Jumat, 06 April 2012

Wallpaper Telah Berganti

Jojoz lagi galau stadium akhir karena memikirkan seseorang gara-gara ketemu tadi pagi. Mau di sms tapi gak tau sms apa, udah berbagai topik dia pikirkan dan pada akhirnya dia gak bisa sms. Jojoz sebenernya gak mau orang yang di sms tersebut hanya menjawab ‘iya’ atau ‘tidak’, dia ingin jawabannya panjang sehingga dia perlu mikir untuk menjawabnya.
Karena tidak tau mau sms apa dia akhirnya liat video Garasi di tahun 2007 saat manggung di Jepang. Dia baru inget kalo sangat ingin sekali menulis di blognya kalo dia ngefans lagi sama Aiu Ratna. Jojoz tau Aiu sekarang udah gak berkarir di Indonesia lagi, tapi Jojoz kangen saat Aiu bergabung dengan Garasi.
Lalu setelah video itu selesai, dia gak tau mau ngapain lagi, sehingga hape nya dilontarkan kesana kemari gak jelas. Jojoz berharap orang yang akan di sms nya itu merasakan sesuatu dan meng sms Jojoz. Tapi rasanya hal itu tidak mungkin terjadi, meski terjadi prosentase nya hanya 10%.
Jojoz pun mmbuka daftar aplikasi dan memeriksa game yang telah terinstall pada hapenya, dia memutuskan untuk memainkan Tony Pro Skater. Setelah jatuh berkali-kali dia bosan dan menutup aplikasi tersebut. Dan galau lagi…
Dia pun membuka Irene Adler dan mengaktifkannya. Setelah hidup dia pun sadar kalo harus mengganti wallpapernya.
rachel bilson on my desktop
Rachel Bilson yang unyu-unyu diganti back of Wynne Prasetyo….
wynne prasetyo on my desktop
That’s cool, pikir Jojoz.
Dan Jojoz tiba-tiba memikirkan Agnes Monica, dari kemarin dia sangat ingin sekali menulis tentang Agnes sepengatahuannya tapi entah kenapa gak sempet-sempet.
Agnes Monica yang memenangkan Shorty Award mengalahkan Justin Bieber, Lady Gaga. Agnes yang sempet unggul di nominasi Mtv Europe sebelum akhirnya dikalahkan Big Bang. Agnes yang dinominasikan ke Nickeledon Kids Choice Award sebelum akhirnya dikalahkan sama Charice from Philippines didikannya David Foster.
Agnes yang stylish, Agnes yang trendsetter, Agnes yang gaol, Agnes yang cantik, bla bla bla…



“Ku lari ke hutan kemudian menyanyiku, ku lari ke pantai kemudian teriakku
Sepi…. Sepi sendiri aku benci!
Ingin bingar! Aku mau di pasar!
Bosan aku dengan penat… Enyah saja kau pekat!
Seperti berjelaga ketika ku sendiri…
Pecahkan saja gelasnya biar ramai!
Biar mengaduh sampai gaduh!
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok kraton putih…
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera!
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
Bosan dengan aku dengan penat, enyah saja kau pekat…
Seperti berjelaga jika ku sendiri…”




Jojoz pun heran kenapa tiba-tiba jadi puisinya Rangga ditulis dan dia nonton videonya Dian Sastro ketika membaca puisi itu. Lalu tiba-tiba inget seseorang pernah baca sebuah puisi… Galau lagi.
Lalu dia melihat videonya Aulion, Televisionic Motion. Oh ya, dia sangat ingin sekali membuat Stop Motion!
Lalu dia lapar…..
Setelah makan dan bla  bla bla akhrnya dia pun kembali lagi ke layar Irene Adler.
Oh iya! Dia lupa kalo harus minum kopi buat malam ini, kalo gak begitu kemungkinan besar dia bakal kesirep sama beliau pas pengajian nanti.
Ah sudahlah. Mudahan aja gak ngantuk, doanya dalam hati.
Dia pun jadi inget DF. Dan dia ingin menulisnya sendiri. Here we are

Dulu sekali gue pernah diceritain sama temen gue, Kalam. Kalo gak salah waktu itu saat PCTAI deklarasi. Gue gak tau persisnya gimana tapi saat itu dia dan DF dalam satu rombongan. Gue gak yakin kalo dia satu mobil atau satu rombongan nonton. Pastinya saat itu DF meminta kopi dan si Kalam ini heran sekali kalo DF doyan sekali dengan kopi dan minum sampai habis.
Wow, fantastic baby.

Jojoz ragu ketika nulis ini, apa terlalu sembarangan mengumbar privasi orang? Tapi entah kenapa dia menganggap itu tidak apa-apa…..
Lalu karena mendengar lagu dugem, dia jadi ingin liat adegan di film The Social Network saat Mark ngobrol sama Justin Timberlake di Club.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar