Senin, 30 April 2012

Penasaran Sama Bigbang

Kok bisa penasaran, Joz?

Ya, penasaran aja sih soalnya di dunia boyband gue jarang denger ada perpecahan. Pernah ada perpecahan? Dulu sih ada, Bryan keluar dari Westlife. Itupun saat mereka udah gak seterkenal dulu.

Lalu apa hubungannya sama Bigbang?

Gue baca di Wikipedia niat awal pendirian Bigbang adalah ingin sekali membuat boyband yang terlepas dari image yang imut-imut. Para atasan YG ingin boyband yang mengedepankan kemaskulinan mereka.

Dan apa niat itu tercapai? Menurut gue sih iya. Tapi kemaskulinan di sini bukan berarti pamer otot melulu kayak L-Men Chalenge buat nyaingin Ade Ray. Emang image kayak gitu tetep ada, tetapi musikalitas mereka bener-bener ditempa dengan baik.

Gue sebenernya gak pantes ngereview mereka, secara gue juga gak terlalu cari informasi dari mereka. Dan biasanya DF gak suka kalo gue sok tahu tentang mereka hihihhi :D

Okeh. Menyambung tema tulisan tentang perpecahan grup. Beberapa faktor menurut gue mengapa Big Bang bertahan dengan lima personil sampe sekarang.

Pertama, training yang diadain label manajemen artis di Korea beda sekali. Seperti pemikiran gue di postingan dulu para orang label ini sangat jenius memiliki pemikiran sebuah artis yang sempurna harus dibentuk sejak mereka beranjak remaja. Bener kan? Dan training berlangsung gak berbulan-bulan tapi bertahun-tahun loh.

Nah gue pikir, orang besar YG sangat memikirkan hal-hal kecil. Apalagi faktor yang memicu keretakan di antara anggota. Mungkin itu yang jadi tugas leader tiap-tiap boyband, layaknya kapten di sebuah kesebelasan sepakbola untuk meminimalisir hal-hal yang dianggap menjadi penyebab hancurnya kekompakkan. Jadi mungkin aja filosofi yang dipake adalah falsafah permainan sepakbola, kan sepakbola Korea udah maju banged. Bahkan mereka pernah masuk semifinal Piala Dunia!

Kedua, dunia boyband gak sama kayak dunia band pada umumnya. Seperti artis orbitan label pada umumnya, mereka gak pernah memikirkan konsep, musik, lagu, dan sebagainya karena semua itu urusannya manajemen sama label. Dan faktor perpecahan sebuah band pada umumnya adalah kesokpinteran dari masing-masing personil.

Contohnya buanyak. Kita mulai dari Andra nya Dewa 19, karena cukup bisa berdiri sendiri akhirnya Dewa 19 dikesampingkan seperti sekarang. Yah, emang gak bisa disalahkan sepenuhnya pada Andra sih.

Terus ada Josh Farro nya Paramore yang sakit hati karena band yang ada cuma Hayley doang. Karena berpikir seperti itu dia pengen membuktikan kalo tanpa Hayley, gue juga bisa!

Lalu ada Satrio nya Maliq and d’Essentials yang sekarang mendirikan band Alexa. Pas Maliq manggung di Radio Show dulu, gue baru nyadar kalo leadernya adalah drummernya! Hampir semua lagunya Maliq dia yang ciptain. Dan saat itu sang Vokalis (gue lupa namanya hehe) berkata kalo Satrio emang punya keahlian yang cukup memadai untuk jadi musisi dan dia sudah memikirkan bakal keluar suatu hari nanti.

Banyak sekali contoh perpecahan dalam band karena sok-sok pinter ini. Dan menurut gue orang-orang produk label jarang ada pecah. Orang-orang produk label itu menurut aja apa yang diperintahin sama manajer mereka. Tapi gue melihat Bigbang ini diantara keduanya, antara produk label sama bukan produk label.

Sudah jelas kan kalo mereka itu produk YG, nah sekarang gue memaparkan kenapa mereka bukan produk label.

Pertama, ada Jiyong. Si leader ini gue pikir cukup jenius, rata-rata lagu Bigbang yang gue denger dia yang ciptain.

Kedua, ada TOP. Meski si Jiyong juga rapper, entah kenapa gue lebih suka denger Rap nya TOP. Dan perlu diketahui karakter rap mereka berdua ini sangat bedaaaaa sekaliiii! Jadi kolaborasi rap dua orang ini menjadi nilai plus dari Bigbang.

Ketiga, ada Taeyang. Sapa yang meremehkan suara keren dari cowok yang gaya rambutnya spikey terus ini. Vokal dari Taeyang yang menurut gue selalu mendominasi lagu-lagunya Bigbang.

Seungri dan Daesung? Gue belum menemukan keunikan dari dua orang ini, mungkin mereka juga lagi mencari karakter mereka di Bigbang. dan gak mungkin dong gue bilang kalo mereka cuma jadi tambal sulam di Bigbang, ntar gue dikeroyok VIP lagi :p

Menurut gue, mereka juga mengalami metamorfosis karakter. Tapi yang paling sering sih perubahan penampilan :D

Yang paling sulit dibaca musikalitasnya adalah dunia hiphop. Kadang sound-sound mereka pake gak bisa ditebak. Tapi ada suatu contoh yang bisa dipake sebenernya. Coba bandingin album-album Black Eyed Peas yang dulu sama album mereka yang paling baru, The Beginning. Jelas sekali mereka bergerak di musik-musik party untuk sekarang.

Bigbang bakal ke Indonesia, gue yakin itu. Tanda-tandanya ya bisa dilihat kalo SuJu bisa tur keliling dunia, masak Bigbang enggak? :p

Kalo Suju bisa tiga hari, kenapa Bigbang gak nyobain konser selama seminggu coba? Hahaha.

Udah ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar