Jumat, 30 November 2012

Alasan Gue Bikin Web Portal

http://ieffffffaaaa.blogspot.com/2012/02/alasan.html



Emang rada aneh ya, seorang dari 2-3 bulan yang lalu berkoar-koar di blognya sendiri bahwa pengen banget buka sebuah brand clothing line yang bisa mengalahin brand raksasa negeri lain akhirnya jadi fokus buat bikin web portal. Ini memang di dasari oleh banyak kesamaan, dan salahnya gue baru nyadar sekarang x)

Pertama, gue terlalu banyak membaca artikel dari web portal macam MBDC dan Provoke Magazine. Jadi seolah-olah gue adalah pembaca setia mereka dan ikut terpengaruh dengan gaya bicara para penulisnya.

Dua, gue ternyata hobi blogging. Meski dulu ingin jadi penulis fiksi, tapi blogging kan menulis fakta ya? Jadi bener-bener beda. Lagian gue juga belum punya tim, jadi kayak ngeblog di blog sendiri tapi terjadwal hahaha.

Tiga, gue yakin ini karena gue pernah jadi back leader di mading zaman sma gue selama 2-3 tahun. Kenapa back leader? Karena nama gue gak ditulis sebagai leader di jajaran pengurus. Membangun web portal layaknya gue punya mading sendiri yang gue punya tim sendiri buat ngisinya dan gue tau para pembacanya yang butuh banget artikel-artikel di portal gue ini.

Empat, gue orangnya kritis. Alm pak Wadi aja yang notabene seorang yang disegani kaget sama gue yang menanyakan persoalan-persoalan politik. Tapi kritis bukan hanya tentang politik aja tapi tentang nasionalisme dan kepedulian kita terhadap sesuatu.

Meskipun gue tau ini belum bisa menghasilkan profit, tapi gue sangat enjoy mengisinya :)

Untuk masalah profit sendiri gue membaca artikel #99 dari pak @hermawank. Yang gue inget ada kalimat 'Free On Youtube! Paid On Live!'. Jadi emang profitnya emang bukan dari hasil produksinya sendiri. Ibarat kita bikin tahu tempe, jelas profit untuk kita dari jualan tahu tempe itu.

Kebanyakan web portal menghasilkan profit dari iklan. Itu terlalu menurut mainstream menurut gue. Dan lagi, harus mengandalkan traffic yang didukung oleh SEO yang canggih. Wah gue kan gak paham SEO. Gue berpikir profit yang gue hasilkan mungkin diundang ke acara-acara talkshow. Hahaha ibaratnya kayak penulis-penulis buku aja :D Di sisi lain gue juga mungkin bisa menghasilkan profit dari clothing, karena pada dasarnya tujuan gue buat bikn web portal adalah untuk mendukung brand clothingnya sendiri hehehe.

Kunjungi web portal gue, Orange Cake Creative Community http://orangecakecreative.blogspot.com

Gue juga butuh penulis nih yang interest dengan salah satu dari ini, yaitu twitter, musik indie, clothing, kampanye nasionalisme, logo designing dan photography. Kontak gue di blog ini atau twitter gue di http://twitter.com/aliasjojoz :)

-----------------------------

Gue juga punya band. Didirikan atas dasar kesukaan kita pada band bernama Paramore dengan alternative rock, not exactly alternative rock soalnya banyak yang memberi julukan mereka itu pop punk. Sekarang gue ajak buat pindah ke jalur pop punk indie yang notabene komunitasnya lebih gede lagi. Tapi pada gak mau. Sial.

Gue pun terlintas ide. Gue pikir lebih baik gedein ini band dulu baru ngangkat clothingnya. Sebelumnya padahal gue bilang ke Kece, bandmate gue bahwa lebih baik kita gedein clothingnya dulu baru ngeband yang ternyata gak jalan, soalnya para bandmate gue ini belum tertarik sama istilah 'clothing yang support band'. Jadilah gue balik tuh. Itu buat marketing di daerah gue sendiri, kalo di dunia maya jelas lewat portal dan blog gue ini.

Oke deh. Semoga menginspirasi. Gue tunggu saran-sarannya nih :D

Rabu, 28 November 2012

Banggalah Jadi Orang Indonesia dan Belilah Produk Asli!


http://jogja.okezone.com/read/2012/07/10/510/661446/masli-award-untuk-mal-anti-produk-bajakan




Setiap Rabu gue akan memposting sebuah kampanye untuk temen semua untuk lebih mencintai tanah air kita, Indonesia. Semoga dengan begini kita lebih sadar bahwa mendukung negara kita sendiri itu lebih penting daripada sebuah gengsi. Tidak peduli bagaimana caranya yang penting tersampaikan tujuan kita ini, tapi tetap dalam koridor yang tidak melanggar hukum ya :)

"Proud to be Indonesia and proud wearing original product" adalah kampanye-nya @peter_says, CEO nya Petersaysdenim. Ya, memprihatinkan produk sodara sebangsa sendiri dibajak oleh sodaranya sendiri. Ya, kalo kita membajak produk luar sih gak papa, tapi jelas itu melanggar hukum, friend.

Apa? Harganya mahal? Ya gak usah beli aja. Beli yang diskonan aja. Atau yang lebih baik adalah nabung dulu. Dan jangan coba-coba beli yang bajakan karena dengan itulah kita mengetahui rasa hormat kita pada sesuatu. Atau mungkin dengan cara gue ya, membangun brand sendiri :D

Faktanya memang memprihatinkan. Biasanya produk-produk bajakan itu berseliweran di pasar-pasar tradisional. Ada yang KW 1, KW 3 bahkan kualitas yang buruk pun ada. Dimana sih kesadarannya. Hukum di Indonesia memang kuat untuk melindungi warga negara sendiri. That's asshole.

Kadang gue berpikir, apakah orang-orang di sana yang terlihat memakai pakaian-pakaian daerah hanya sok-sok-an aja? Gue sendiri berpikir, pakaian daerah memang kurang keren untuk lifestyle kita yang sekarang. Tapi gue gak mencoba menutup akses untuk pakaian daerah untuk berkarya, kalo mereka disana kreatif dan mampu mebuat pakaian daerah menjadi setara dengan lifestyle sekarang. Wow, itu hal yang brilian dan gue yakin sulit sekali butuh perjuangan yang gak bentar.

Intinya belilah produk asli Indonesia.

---------------------

http://m.salingsilang.com/baca/rendang-dan-nasi-goreng-terlezat-di-dunia
http://www.apakabardunia.com/2012/07/makanan-terlezat-di-dunia-ternyata-dari.html


Oh iya, kemarin ada obrolan yang menarik antara para pakar yaitu pak @subiakto dan @pakbondan. Dimulai dengan statement pak @subiakto bahwa positioning India adalah pusatnya teknisi-teknisi IT/programmer dunia. Jadi jangan kaget aja kalo suatu saat nemu karyawan-karyawan yang India banget di perusahaan macam Apple, Microsoft, Samsung atau Google. Terus Korea Selatan yang menjadi pusat Musik dunia, ya dengan Hallyu serta Gangnam Style yang menggemparkan itu. Hahaha. Lalu Thailand yang mem-positioning-kan diri dengan negeri Sand and Sex. Lalu Indonesia?

Sebentar sebentar, positioning itu apaan sih? Kalo gak salah pak @subiakto bilang kalo positioning itu keinginan kita sendiri untuk dianggap seperti apa. Positioning beda dengan julukan, kalo julukan itu orang lain yang memberikan sedangkan positioning kan sebaliknya.

Kementerian yang paling kelihatan sibuk di dunia social media, Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif mencanangkan positioning dengan tagline, Wonderful Indonesia. Namun oleh pak @subiakto sendiri sebagai pakar periklanan, tagline tersebut jelas kalah dengan positioning Malaysia karena sama. Namun jelas kita sendiri kita gak setuju dengan beliau karena keindahan Indonesia bener-bener kayak paradise. Tapi branding itu bukanlah sesuatu yang dibuat untuk dipertandingkan, dibuat untuk menciptakan sesuatu yang beda.

Kemudian @pakbondan nyeletuk untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kuliner dunia. Hyah. Brillian. Pak @subiakto pun langsung membuat tagline-tagline dan akhirnya mereka setuju untuk tagline, "Indonesia, The World Best Cullinary Destination". Gue langsung teringat dengan thread di Kaskus bahwa ada polling dunia tentang makanan terenak di dunia, dan yang nomer satu adalah makanan dari Indonesia, gue lupa tapi yang gue inget ada dua atau tiga makanan asli Indonesia yang masuk 10 besar. Wow. Wonderful.

Akhirnya 2 pakar itu setuju untuk bekerja sama. Yah, kita lihat kejutan mereka ya :D

as seen on http://orangecakecreative.blogspot.com/2012/11/banggalah-jadi-orang-indonesia-dan.html

Selasa, 27 November 2012

Jadinya Portal Dan Polling Desain

snapshot orangecakecreative.blogspot.com



Seperti post sebelumnya, gue bakal membuat sebuah portal web. Yang belum tau portal web itu seperti apa, ya sama aja sih kayak blog cuma menurut gue kayak majalah digital gitu. Misalnya kayak detik.com nah itu disebut portal berita, dan portal yang gue buat ini lebih ke arah majalah lifestyle.

Oke. Sekarang lo bisa liat di http://orangecakecreative.blogspot.com jangan lupa isi pollingnya yua :D

Rencananya sih gini, tiap hari portal ini bakal posting satu-dua artikel yang terjadwal. Misalnya hari Kamis gue nulis artikel tentang Produk Clothing Line Indonesia sama artikel pendapat kesotoyan gue tentang sebuah foto. Lalu hari Minggu nya bahas masalah Logo sebuah perusahaan dan filosofinya.

Masih tahap beta, masih banyak yang harus ditambah. Misalnya komentar, gue gak mau juga ketika ada yang bales komennya mereka gak tau kalo komennya dibales. Nah gue mikir, kadang orang-orang Indonesia itu jarang ada yang buka email. Hmmm.

Jadi sekarang pekerjaannya ya banyak baca-baca tentang membuat sebuah konten, dan lagi menghabiskan ebook nya StartUpBisnis.Com tentang membuat killer content :D

Oh ya, content-content ini harusnya lebih mengenal tentang SEO, tapi gue sama sekali gak mudeng masalah SEO. Belajar ke siapa yak.

Terus clothingnya gimana? Gilak sulit banget. Di tahap sekarang gue cuma bisa produksi kaos buat gue seorang. Modalnya belum ada, soalnya tabungan gue lagi dipake buat setahun dua tahun mendatang jadi gak boleh diutak-atik -___-

Insya Alloh ada jalan :D

Dan terakhir, gue membuat polling di sini http://fb.me/orangecake.creative jadi di page ini gue membuat 11 desain retro (di album foto) yang butuh like terbanyak, dimana yang dapet like terbanyak nanti bakal dijadiin kaos :)



Nah kalo ini favorit gue :D

Kalo mau vote silakan :D https://www.facebook.com/media/set/?set=a.517514004928115.124139.327364960609688&type=1&l=50bc9d00d7 ditutup sampe akhir November loh

Senin, 26 November 2012

Vierrania: Apa Yang Mereka Cari, Apa Yang Mereka Beri


Vierrania: Apa yang mereka cari, apa yang mereka beri

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.213724335357080.56806.100001585467435&type=3


Seperti yang lo mungkin tau, gue bergabung dengan komunitas Vierrania sejak 4-5 bulan yang lalu. Dua kali sudah gue bisa ngeliat Vierra dengan keliling kota Jawa Timur. Apa sih sebenernya yang membuat gue gabung dengan komunitas ini? Tapi penjelasan alasan gue mungkin gak penting.

Momentum band ini mungkin sudah gak bombatis lagi sejak awal mereka muncul secara resmi pada 2-3 tahun yang lalu. Namun setelah gue masuk Vierrania khususnya bagian Jawa Timur, gue menemukan orang-orang dengan orientasi yang berbeda.

Oh iya. Perlu dijelasin sebelumnya. Momentum Vierrania yang paling kerasa adalah ketika Vierra ngadain tur daripada saat gathering biasa. Karena saat itulah mereka berkumpul dengan mempunyai agenda yang harus dihadiri. Jadi orientasi ini gue bikin berdasarkan saat Vierra akan mengadakan konser di sebuah kota.

Kebanyakan para abg cewek dan cowok yang emang belum pernah sekalipun liat konsernya, orientasinya jelas pengen banget liat idolanya dari mata ke mata. Sangat deg-degan, gak bisa napas, kaki gemeter, sampe-sampe hampir pingsan. Iya perasaan ini emang hal yang wajar kok kalo umur-umur abg gitu.

Bagi yang udah usia kuliah, orientasinya udah beda lagi. Mereka yang udah dianggap senior, dituakan dan 'permainannya' udah beda lagi jadi orientasinya lebih ke arah membangun pertemanan dengan sesama Vierrania antar kota yang sama-sama angkatannya. Gue sih bisa dimasukkan ke dalam kategori ini.

Kemudian untuk usia kuliah ini ada lagi yang gue panggil dengan "klub elit" dimana sudah menjadi keluarga besar Vierra dan diberi kepercayaan oleh manajemennya Vierra ketika mereka manggung di kotanya. Padahal mereka punya kesibukan sendiri-sendiri karena kebanyakan juga terbentur dengan jadwal kerja dan jadwal kuliah tapi mereka dengan rela masih ikut berperan seperti sudah kewajiban dan mereka semua melakukannya dari hati. Khas Indonesia sekali memang. Orientasi mereka bukan lagi tentang "ingin sekali ketemu dengan idola" tapi lebih ke arah tanggung jawab mereka untuk membantu Vierrania di kota lain.

Namun ada beberapa fans yang emang gak terlalu membangun hubungan sampai segitunya, dan itu memang banyak sekali. Mungkin memang minder karena orang-orang tidak mau tau dia seorang Vierrania. Gue gak mau menghujat orang-orang yang seperti ini, tapi untuk Jombang sendiri kita perlu lebih banyak orang yang terlibat engagement dengan Vierrania.

Demikian pendapat gue, memang ada yang perlu diperbaiki di sana-sini tapi ini adalah gambaran umumnya. Dan gue yakin tiap fansclub pasti seperti ini, apalagi yang sudah beregenerasi berpuluh-puluh kali :)

Minggu, 25 November 2012

Bikin Portal?


Bikin Portal?

http://www.imepl.com/multimedia/web_development.htm


Kayaknya gue pengen bikin portal. Karena terlalu banyak membaca sesuatu yang sama "Bikinlah konten yang bagus dulu sebelum berperang di social media". Gue juga dulu pengen sih buat bikin portal gitu yang khusus untuk dunia fantasi tapi gagal karena orientasi gue sekarang bukan sebagai orang suka bikin cerita fiksi. Background gue yang emang pernah di majalah dinding sekolah selama 2 tahun, membuat kepercayaan diri gue juga tinggi. Namun masalahnya gue harus nemu orang yang mau nulis juga buat portal ini, bukan hanya gue sendiri.

Portalnya tapi non-profit. Karena hidup dari komunitas dan brand. Dan mencerminkan tentang Orange Cake, Music Photography and Logos. Beberapa tema yang mau gue angkat antara lain.

1. Produk-produk terbaru Clothing untuk membantu para industri lokal

2. Follow Friday untuk membantu para user twitter menemukan orang yang pantas untuk di follow.

3. Ada kategori khusus yang menerangkan profil dan sejarah band-band indie Indonesia.

4. Juga ada kategori yang membahas sebuah logo dari perusahaan dan filosofinya.

5. Ada juga yang membahas tentang seorang cewek yang skill bermain musiknya gak diragukan, karena cewek yang main musik itu seksi :D

6. Dan terakhir tentang cerita fiksi yang berhubungan dengan Orange Cake.

Let's start!

