menganggap bahwa Al-Qur'an merupakan tuntunan lengkap manusia untuk menjalani hidup. Soal tuntunan ini, banyak sekali tuntunan selain Al-Qur'an yang ribuan jumlahnya. Dengan tokoh-tokoh selain Muhammad.

Mengaku yang paling benar adalah kesalahan, itu memang sifat dasar manusia sih tapi sifat yang buruk. Jadi gue sendiri gerah dengan orang-orang yang menyindir, mencela, menghalang-halangi seseorang untuk berbeda. Ya emang sih sifat dasar manusia yang biasanya emang belum mengerti apa yang membedakan dengan dalam pikirannya sendiri.

Kembali lagi soal membuat agama sendiri. Gue sih iyain aja, soalnya emang udah sifat dasar manusia. Fithroh Menungso istilahnya kalo gue mah hahaha. Jadi bayangin aja JKT48 jadi agama. Oshi adalah tuhannya. Teater adalah tempat ibadahnya. Tapi gue belum nemu kitabnya apa hahaha.

Kalo misalnya Marxisme adalah agama. Nabinya Karl Marx, kitabnya buku-bukunya Marx. Lalu evolusi adalah agama. Nabinya Charles Darwin, kitabnya buku-bukunya Darwin. Hahaha. Kalo sekarang entah kenapa orang-orang banyak mengutip Friedrich Nietzsche, mungkin itu nabi baru :D

Gue sih bukan mempermasalahkan agama-agama yang bermacam-macam tapi bagi gue yang penting sekarang adalah kemajuan peradaban manusia. Kalo bisa bangsa Indonesia menghindari hal-hal yang membuat bangsa kita jalan di tempat, atau bahkan yang parah bisa memundurkan peradaban bangsa kita. Semoga saja. Amin.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Diskusi Ketuhanan - Apapun Yang Diciptakan Pasti Ada Tujuannya




Sekitar sebulan yang lalu gue sempet berdiskusi dengan temen-temen angkatan tentang sebuah komik "sentilan" dari seorang Kharisma Jati, yaitu God, You Must Be Joking series. Hanya beberapa orang yang menyahut, mungkin karena udah di atas jam 12 malam ke atas.

Dari komik itu gue menangkap bahwa kita kayak sapi aja habis diciptakan, hidup beberapa lama kemudian dimatikan untuk diambil dagingnya. Hati ini bergejolak, menolak, marah campur aduk deh pokoknya. Setelah gue share ke forum ada tanggapan dari Tutun:

"Ya terserah dong mau menghidupkan atau mematikan, kan Tuhan. Namanya aja Tuhan"

Iya juga. Tapi dalam hati belum bisa menerima.

Lalu gue berusaha berpikir melihat kronologis hewan ternak seperti sapi sendiri. Setelah lahir dirawat, diberi makan setiap hari dan kalo sudah gede dan cukup umur dibawa ke makelar buat dijual dan dikurbankan lalu diambil dagingnya untuk dimakan. Atau mungkin diambil susunya buat diminum. Jadi memang tujuan sapi dirawat dan diberi makan emang buat itu. Jadi ada tujuannya orang ternak sapi.

Nah setelah berpikir seperti itu pikiran gue tercerahkan. Bahwa semua hal yang diciptakan oleh manusia kek, atau oleh Tuhan kek, semua ada tujuannya.

Misalnya orang-orang bikin handphone, nah tujuannya bikin handphone kan untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Lalu para pengembang di Silicon Valley menciptakan Facebook misalnya, kan emang ada tujuannya. Yaitu untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Lalu Honda bikin mobil kan tujuannya untuk berkendara, dan sebagainya.

Jadi malam itu gue menarik kesimpulan bahwa manusia diciptakan memang ada tujuannya. Sepertinya Tuhan seakan-akan berkata:

"Hei manusia. Seluruh alam semesta Aku berikan untuk kamu semua. Tapi Aku hanya minta kamu melakukan tujuanKu untuk menciptakan kamu"

Dimana kita bisa mencari tujuan kita diciptakan? Ya tanya sama penciptanya dong. Karena yang tau tujuan kita diciptakan ya penciptanya. Kenapa Facebook diciptakan? Ya tanya sama Mark Zuckerberg. Kenapa Ipod diciptakan? Ya tanya Steve Jobs/Apple dong. Lah gimana kita tanya sama pencipta kita/Tuhan? Kita kan dikirim semacam surat/tulisan/artikel/postingan sama Tuhan yang bernama Kitab Suci. Kalo dalam Islam namanya Al-Qur'an, bukankah itu firman Tuhan? Jadi tujuan manusia diciptakan ada di Al-Qur'an.

Memang secara general, gue belum bisa mengatakan tujuan manusia diciptakan itu apa. Tapi menurut gue sesuatu yang diciptakan tanpa tujuan itu sia-sia. Seperti apa yang temen-temen di komunitas start-up ajarkan: ciptakanlah apps yang punya tujuan untuk memecahkan masalah orang banyak. Kalo kamu menciptakan apps yang gak memecahkan masalah orang banyak atau cuma masalah kamu doang yang diatasi ya gak bakal laku.

Yah mungkin bakal ada kontroversi tentang hak asasi manusia. Hak dimana menurut gue, hak manusia untuk menjalani hidupnya. Tapi ya gue merdeka kok menerima apapun, bahkan kalo manusia menciptakan agamanya, Tuhannya sendiri ya gue juga menerima. Gue merdeka kok orangnya ;)

Udah ah.

PS: Tutun adalah mantan gue, jadi sejak malam itu gue hampir gak pernah mengajak diskusi lagi selain karena emang gak pernah dipeduliin juga karena malam itu menjadi bahan ejekan ke gue dan dia di forum. Jadi untuk memelihara perdamaian dunia, jadi lebih baik gue mundur hahaha x)

Jumat, 10 Oktober 2014

Perpektif Lain Tentang Pengorbanan Ibrahim

Memuat
Selamat Hari Raya Idul Adha ^^


Beberapa hari ini emang lagi mikir suatu hal tentang Hari Raya Qurban yang gue terima tahun lalu. Lalu kemudian lupa, kemudian tadi siang gue mikir lagi lebih keras dan akhirnya ingat. Yah, mungkin tidak persis ketika menerimanya, tapi lebih kepada intinya.

Dalam perspektif umum awal mula kisah Idul Adha adalah ketika alkisah Ibrahim mendambakan seorang anak berpuluh-puluh tahun namun di umurnya menjelang satu abad dia baru dikaruniai Isma'il dan Ishak. Yah, masih ada perdebatan siapa putra sulung Ibrahim namun gue lagi males bahasnya. Lalu singkat kata ada perintah berkurban oleh Tuhannya Ibrahim, dan Ibrahim akan mengorbankan Isma'il dan seketika itu diganti dengan lembu/domba/kambing. I don't know hahaha.

Nah gue mau sharing perspektif lain yang gue terima tahun lalu.

Sebenernya Alloh memberi perintah untuk melarang terlalu mencintai lainnya tiga perkara, cinta kepada Alloh, cinta kepada Rosululloh dan cinta kepada Jihad fi sabilillah. Jika Alloh memberi perintah untuk mengorbankan seorang Isma'il yang notabene manusia berarti ini bertentangan dengan perintah larangan untuk membunuh manusia. Nah. Tapi gue lagi males bahas ini, jadi kita lanjut saja.

Perintah tersebut adalah sebuah teguran untuk Ibrahim yang dalam keadaan hati gembira menerima kenyataan bahwa dirinya telah memiliki anak setelah berpuluh-puluh tahun menunggu untuk dikaruniai seorang anak. Kemungkinan besar Ibrahim terlalu mencintai anaknya, hingga ada teguran dari Tuhannya.

Lalu yang masih mengganjal, apakah Ibrahim terlalu berlebihan untuk menangkap teguran dari Tuhannya? Hingga dia mengurbankan anaknya, Isma'il untuk membuktikan bahwa tidak ada yang mampu menghalangi cintanya kepada Alloh?

Namun yang pasti Ibrahim sudah dipastikan akan mengurbankan Isma'il, dan kemudian ada wahyu turun sekaligus penjelasan tentang berkurban. Kalo secara logika sih kayaknya gak mungkin ketika sudah akan disembelih langsung terganti secara otomatis, gue lebih percaya sebelum acara pengurbanan Isma'il lalu ada perintah turun untuk mengurbankan hewan. Jadi acara pengurbanan Isma'il dibatalkan lalu diganti dengan pengurbanan hewan. Itu lebih bernalar hehehe.

Ada juga perspektif lain seperti ini: bahwa hewan yang dikurbankan adalah simbol dari nafsu hewan yang ada pada diri manusia agar lebih dikontrol oleh pribadi masing-masing. Namun mungkin kita bahas lain kali.

Gue suka hal-hal seperti ini. Penjelasan tentang sebuah ritual-ritual agamis yang mengarah kepada filosofi hidup. Tapi untuk menggali hal-hal Islami lebih dalam gue belum ada niat lebih hehehe. Di postingan ini juga banyak adanya plot hole, misalnya gue gak menaruh ayat Alqur'an mana yang menerangkan Alloh untuk memberi perintah ke Ibrahim. Jadi gue belum bisa dikatakan sebagai ahli, masih bisa dibohongi.

Udah ah.

Jumat, 19 September 2014

Pertunjukkan Dapur: Iya, Manusia Berubah. Berkembang Menjadi Lebih.

Gadis itu terlihat santai, menikmati duduknya. Lalu keluarlah suara, nada-nada yang keluar dari mulutnya. Dia bersiul. Diikuti dengan ketukan-ketukan kecil pada kakinya mengisyaratkan bahwa dia menikmatinya. Percaya diri. Mengintimidasi semua orang di sebuah ruangan yang mereka sebut dapur.

Mungkin aku terlalu melebih-lebihkan, tapi perasaan kaget itu tak dapat ditolak. Untungnya aku sadar bahwa ini kejadian langka dan ikut dalam buaian siul-siul metronomik itu. Berusaha mencerna lagunya.

Mungkin lagu dari sebuah band swing trio singer wanita, yang diperdengarkan sejak tadi. Atau mungkin lagu yang dia latih akhir-akhir ini untuk sebuah pertunjukkan jazz akhir pekan besok. I don't know.

Kemudian dia berhenti, karena saatnya pulang telah tiba. Namun perasaanku berbahagia, ikut berbahagia melihat secara nyata perkembangan seorang gadis yang mengiringiku untuk menyanyikan 11 Januari 7  tahun yang lalu.

***

" Minimal, aku ingin bisa bermain musik. " ujarmu dahulu.

Baru kemarin aku menghubungimu lagi karena suatu hal yang belum pernah menjadi topik pembicaraan kita berdua. Seni rupa. Aku berusaha mengambil hak, dan kamu bertanggung jawab pada permintaanmu sendiri. Kemudian terbersit dalam pikiran, topik musik yang biasa kita bicarakan mungkin bukan hal yang relevan.

Mengetahui bahwa kamu masih tetap tak bisa bermain alat musik, tapi menjadi musik itu sendiri membuat pikiran antara bahagia, menyesal, menghormati dan membuatku berpikir panjang ke depan.

Bahagia karena melihatmu berkembang sejauh itu. Menyesal karena telah meremehkanmu. Menghormati karena ku rasa perkembanganmu melebihi diriku. Dan membuatku berpikir panjang tentang proyek-proyek musik selanjutnya, membuat posisimu bukan lagi sebagai penyanyi bersuara merdu tapi sebagai musisi yang menyumbang tones sebagai komposisi lagu.

Ah mungkin berlebihan.

Tapi satu hal yang aku sadari, kita berdua berbeda pada jalur musik yang kita tuju. Kamu yang tetap konsisten pada musik yang menekan pada improvisasi dan takkan lekang oleh waktu, sedangkan aku yang sok folk, sok indie, sok psikedelik, sok blues dan sok sok yang lain hahaha.

Namun hidup tetap jalan terus. Aku punya beberapa mimpi dan entah dirimu juga punya atau tidak. Namun yang pasti, kita berusaha untuk mengejarnya meski tak bersama-sama.


Kamis, 11 September 2014

Bagaimana Menjadi Anti Kemapanan Di Masa Kini




Regram dari @sumpahpemuda281028 

Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa 
Subhanalloh Alhamdulillah Astagfirulloh 
Memperingati peristiwa sumpah pemuda yang penuh keajaiban itu, organisasi pemuda shiddiqiyyah mengadakan suatu program yang rutin diadakan setiap tahun. Yaitu membangun rumah layak huni untuk para fakir miskin. Rumahnya dibangun dari nol mulai pondasi sampai jadi, bukan cuma dilapisi triplek saja seperti acara tv, juga diisi perabotan rumah mulai dari meja tamu sampai tempat tidur. Dan semua biaya berasal dari diri sendiri tanpa ada proposal, tanpa iklan, dan bukan program pemerintah. Tahun ini direncanakan membangun 10 unit rumah di kab. Tuban dan 15 unit di kab. Pati dan 15 unit di kab. Demak. Info lebih lanjut bisa follow twitter @opshid12 atau follow instagramnya 

Gak percaya? Tahun kemarin saya ikut berperan dalam pembangunan 15 unit rumah di kab. Lamongan. Jadi ini bukan omong kosong belaka dari tukang gambar photoshop. Dasar program ini adalah menyampaikan hak-hak fakir miskin. Namun jika dilihat dari kacamata nasionalisme (yang tidak buta), adalah menyampaikan hak kemerdekaan bagi bangsa yang mengaku telah merdeka dari penjajahan. 

Semoga menjadi inspirasi bagi anak-anak muda yang tak puas pada kerja government, yang benci pada pemerintahan korup, yang bersuara lantang untuk keadilan sosial.

Rabu, 06 Agustus 2014

[Rubrik Romansa] Curhat Kegagalan



Kembali lagi di rubrik romansa, dimana tujuannya untuk membuka pikiran lo semua bahwa cinta itu dapat dipelajari. Karena pernikahan dan perceraian itu sama-sama mahal dan ngurusnya ribet. Dan karena bangsa kita butuh edukasi, bukan hanya tentang cinta tapi juga politik, ekonomi dan sebagainya. Yah, meski tujuannya serius bacanya dibaca enjoy aja yaaa hihiw

Artikelnya sungguh menjawab beberapa hal yang terjadi belakangan ini dalam kehidupan gue hohoho. Sungguh sangat mencerahkan.

Banyak sekali kegagalan hubungan romansa gue, kebanyakan ketika PDKT. Salah satunya mungkin pengalaman pertama kalinya gue ngajak seorang cewek yang menarik untuk ngobrol.

Jadi awalnya gue berencana buat servis sepeda motor di salah satu bengkel resmi. Setela sampai di sana dan duduk di ruang tunggu, ternyata ada salah satu cewek yang mungkin sedikit di bawah kelas A namun tetap menarik. Karena tempat duduk kita berdua sedikit jauh dan waktu itu lumayan ramai, jadi gue menunggu sambil mengumpulkan keberanian (((MENGUMPULKAN KEBERANIAN))). Entah Tuhan ngasih ujian atau gimana, si cewek ini karena sepedanya lagi di servis di sebelah kursi ruang tunggu gue langsung pindah tepat di belakang gue.

OMAIGAD.

Langsung saja pikiran-pikiran negatif bermunculan, tapi karena sebelumnya gue membaca artikel ini dan beberapa kali membaca motivasi tentang takutnya kita akan kegagalan, dan betapa kelaki-lakian kita disunat karena intimidasi dari seorang wanita yang menarik akhirnya dengan melawan degup kencang jantung gue yang mau copot akhirnya gue mendapat skenario ngobrol yang bagus muahahaha.

Jadi doi sempat dipanggil oleh salah satu teknisi untuk menyetujui sebuah pergantian onderdil kendaraan. Setelah doi kembali ke tempat duduk, gue memberanikan diri untuk bertanya ada apa dengan sepedanya. Dan 2 menit kemudian obrolan kita berdua berakhir, karena gue gak paham masalah onderdil-onderdil sepeda motor muahahahahahahahahahahahahahah.

Setelah dua kali memancing obrolan, akhirnya gue gak berharap lagi dan membiarkannya pergi, karena gue sadar gue harus upgrade lagi kualitas diri gue. Dan penasaran untuk mencoba lagi hohoho ;)
Salah satu quote El yang logic dan gampang diinget:

Membangun hubungan cinta itu bukan perkara mencari yang cocok. Ibarat membeli sepatu yang pas sudah dicoba, ternyata harganya gak pas dengan dompet kita.

Spread the love!

Post Script: ohiya, El juga kadang kala nulis salah satu pertanyaan dan jawaban ask.fm di blognya http://blog.yosua.net 

Post post script: postingan ini dibayar oleh sebungkus nasi goreng berharga tujuh ribu rupiah hihihi

Iseng:


Jumat, 18 Juli 2014

[El Menjawab] Menilai Diri Sendiri



Di Hitman System (selama gue mengubek-ngubek website dan follow twitternya) dalam pra-hubungan orang-orang dikelompokkan/dinilai menjadi beberapa level ketertarikan. Yang paling mudah itu dibedakan jadi menarik dan gak menarik. Dan kita diubah menjadi seseorang yang menarik, dan setelah beberapa usaha mungkin ada pertanyaan apakah kita sudah berada pada level yang menarik?

Mungkin cara yang paling mudah adalah berkaca dan bertanya kamu kenal gak sama orang ini? Hahaha. Tapi melihat jawaban El, sepertinya memakai cara introjeksi. Yakni dengan memakai perumpamaan mengenali seseorang.

Susah juga jelasin kalo diri kita gak punya pengalaman hahaha. Soalnya gue sendiri juga dalam tahap menganli diri sendiri lagi.

Kalo gue membahas tentang kelebihan gue sendiri, ada beberapa poin yang gue dapet. Mulai dari kelebihan dalam membuat desain, bisa bikin line art, punya blog yang aktif, tau seluk beluk konveksi (meski gue gak punya ilmu produksinya), selera fashion lumayan, bisa editing video (arrgghhh gue jadi pengen bikin film lagi), dan mudahan dapet cara bisa dapet profit yang stabil dari kelebihan gue di situ.
Tapi itu tentang skill yak. Kalo tentang sifat gimana? Gue meragukan kalo gue orangnya baik hati hahaha. Dan beberapa jawaban di otak gue membuat gue sadar ternyata gue orangnya gak terlalu mengenal sifat-sifat buruk gue hahaha. Jadi PR nih. Mungkin bisa tanya ke orang lain yang dekat sama gue.

Setelah 2 hari stuck dengan pertanyaan yang sama, akhirnya dapet pencerahan dari Kei:







Dulu gue orangnya kena cuek banget, bahkan adek gue sendiri gak gue perhatikan. Namun sedikit demi sedikit gue lebih peduli sama dia. Lebih banyak mengalah meski bisa dihitung. Lebih bisa mandiri dan bertanggung jawab sedikit. Dulu gue juga merasa orangnya lebih mudah tersinggung, tapi sedikit berubah jadi lebih tenang menghadapi perkataan orang-orang hahaha sedikit. Gue juga sempet belajar storytelling, namun susah juga ya membiasakan bercerita kepada orang lain. Masak harus bercerita yang sama dengan terus menerus. Gak mungkin kan kita bercerita hal yang sama pada orang lain? Nah itu.

Ngomong-ngomong. Apa ada yang relevan dengan masalah percintaan ya... Bentar mikir dulu. Hahaha.

Karena tidak percaya diri, gue percaya hal ini yang membuat dulu gue merasa insecure, merasa takut kehilangan dia. Sampai akhirnya rasa insecure ini menjadi senjata makan tuan, menjadi bom waktu, menjadi virus yang puncaknya gue kehilangan dia.

Menurut gue, tidak ada kata cukup untuk meningkatkan kualitas. Tapi gak akan cukup kalo kita selalu membandingkan diri dengan orang lain, tapi bandingin dengan diri lo sendiri di masa lalu ;)

Regard, Jojoz

PS: bener-bener pusing mikirin postingan ini selama 2 hari hahahah

Selasa, 15 Juli 2014

El Menjawab: Cinta Itu Perihal Berbagi

Post kemarin

Kembali di rubrik romansa di blog gue hehehe. Kali ini gue bakal membahas jawaban El yang ini:





Mungkin jawabannya sudah jelas. Ada 3 poin.

"Karena bila lo berlebih, lo nggak mencari"

Maksud berlebih di sini adalah berlebih cinta, seperti pernyataan terakhir di post sebelumnya. Ketika cinta pada diri sendiri itu ditingkatkan maka dia akan meluber dan otomatis membagi cintanya pada orang yang mencari cinta. Artinya lo bukan tertarik pada seseorang, tapi menarik seseorang dan membiarkan dia menerima cinta yang ada di lo (?) hahaha. Tapi intinya, hitman system mengajarkan seseorang untuk menjadi seseorang yang menarik, bukan orang yang tertarik.

Apa ya pengalaman gue yang relevan..

Gue dulu ketemu seorang anak rumahan menjaga tokonya, kira-kira levelnya adalah delapan. Sedangkan saat itu gue masih berada level enam, sehingga gue menyia-nyiakan pertemuan pertama kita. Saat itu tampilan gue dekil, potongan rambut gue gak menarik sekali, wajah gue dekil hahaha. Dan momen seperti ini berulang terus, mungkin banyak dari kalian juga mengalami hal yang sama.

