Tampilkan postingan dengan label rubrik romansa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rubrik romansa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Januari 2015

Field Report #1: RTH Jombang

Abstrak

Jadi gue ikut seduction community baru lagi selain hitman system. Komunitas ini dibangun di blog, kaskus dan grup facebook. Gue awalnya nemu di blog, ngikuting setiap postingan lalu berlanjut di grup facebook. Di blog bernama Laki Tulen sedangkan grupnya bernama Pickup Artist Indonesia.

FR atau Field Report adalah laporan praktek di lapangan, dibagikan agar para master bisa menilai dimana kelemahan yang harus diperbaiki--kayaknya you get the idea kan ya. Dan ini adalah FR pertama gue di Pickup Artist Indonesia. Here we go.


Ini FR pertama gue di sini (niatnya mau di post di blog, tapi gue sadar gue perlu pembenahan kayaknya). Dan ini pertama kali gue praktekin postingan-postingan dasar di blognya bang Exorio. Mohon pencerahannya.

Pas acara jalan jalan akustik #2, gue memberanikan diri untuk berkenalan dengan dua cewek yang lagi asyik foto-foto. Kejadiannya udah lama, dan first time I ever do that, jadi mungkin ada yang lupa.

Gue: Mbak, kesempatan hanya datang sekali jadi saya pengen kenalan.
Dua duanya: Waduh kirain ada apa mas *wajahnya panik menjadi lega*

Jadi pas nyamperin gue jalannya buru-buru, jadi ekspresi muka mereka pas gue mendekat kayak mau ditilang sama polisi hahaha.

Gue: kalian berdua lesbian ya?
Dua duanya: YA ENGGAKLAH. Cowok masih banyak mas.
Gue: *ngajak salaman* namanya siapa?
Cewek 1: Devi *nerima salaman gue*
Cewek 2: *gak jawab, asyik main hape*

Gue: *fokus ke Devi dan terlibat percakapan tentang alamat, kerjaan dan basa basi lainnya*
Gue: yaudah minta nomer kamu *kasi hape*
Devi: *nyatet nomernya*

Lalu gue test nomernya, nyambung tapi ternyata Devi gak bawa ponselnya. Dia lalu nyuruh gue sms ke nomer dia aja. Setelah itu kita berdua sama-sama diem. Anjirr, pas kayak gini gue panik mikir pertanyaan selanjutnya. Setelah beberapa saat gue akhirnya pamitan.

Gue: yaudah ya, silakan dilanjut foto-fotonya
Devi: iya mas

Berbalik dan ngacir ke kawanan Jalan Jalan Akustik. Setelah itu gue follow up, dan ajakin kencan tapi dianya gak mau. Hahaha. Belakangan gue baca-baca lagi blognya bang Exorio, ternyata ada hal yang lebih baik dari mengoleksi nomer ponsel. Jadi pelajaran untuk hal berikutnya.

Btw, ada yang mau nambahin?

Jalan Jalan Akustik #2


Selasa, 09 Desember 2014

Hak Pacar

Di dunia cowok hal-hal seperti judul di atas itu gak pernah diajarin, entah mungkin di dunia gue aja ya. Gue sendiri sadar atau tidak sadar belajar dari lagu-lagu galau, film-film galau dan media-media lain yang emang menyesatkan pada akhirnya, hingga gue bertemu dengan hitman system dan belajar dari situ.

You guys bisa banyak cari tahu tentang Hak Pacar di sini http://kelascinta.com/?s=hak+pacar kalo memang cerita gue di bawah belum bisa menjelaskan dengan baik atau terkesan gak jelas. Hehe. Maap.

So kemarin sempet ada conversation:

D : "Lo berani ke rumah gue gak?"
Jojoz : "Yang di (sensor)?"
D : "Bukan, yang di (sensor) lahh"
J : "Ya berani aja sih. Emang mau dikasi apaan?"
D : "Gak jadi dehh"
D : "Lo kenapa sih sering minta imbalan dari orang-orang yang minta tolong ke elo?"
J : "(berpikir lama).. Ya, karena ada beberapa orang yang seenaknya menyuruh-nyuruh gue. Dan daripada gue menolak, mending gue minta syarat aja. Semua senang"
D : "Eh masak gue sering nyuruh nyuruh (dia merasa kesindir, padahal gue gak bahas dia)"
J : "Kalo lo kasusnya beda"
D : "Beda?"
J : "If you are my gf, I'll do anything free. And of course you aren't. Jadi memang ada hak-hak ekslusif tersendiri ketika seseorang menjadi pacar gue"
D : "Duh lo konyol banget sih. LOL"

Jadi memang memberikan hak pacar itulah yang membatasi seseorang berpotensi menjadi support circle alias masuk zone of death aka friendzone. Nih gue kasi table.



Sudah pernah masuk jurang friendzone? :D

PS: Kunjungi ask.fm gue untuk bacaan-bacaan yang menarik

Rabu, 06 Agustus 2014

[Rubrik Romansa] Curhat Kegagalan



Kembali lagi di rubrik romansa, dimana tujuannya untuk membuka pikiran lo semua bahwa cinta itu dapat dipelajari. Karena pernikahan dan perceraian itu sama-sama mahal dan ngurusnya ribet. Dan karena bangsa kita butuh edukasi, bukan hanya tentang cinta tapi juga politik, ekonomi dan sebagainya. Yah, meski tujuannya serius bacanya dibaca enjoy aja yaaa hihiw

Artikelnya sungguh menjawab beberapa hal yang terjadi belakangan ini dalam kehidupan gue hohoho. Sungguh sangat mencerahkan.

Banyak sekali kegagalan hubungan romansa gue, kebanyakan ketika PDKT. Salah satunya mungkin pengalaman pertama kalinya gue ngajak seorang cewek yang menarik untuk ngobrol.

Jadi awalnya gue berencana buat servis sepeda motor di salah satu bengkel resmi. Setela sampai di sana dan duduk di ruang tunggu, ternyata ada salah satu cewek yang mungkin sedikit di bawah kelas A namun tetap menarik. Karena tempat duduk kita berdua sedikit jauh dan waktu itu lumayan ramai, jadi gue menunggu sambil mengumpulkan keberanian (((MENGUMPULKAN KEBERANIAN))). Entah Tuhan ngasih ujian atau gimana, si cewek ini karena sepedanya lagi di servis di sebelah kursi ruang tunggu gue langsung pindah tepat di belakang gue.

OMAIGAD.

Langsung saja pikiran-pikiran negatif bermunculan, tapi karena sebelumnya gue membaca artikel ini dan beberapa kali membaca motivasi tentang takutnya kita akan kegagalan, dan betapa kelaki-lakian kita disunat karena intimidasi dari seorang wanita yang menarik akhirnya dengan melawan degup kencang jantung gue yang mau copot akhirnya gue mendapat skenario ngobrol yang bagus muahahaha.

Jadi doi sempat dipanggil oleh salah satu teknisi untuk menyetujui sebuah pergantian onderdil kendaraan. Setelah doi kembali ke tempat duduk, gue memberanikan diri untuk bertanya ada apa dengan sepedanya. Dan 2 menit kemudian obrolan kita berdua berakhir, karena gue gak paham masalah onderdil-onderdil sepeda motor muahahahahahahahahahahahahahah.

Setelah dua kali memancing obrolan, akhirnya gue gak berharap lagi dan membiarkannya pergi, karena gue sadar gue harus upgrade lagi kualitas diri gue. Dan penasaran untuk mencoba lagi hohoho ;)
Salah satu quote El yang logic dan gampang diinget:

Membangun hubungan cinta itu bukan perkara mencari yang cocok. Ibarat membeli sepatu yang pas sudah dicoba, ternyata harganya gak pas dengan dompet kita.

Spread the love!

Post Script: ohiya, El juga kadang kala nulis salah satu pertanyaan dan jawaban ask.fm di blognya http://blog.yosua.net 

Post post script: postingan ini dibayar oleh sebungkus nasi goreng berharga tujuh ribu rupiah hihihi

Iseng:


Jumat, 18 Juli 2014

[El Menjawab] Menilai Diri Sendiri



Di Hitman System (selama gue mengubek-ngubek website dan follow twitternya) dalam pra-hubungan orang-orang dikelompokkan/dinilai menjadi beberapa level ketertarikan. Yang paling mudah itu dibedakan jadi menarik dan gak menarik. Dan kita diubah menjadi seseorang yang menarik, dan setelah beberapa usaha mungkin ada pertanyaan apakah kita sudah berada pada level yang menarik?

Mungkin cara yang paling mudah adalah berkaca dan bertanya kamu kenal gak sama orang ini? Hahaha. Tapi melihat jawaban El, sepertinya memakai cara introjeksi. Yakni dengan memakai perumpamaan mengenali seseorang.

Susah juga jelasin kalo diri kita gak punya pengalaman hahaha. Soalnya gue sendiri juga dalam tahap menganli diri sendiri lagi.

Kalo gue membahas tentang kelebihan gue sendiri, ada beberapa poin yang gue dapet. Mulai dari kelebihan dalam membuat desain, bisa bikin line art, punya blog yang aktif, tau seluk beluk konveksi (meski gue gak punya ilmu produksinya), selera fashion lumayan, bisa editing video (arrgghhh gue jadi pengen bikin film lagi), dan mudahan dapet cara bisa dapet profit yang stabil dari kelebihan gue di situ.
Tapi itu tentang skill yak. Kalo tentang sifat gimana? Gue meragukan kalo gue orangnya baik hati hahaha. Dan beberapa jawaban di otak gue membuat gue sadar ternyata gue orangnya gak terlalu mengenal sifat-sifat buruk gue hahaha. Jadi PR nih. Mungkin bisa tanya ke orang lain yang dekat sama gue.

Setelah 2 hari stuck dengan pertanyaan yang sama, akhirnya dapet pencerahan dari Kei:







Dulu gue orangnya kena cuek banget, bahkan adek gue sendiri gak gue perhatikan. Namun sedikit demi sedikit gue lebih peduli sama dia. Lebih banyak mengalah meski bisa dihitung. Lebih bisa mandiri dan bertanggung jawab sedikit. Dulu gue juga merasa orangnya lebih mudah tersinggung, tapi sedikit berubah jadi lebih tenang menghadapi perkataan orang-orang hahaha sedikit. Gue juga sempet belajar storytelling, namun susah juga ya membiasakan bercerita kepada orang lain. Masak harus bercerita yang sama dengan terus menerus. Gak mungkin kan kita bercerita hal yang sama pada orang lain? Nah itu.

Ngomong-ngomong. Apa ada yang relevan dengan masalah percintaan ya... Bentar mikir dulu. Hahaha.

Karena tidak percaya diri, gue percaya hal ini yang membuat dulu gue merasa insecure, merasa takut kehilangan dia. Sampai akhirnya rasa insecure ini menjadi senjata makan tuan, menjadi bom waktu, menjadi virus yang puncaknya gue kehilangan dia.

Menurut gue, tidak ada kata cukup untuk meningkatkan kualitas. Tapi gak akan cukup kalo kita selalu membandingkan diri dengan orang lain, tapi bandingin dengan diri lo sendiri di masa lalu ;)

Regard, Jojoz

PS: bener-bener pusing mikirin postingan ini selama 2 hari hahahah

Selasa, 15 Juli 2014

El Menjawab: Cinta Itu Perihal Berbagi

Post kemarin

Kembali di rubrik romansa di blog gue hehehe. Kali ini gue bakal membahas jawaban El yang ini:





Mungkin jawabannya sudah jelas. Ada 3 poin.

"Karena bila lo berlebih, lo nggak mencari"

Maksud berlebih di sini adalah berlebih cinta, seperti pernyataan terakhir di post sebelumnya. Ketika cinta pada diri sendiri itu ditingkatkan maka dia akan meluber dan otomatis membagi cintanya pada orang yang mencari cinta. Artinya lo bukan tertarik pada seseorang, tapi menarik seseorang dan membiarkan dia menerima cinta yang ada di lo (?) hahaha. Tapi intinya, hitman system mengajarkan seseorang untuk menjadi seseorang yang menarik, bukan orang yang tertarik.

Apa ya pengalaman gue yang relevan..

Gue dulu ketemu seorang anak rumahan menjaga tokonya, kira-kira levelnya adalah delapan. Sedangkan saat itu gue masih berada level enam, sehingga gue menyia-nyiakan pertemuan pertama kita. Saat itu tampilan gue dekil, potongan rambut gue gak menarik sekali, wajah gue dekil hahaha. Dan momen seperti ini berulang terus, mungkin banyak dari kalian juga mengalami hal yang sama.

Mungkin kira-kira penampilan gue seperti ini waktu itu:


 Ini foto kira-kira gue udah kenal hitman system padahal hahahah.