Mungkin kira-kira penampilan gue seperti ini waktu itu:


 Ini foto kira-kira gue udah kenal hitman system padahal hahahah.

Dan ini foto diambil sekitar 2 bulan yang lalu.



Setelah beberapa kali upgrade, dan kemungkinan butuh upgrade lagi hahaha.

Jadi inget pengalaman gue lagi. Jadi beberapa waktu yang lalu ada seorang cewek cantik yang nyasar ke homebase nya temen-temen (karena emang kenal salah satu temen gue). Semua temen-temen yang biasa nongkrong di base, gak ada yang berani deketin secara terbuka. Mungkin secara tertutup ada, tapi gue gak pernah tau. Akhirnya suatu hari gue deketin dia dengan blak-blakan di depan temen-temen. Konsekuensinya jelas, gue jadi dicemooh hahaha. Tapi ya gitu aja, gue suka dia menerima dengan terbuka dengan siapa aja, gak jual mahal dan menerima pergaulan. Gue waktu itu bahas banyak macam sama dia, mulai dari online shop, fashion sampai friendzone juga, karena saat itu gue yakin cewek semenarik dia gak mungkin kalo gak ternak friendzone hahaha.

Beberapa waktu telah berlalu, gue juga hampir terjebak babuzone (tingkatan tinggi dari friendzone hahaha) ketika dia minta gue beliin nasi goreng di Jombang (yang jaraknya 10 kilometer dari rumah gue). Gue tanya imbalannya apa, dia langsung gak menjawab chat gue. Hahaha. Soalnya waktu itu gue tau dia udah punya cowok dan bermasalah (ah lagu lama ini hahaha). Sekarang sih gue lagi berusaha buat gak menanamkan sifat ngarep ke dia.

So, cinta emang datang ketika kita gak mencari karena kita sibuk mengupgrade kualitas diri kita. Mulai dari penampilan, pengetahuan dan pergaulan. Dan itu bukan sebentar bro, kalo mau sebentar ya ikut seminarnya hitman system aja :D

Spread the love!

Regards, Jojoz.

Bonus:



Diambil februari 2014 dengan kamera resolusi rendah dan editan photoshop hahaha

Senin, 14 Juli 2014

El Menjawab: Loving Yourself, Always

Intro:

Sebenernya udah lama punya ide ini. Ide untuk bikin postingan membahas jawaban-jawaban Mikael, salah satu tim Hitman System di ask.fm. Menarik sekali ketika dia rajin banget tanpa pandang bulu menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar masalah cinta di sini.

Tujuannya gue post di sini, selain jadi reminder bagi gue sendiri juga ingin mengkampanyekan movement untuk mencerdaskan bangsa lewat pengetahuan tentang romansa. Movement tentang mencerdaskan bangsa ini sudah mencapai episode klimaks di pilpres tahun ini (menurut gue sih). Seperti Lex (salah satu founder Hitman System) bilang, doi melihat banyak peserta seminar yang mindset nya langsung berubah 180 derajat, tidak hanya dalam soal romansa, juga sosial, politik, budaya, ekonomi, dsb.

So, Spread The Love.



Loving yourself. Always.

Dalam postingan pertama ini, gue mau membahas salah satu aspek pertama kali dan seringkali di sebut oleh El di ask.fm nya. Ini langkah pertama kali untuk memasuki dunia percintaan, dimana mungkin kalo melihat secara leter leg, kata orang jawa mungkin terlihat egois banget. Tapi tunggu dulu.

Kalo lo gak cinta sama sendiri terus siapa yang mau cinta lo? Keluarga? Kalo mereka lagi sibuk banget dan gak sempet cintain diri lo? Terus mau maksa mereka gitu? Lagian pertanyaan apakah lo cinta diri lo sendiri itu udah dijawab belum?

Gini aja deh, gue jabarin dengan menceritakan pengalaman gue sendiri.

Dulu gue pernah jadian sama cewek, isinial namanya kayak polisiJadi dulu, setelah melewati masa-masa indah PDKT lalu berubah.... Sebenernya sih masalahnya kompleks hahaha. Bukan satu poin, atau dua poin aja. Apalagi waktu itu kita sama-sama di umur beranjak dewasa. Tapi mungkin yang relevan adalah ketika masa-masa bahagia, masa-masa indah, masa-masa merasa dicintai dan dibahagiakan telah lewat, gue sadar kalo gue dulu menuntut dia untuk selalu membahagiakan gue. Sedangkan orang lain kan gak bisa kalo dituntut, dipaksa seperti itu.

Mungkin salah satu contoh adalah gue sms dia tiap hari dan berharap dia menjawab dengan jawaban yang penuh kebahagiaan. Gak relevan ya?

Satu contoh lagi, saat ketemu dia entah dimanapun. Gue selalu menuntut dia untuk terus bersama gue, mungkin bukan secara lisan tapi dari gerak gerik gue sudah kebaca.

Jadi karena gak pernah mencintai diri sendiri, gue menuntut dia untuk mencintai gue.
Karena dulu gak tau bagaimana membahagiakan diri sendiri, gue menuntut dia untuk membahagiakan gue.

Udah relevan? Sebentar gue baca jawaban El lagi.

Dulu berusaha menyenangkan dia itu nomer satu (bukan malah menyenangkan diri sendiri). Apa ya contohnya sampek gue mengorbankan diri gue sendiri? Rada lupa hahahha. Itu udah hampir 3-4 tahun yang lalu sih, makanya rada lupa hahah. Tapi bener loh, menyenangkan dia itu nomer satu, tapi entah kenapa sekarang gue merasa dulu dia hampir gak pernah membuka kesempatan untuk gue buat memberikan hal-hal gratis yang gue-siap-kapanpun-dia-mau.

Mungkin yang relevan yang ini. Setelah putus sama dia, gue menaruh hati pada beberapa orang hingga gue memantapkan pada seseorang. Doi ini udah punya cowok, namun bermasalah sama cowoknya itu. Dibutakan hubungan romansa dia yang bermasalah, gue maju sok jadi pangeran yang nyelamatin dia (gue ketawa nih nulis ini hahaha). Dengerin curhatnya, kasih dia advice gratis, kapanpun dia galau sama cowoknya dia larinya ke gue. Dan waktu itu gue selalu menerima dia dengan tangan terbuka.

Dan suatu hari, dia minta gue bikinin sebuah website online shop. Seinget gue, gue udah bilang kalo gue gak tau apa-apa tentang website, cuma dulu ada seorang cewek juga yang minta gue bikinin website dan gue iyain aja dan jadi. Pake hosting dan domain yang semuanya gratis. Jadi akhirnya gue kabulin permintaan dia dengan segala kebingungan gue yang gak gue tampakin ke dia. Bahkan dia juga sampek nagih ke gue jadinya kapan. Gile, dikira pembantu apa hahaha.

Akhirnya website itu jadi, dan dugaan gue kalo website nya ditelantarkan ternyata benar. Jadi seminggu kemudian website itu gak keurus. Dia belum siap buat bikin online shop. Setelah itu gue berpikir ulang untuk mengiyakan semua permintaan dia.

Setelah itu beberapa saat kemudian gue mengenal hitman system, rasanya tercerahkan. Dan gue mulai mempertanyakan imbalan saat semua orang mau minta tolong ke gue, termasuk dia. Saat dia bilang gue berubah, gue gak peduli hahaha.

Gue berkali-kali dikecewakan, tapi tetep aja demen buat maju lagi, bukannya mencari orang lain.
Analoginya gini, gue jatuh ke lubang yang dalam. Setelah naik dari lubang itu gue dibutakan oleh fatamorgana bahwa ada jalan melintas di lubang itu dan itu membuat gue jatuh kembali. Dan berkali-kali hal itu terus berlanjut seperti lingkaran setan. Padahal gue tau gak ada jalan, hanya ada lubang, tapi gue tetep aja keras kepala berharap ada jalan tapi gak ada. Gue gak sayang sama diri gue sendiri yang bolak-balik terluka karena kekecewaan, kalo gue sayang sama diri sendiri jelas lain ceritanya.

Ada salah satu quote yang paling gue suka dari hitman system tentang ini:

"Ketika lo meningkatkan cinta lo kepada diri sendiri, cinta itu bakal meluber ke orang lain".

Simple as that.

Kalo lo butuh motif kenapa harus mencintai diri sendiri, sebenernya itu hal yang aneh. Emang butuh alasan apa lagi buat mencintai diri sendiri? Mulailah berkaca, dan lihatlah apakah orang yang di depan lo itu adalah orang yang lo suka?

So, spread the love.

Regards, Jojoz.

Next post

Kamis, 10 Juli 2014

[Film Pendek] GUNFIGHTER

Hai, udah lama gak ngepost hehehe. Bukan karena sibuk sih, karena males aja dan kebanyakan terlalu asyik dengan mengamati media sosial, blog, webzine sampai video blog hahaha. Sebenernya banyak sekali pengen ditulis mulai dari sempet nulis fiksi lagi, tentang pilpres tahun ini yang membuka mata gue tentang masalah dasar bangsa ini, dan lain lain.

Karena follow para blog kritikus film, jadi pengen deh ikutan ngereview film. Tapi kalo ikutan review film yang di bioskop kayaknya terlalu mainstream, dan gue juga tinggal di kota yang gak ada bioskop up to date juga (jadi harus nunggu torrent nya keluar hihihi). Kemudian di salah satu webzine yang gue ikutin, mereka kadang sharing film-film pendek Indonesia. Akhirnya gue kepikiran kenapa gak review film pendek aja? Selain nyalurin passion juga ikut promosikan filmnya juga kan? Nah itu udah lama banget dan akhirnya gue dapet mood juga nulis tentang film hehehe.

Jadi film berjudul GUNFIGHTER ini gue dapet link nya dari Youtube Nation (sebuah situs yang suka banget ngasi tau video yang lagi hip macam 9gag.tv). Katanya sih dapet juara festival apa gitu.

Jadi ceritanya ada narrator cerita yang suaranya kedengeran sama seluruh peran, dan dari situ semua jadi frustasi karena seperti buka-bukaan keburukan orang lain. Settingnya sendiri western, jaman koboi-koboi jago tembak gitu. Mirip sama salah satu film yang dibintangi sama Will Ferrel, namun bedanya cuma tokoh utama yang bisa dengerin narratornya, sedangkan film ini semua orang yang di Bar bisa dengerin.

Check out:

Senin, 30 Juni 2014

[Review Awam] Billfold - Memories Of Mine

Buffering lagunya dulu deh


Billfold adalah sebuah band pop punk/hardcore yang berasal dari Bandung. Menurut gue semua anak yang bergaul di dunia skena musik hardcore/punk di Indonesia pasti tau band ini, semacam popular sekali. Kalo manggung pasti penuh berdesakan. Gue sekali lihat mereka dan memang benar-benar memecah suasana, emang daya magis nya Gania ini bener-bener keren hahahah bercanda.

Jadi bulan Juni kemarin mereka resmi rilis full album dan langsung menghajar para fans nya dengan ngadain Brave Tour Jawa-Bali. Sebelumnya mereka juga bikin mini dokumenter yang terbagi jadi 4 episode menceritakan bagaimana proses pengerjaan Brave.







Ada satu lagu dalam album Brave yang melenceng jauh dari genre mereka sendiri, nah itu yang pengen gue review hahaha.

Memories of Mine dibuka dengan sebuah melodi pelan yang kedengarannya bersatu dengan ketukan drum dan iringan rhytm-nya. Mengingatkan pada lagu-lagu "sendu" nya Blink 182 (ex: I Miss You) hahaha. Suara Gania mengalir tanpa ada power yang cukup signifikan. Cocok banget didengerin ketika kita berada pada sebuah perjalanan atau ketika jam-jam pulang dari kantor atau sekedar menemani ketika kita merasa sendirian. Lagu ini dijamin bakal jadi hits besar di dunia mainstream jikalau punya agensi yang paham betul pasar mainstream di Indonesia, dan melupakan sejenak bahwa Billfold adalah band garis keras hahahah. Iseng banget nih temen-temen Billfold bikin lagu ini.

Belum ada yang bocorin liriknya di Internet, tapi albumnya sudah bocor di Youtube. Gue tau memang salah, etikanya memang salah ketika CD nya belum habis namun sudah ada yang sharing musik yang mungkin beberapa orang tau cara mendownload nya secara gratis.

Namun sejak awal ketika mendengar kabar bahwa Billfold mencetak album Brave dengan CD, gue langsung kecewa. Kenapa gue kecewa alasannya ada di artikel ini, jadi baca sendiri hahaha. atau yang ini

Tapi menurut gue skena musik Bandung itu unik sekali, cara teraneh yang menolak pakem yang ada mereka bisa bertahan bahkan semakin besar. Contohnya mungkin banyak sekali sekarang band-band di Bandung yang masih pake sistem jual CD dan masih terngiang namanya.



Sukses terus buat Billfold!

----------------------------------------------------------------------

Akhirnya nemu juga liriknya hueheheh.

Lirik lagu

Billfold - Memories Of Mine

Watching the clock counting down the hours
Just stare out the window sit and look at the street light
The trees dancing and just ask myself
I've thrown my voice out at more than one litle
Trying to make that smiley face stick where the lips split
On this road trip

Wheels and singing hills join the chors
Just close my eyes and the memories take me home
Didn't think it would be this hard
Look happy or i will ruin all the fun
Throw my hands in the air and every wind
That blows and windows down chillin with a songs

Oh... Another day another round
And the days gone by
Listen closer to this song
Just a memory of mine
And the days gone by

-----------------------

Whoever Sydney G is, Thank you very much! :D

Btw ada beberapa lirik lagu Billfold yang lain di sini https://community.musixmatch.com/lyrics/Billfold/Memory-Of-Mine

---------------------------------------------------------------------------
Jombang, 17 Maret 2016

Karena sebagian besar pengunjung blog ini mencari arti lirik dari lagu ini, maka saya jadi ingin menerjemahkannya. Baiklah ini terjemahan manual dan kasar, enjoy.

Memories of Mine (Kenangan Milikku) by Billfold

Memandang jam yang berdetik menghitung waktu.
Hanya duduk menatap jauh lewat jendela dan melihat pada lampu lalu lintas.
Pepohonan menari dan bertanya pada diriku.
Aku mengeluarkan suaraku lebih dari sekali.
Mencoba untuk menempel senyum di wajah meski bibir ini robek.
Dalam perjalanan ini.

Roda dan bukit bernyanyi ikut meramaikan suasana.
Aku hanya menutup mata dan anganku membawaku ke rumah.
Tidak pernah berpikir bakal sulit begini.
Berusaha terlihat bahagia atau aku bakal melewatkan semua kesenangan.
Aku melemparkan tanganku ke udara, setiap angin yang bertiup dan jendela menutup tenang dengan sebuah lagu berputar.

Oh, lain hari, lain babak.
Dan hari pun berlalu.
Mendengarkan lagu ini lebih dekat.
Hanya kenangan milikku.
Dan hari pun berlalu.***

Interpretasi: ini sebuah lagu road trip, lagu yang bisa disetel di mobil dalam sebuah perjalanan jauh dalam keadaan hujan. Sang protagonis menggambarkan dirinya dalam keadaan bosan, terasing, seperti menjalani rutinitas biasa. Mungkin Billfold terilhami dari perjalanan tur panjang mereka sebelum menulis album penuh pertama mereka ini. Atau mungkin juga tidak, who knows? Menjalani tur panjang dengan kegiatan manggung-tidur-main2-menempuh jalan jauh-tidur-manggung, dst terdengar membosankan. Namun lagu ini bisa juga diinterpretasikan pada kaum urban kelas menengah yang terjebak macet di jalanan, membenarkan kredo tua di jalan dengan sublim: berusaha ingin terlihat bahagia, namun tetap saja frustasi.***

Minggu, 29 Juni 2014

[Behind The Scene] Paruru No Nose



Paruru atau Shimazaki Haruka adalah member AKB48 generasi ke sembilan. Awalnya gue gak bisa bedain antara dia sama Mayu, tapi akhirnya karena ciri khasnya Mayu yang pake Ponytail akhirnya bisa bedain hahaha (btw mereka seumuran loh). Paru sekarang di tim A, dan doi punya sejarah panjang kalo masalah tim. Sempet dimasukkan ke team unknown yang berubah nama jadi tim 4 itu yang pada akhirnya dibubarkan dan Paru dimasukkan ke dalam tim B. Mungkin di tim B inilah namanya semakin naik daun (apalagi Paru juga di super push sama AKS), yang paling teringat bagi gue adalah ketika dia jadi tokoh utama di sebuah film televisi untuk promo single So Long bersama tim B (yang sekarang beberapa membernya sudah di transfer ke tim lain). Lalu tahun 2014 ini, dia dipindah ke tim A.

Yang gue tau ada 2 member generasi pertama AKB48 yang bilang personalnya Paru itu mirip sama Achan. Entah ini propaganda AKS atau gimana, gue gak paham hahahah. Tapi sebenernya diantara tulisan-tulisan awal yang panjang ini, alasan gue untuk menggambar Paru adalah karena pada salah satu photo shoot dia memakai merchandise tshirt salah satu band pionir hardcore/punk jaman-jaman awal dan juga staraight edge movement (namun di wikipedia mereka ditulis sebagai band straight edge punk rock) , 7SECONDS.

http://www.logsoku.com/r/akb/1373863980/


Awalnya gue pake style tracing yang seperti biasa gue pake, tapi ternyata hasilnya gak memuaskan. Pada akhirnya gue sedikit bermain dengan fitur Stamp pada Photoshop, yang cukup memuaskan gue hohohoho.

Enjoy your weekend!

Sabtu, 28 Juni 2014

[Review Awam] Thirteen - Klimaks (ft Fajar Ibel)

Thirteen adalah sebuah band Electro-Post-Hardcore/Screamo berasal dari Jakarta. Penuh kenangan kalo nulis tentang Thirteen, apalagi nyemplungnya gue di dunia underground music movement gegara lihat perform mereka di Radio Show:



Setelah itu gue sempet pasang foto personilnya sebagai header di Facebook, dan langsung jatuh cinta sama musik mereka. Apalagi sejarah mereka panjang sekali di lingkungan skena musik Jakarta, menurut gue semua anak-anak di skena mungkin hormat sama mereka (tapi entah di jaman hardcore/punk sekarang hahaha).




Setelah album pertama mereka keluar, udah terjadi pergantian personil. Lalu setelah album kedua, Epidemic rilis tahun 2011 jarak 3 tahun kemudian (tepatnya tahun 2014) growl vocal mereka, Raynard memutuskan keluar. Lalu baru-baru ini basist dan drummer mereka, Jodi dan Akbar/Radit memutuskan keluar juga. Sedikit kecewa sih, tapi hidup terus harus moving on kan. Lagian Thirteen itu adalah satu dari sekian band yang hidup di jaringan skena musik underground/indie movement Jakarta, jadi meski gak bermain bersama Thirteen lagi, dalam hati mereka tetap dukung karena mereka masih berada satu lingkungan, satu roots, satu akar, apalagi Akbar termasuk salah satu pendiri Thirteen.

Oke kelamaan basa-basinya hahahaha.


Klimaks adalah single Thirteen untuk pemanasan sebelum Undead, judul EP mereka rilis secara resmi. Intronya ada manipulasi suara sedikit (yang familiar)  namun ketika vokal sudah masuk langsung mengingatkan gue pada lagu BMTH - Fuck namun tanpa melodic. Gue kira Thirteen bakal ganti genre Metalcore, namun pada part lagu selanjutnya langsung menyadarkan gue bahwa mereka masih Thirteen yang mengeluarkan album Epidemic, lalu part selanjutnya sedikit ada melodic tetapi masih dengan ketukan yang sering terdengar di album Epidemic. Dua part ini mengingatkan gue pada lagu Hip Your Hop di Epidemic namun tanpa melodi dari synth. Lalu kemudian sahutan rap dengan ketukan nu metal/hip rock. Lalu di lanjut dengan part clean vokal yang kali ini dengan tempo yang lebih santai. Memang pada perpindahan part rap ke clean vokal menurut gue rada sedikit miss, tapi selanjutnya dibayar lunas dengan raungan distorsi dan growl vokal yang cukup membawa suasana. Keren. Lalu ditutup dengan breakdown dengan nada-nada synth yang mengiringinya.

Overall menurut gue ini Thirteen yang sama, namun tanpa growl vokal Raynard yang garang itu dan tanpa clean vokal Jodi, mungkin karena masih ada Eponk dan Bondry yang mengisi departemen gitar dan synthezizer. Tapi vokal clean dan growl yang ini juga (gue gak tau siapa hahaha) keren juga kok, seperti rasa baru dari Thirteen. Mungkin intronya sendiri yang lebih metal sih menurut gue. Dan Thirteen selalu mix and match musik dengan genre lain, dan memasukkan rap di dalam lagu mereka itulah bukti mereka masih mempertahankan ciri Thirteen yang kita kenal selama ini.


Panjang umur, Thirteen!