Dan ini foto diambil sekitar 2 bulan yang lalu.



Setelah beberapa kali upgrade, dan kemungkinan butuh upgrade lagi hahaha.

Jadi inget pengalaman gue lagi. Jadi beberapa waktu yang lalu ada seorang cewek cantik yang nyasar ke homebase nya temen-temen (karena emang kenal salah satu temen gue). Semua temen-temen yang biasa nongkrong di base, gak ada yang berani deketin secara terbuka. Mungkin secara tertutup ada, tapi gue gak pernah tau. Akhirnya suatu hari gue deketin dia dengan blak-blakan di depan temen-temen. Konsekuensinya jelas, gue jadi dicemooh hahaha. Tapi ya gitu aja, gue suka dia menerima dengan terbuka dengan siapa aja, gak jual mahal dan menerima pergaulan. Gue waktu itu bahas banyak macam sama dia, mulai dari online shop, fashion sampai friendzone juga, karena saat itu gue yakin cewek semenarik dia gak mungkin kalo gak ternak friendzone hahaha.

Beberapa waktu telah berlalu, gue juga hampir terjebak babuzone (tingkatan tinggi dari friendzone hahaha) ketika dia minta gue beliin nasi goreng di Jombang (yang jaraknya 10 kilometer dari rumah gue). Gue tanya imbalannya apa, dia langsung gak menjawab chat gue. Hahaha. Soalnya waktu itu gue tau dia udah punya cowok dan bermasalah (ah lagu lama ini hahaha). Sekarang sih gue lagi berusaha buat gak menanamkan sifat ngarep ke dia.

So, cinta emang datang ketika kita gak mencari karena kita sibuk mengupgrade kualitas diri kita. Mulai dari penampilan, pengetahuan dan pergaulan. Dan itu bukan sebentar bro, kalo mau sebentar ya ikut seminarnya hitman system aja :D

Spread the love!

Regards, Jojoz.

Bonus:



Diambil februari 2014 dengan kamera resolusi rendah dan editan photoshop hahaha

Senin, 14 Juli 2014

El Menjawab: Loving Yourself, Always

Intro:

Sebenernya udah lama punya ide ini. Ide untuk bikin postingan membahas jawaban-jawaban Mikael, salah satu tim Hitman System di ask.fm. Menarik sekali ketika dia rajin banget tanpa pandang bulu menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar masalah cinta di sini.

Tujuannya gue post di sini, selain jadi reminder bagi gue sendiri juga ingin mengkampanyekan movement untuk mencerdaskan bangsa lewat pengetahuan tentang romansa. Movement tentang mencerdaskan bangsa ini sudah mencapai episode klimaks di pilpres tahun ini (menurut gue sih). Seperti Lex (salah satu founder Hitman System) bilang, doi melihat banyak peserta seminar yang mindset nya langsung berubah 180 derajat, tidak hanya dalam soal romansa, juga sosial, politik, budaya, ekonomi, dsb.

So, Spread The Love.



Loving yourself. Always.

Dalam postingan pertama ini, gue mau membahas salah satu aspek pertama kali dan seringkali di sebut oleh El di ask.fm nya. Ini langkah pertama kali untuk memasuki dunia percintaan, dimana mungkin kalo melihat secara leter leg, kata orang jawa mungkin terlihat egois banget. Tapi tunggu dulu.

Kalo lo gak cinta sama sendiri terus siapa yang mau cinta lo? Keluarga? Kalo mereka lagi sibuk banget dan gak sempet cintain diri lo? Terus mau maksa mereka gitu? Lagian pertanyaan apakah lo cinta diri lo sendiri itu udah dijawab belum?

Gini aja deh, gue jabarin dengan menceritakan pengalaman gue sendiri.

Dulu gue pernah jadian sama cewek, isinial namanya kayak polisiJadi dulu, setelah melewati masa-masa indah PDKT lalu berubah.... Sebenernya sih masalahnya kompleks hahaha. Bukan satu poin, atau dua poin aja. Apalagi waktu itu kita sama-sama di umur beranjak dewasa. Tapi mungkin yang relevan adalah ketika masa-masa bahagia, masa-masa indah, masa-masa merasa dicintai dan dibahagiakan telah lewat, gue sadar kalo gue dulu menuntut dia untuk selalu membahagiakan gue. Sedangkan orang lain kan gak bisa kalo dituntut, dipaksa seperti itu.

Mungkin salah satu contoh adalah gue sms dia tiap hari dan berharap dia menjawab dengan jawaban yang penuh kebahagiaan. Gak relevan ya?

Satu contoh lagi, saat ketemu dia entah dimanapun. Gue selalu menuntut dia untuk terus bersama gue, mungkin bukan secara lisan tapi dari gerak gerik gue sudah kebaca.

Jadi karena gak pernah mencintai diri sendiri, gue menuntut dia untuk mencintai gue.
Karena dulu gak tau bagaimana membahagiakan diri sendiri, gue menuntut dia untuk membahagiakan gue.

Udah relevan? Sebentar gue baca jawaban El lagi.

Dulu berusaha menyenangkan dia itu nomer satu (bukan malah menyenangkan diri sendiri). Apa ya contohnya sampek gue mengorbankan diri gue sendiri? Rada lupa hahahha. Itu udah hampir 3-4 tahun yang lalu sih, makanya rada lupa hahah. Tapi bener loh, menyenangkan dia itu nomer satu, tapi entah kenapa sekarang gue merasa dulu dia hampir gak pernah membuka kesempatan untuk gue buat memberikan hal-hal gratis yang gue-siap-kapanpun-dia-mau.

Mungkin yang relevan yang ini. Setelah putus sama dia, gue menaruh hati pada beberapa orang hingga gue memantapkan pada seseorang. Doi ini udah punya cowok, namun bermasalah sama cowoknya itu. Dibutakan hubungan romansa dia yang bermasalah, gue maju sok jadi pangeran yang nyelamatin dia (gue ketawa nih nulis ini hahaha). Dengerin curhatnya, kasih dia advice gratis, kapanpun dia galau sama cowoknya dia larinya ke gue. Dan waktu itu gue selalu menerima dia dengan tangan terbuka.

Dan suatu hari, dia minta gue bikinin sebuah website online shop. Seinget gue, gue udah bilang kalo gue gak tau apa-apa tentang website, cuma dulu ada seorang cewek juga yang minta gue bikinin website dan gue iyain aja dan jadi. Pake hosting dan domain yang semuanya gratis. Jadi akhirnya gue kabulin permintaan dia dengan segala kebingungan gue yang gak gue tampakin ke dia. Bahkan dia juga sampek nagih ke gue jadinya kapan. Gile, dikira pembantu apa hahaha.

Akhirnya website itu jadi, dan dugaan gue kalo website nya ditelantarkan ternyata benar. Jadi seminggu kemudian website itu gak keurus. Dia belum siap buat bikin online shop. Setelah itu gue berpikir ulang untuk mengiyakan semua permintaan dia.

Setelah itu beberapa saat kemudian gue mengenal hitman system, rasanya tercerahkan. Dan gue mulai mempertanyakan imbalan saat semua orang mau minta tolong ke gue, termasuk dia. Saat dia bilang gue berubah, gue gak peduli hahaha.

Gue berkali-kali dikecewakan, tapi tetep aja demen buat maju lagi, bukannya mencari orang lain.
Analoginya gini, gue jatuh ke lubang yang dalam. Setelah naik dari lubang itu gue dibutakan oleh fatamorgana bahwa ada jalan melintas di lubang itu dan itu membuat gue jatuh kembali. Dan berkali-kali hal itu terus berlanjut seperti lingkaran setan. Padahal gue tau gak ada jalan, hanya ada lubang, tapi gue tetep aja keras kepala berharap ada jalan tapi gak ada. Gue gak sayang sama diri gue sendiri yang bolak-balik terluka karena kekecewaan, kalo gue sayang sama diri sendiri jelas lain ceritanya.

Ada salah satu quote yang paling gue suka dari hitman system tentang ini:

"Ketika lo meningkatkan cinta lo kepada diri sendiri, cinta itu bakal meluber ke orang lain".

Simple as that.

Kalo lo butuh motif kenapa harus mencintai diri sendiri, sebenernya itu hal yang aneh. Emang butuh alasan apa lagi buat mencintai diri sendiri? Mulailah berkaca, dan lihatlah apakah orang yang di depan lo itu adalah orang yang lo suka?

So, spread the love.

Regards, Jojoz.

Next post