Sabtu, 24 November 2012

Follow Friday @newsplatter



Follow Friday @newsplatter

twitter.com/newsplatter


Untuk FF kali ini jatuh kepada seorang selebtwit yang baru saja nerbitin bukunya, @newsplatter. Para Twitizen sering memanggilnya dengan 'Om', tapi gue ragu dia ini udah om-om atau masih abg karena Twitter itu dunia ambigu, kadang kita menemukan seseorang yang kelihatan lebih tua tapi kenyataannya dia masih abg #persoalan.

Oke, lanjut. Mengapa lo harus follow @newsplatter aka Henry?

Pertama, menurut gue om Henry ini seorang yang dinamis. Mampu beradaptasi dan menciptakan tren. Fyi, orang yang gue stalkingin ketika gue bingung mau cari apa di twitter dan lagi males banget baca TL di Home adalah om Henry ini. Tren-tren yang diciptakan antara lain kehebohannya Instagram nya Syahrini dan yang paling baru adalah twitnya tentang dokter ganteng. Jadi kalo lo mau tau banget tentang apa yang ngetren di kalangan selebtwit silakan follow dia :D

Kedua, menurut gue twitnya kocak. Yah, meskipun gue tau ada seleb-seleb twit yang mungkin lebih lucu daripada om Henry tapi entah kenapa tiap ngetwit gue bawaannya jadi pengen ketawa aja. Ini aneh. Gak tau kenapa.

Ketiga, oke ini mulai absurd. Karena om piring (@newsplatter) adalah #DutaPisang. Jadi apa hubungannya dengan follow friday? Ya biar lo tau aja sih.

Dan om Piring (oh iya, fans-fans sering manggil di om piring) adalah blogger juga alamatnya di http://manampiring17.wordpress.com. Kebanyakan isi blognya adalah movie review, tapi yang bikin gue follow dia adalah survey-survey absurdnya dia dengan teori yang dia pelajari dari perusahaan advertising (kalo gak salah) tempat dulu om piring pernah kerja tentang jomblo dan yang terbaru adalah LDR.

Terakhir, buku terbitannya om piring judulnya adalah #CintaTidakHarusMati. Kayaknya hari Sabtu besok bakal ada event yang berhubungan dengan bukunya dia. Entah kenapa gue rada sensitif kalo ada seleb twit yang nulis buku, udah terlalu mainstream. Tapi gue mendapat fakta kalo menerbitkan buku itu enaknya bisa jadi tur keliling kota buat ngadain talkshow dan pada akhirnya diundang dimana-mana. Lagian dengan menerbitkan buku kita turut mencerdaskan kehidupan bangsa, asal tulisannya jangan sampah semua, yang cerdas dong meskipun cuma satu bab hahhaha :D

Udah ah.


-------------

As seen on Orange Cake Creative

Kamis, 22 November 2012

PSD Fall/Winter 2012


Tiap kamis mungkin gue bakal bikin artikel mengenai produk-produk baru clothing line di Indonesia. Kali ini adalah produk baru Petersaysdenim yang mungkin udah keluar di bulan September-Oktober yang lalu hihihi. Enjoy!

Oh iya ini cuma beberapa desain pilihan ya :)








See more on fb.me/petersaysdenim

Selasa, 20 November 2012

From Bandung To The World

fb.me/petersaysdenim


Somehow, gue terlibat percakapan dengan @alvin_rama, anak ABG Jombang yang menurut gue gak pernah ketinggalan dengan masalah dunia musik dan clothing di Indonesia (meskipun dia sendiri hanya pengamat dan konsumen aja). Dan ketika kita berdua membicarakan Petersaysdenim dia gak berhenti untuk ngomong kalo PSD (petersaysdenim) dengan umur yang masih 4 tahun (2008-2012) bisa dipake sama band-band dunia macam Bring Me The Horizon, Alesana, Blessthefall, dll.

Well band-band yang disupport kebanyakan gue gak terlalu kenal sih, maklum band indie. Tapi komunitasnya kuat, itu yang gue rasain sendiri meski gue sendiri di Indonesia.

Gue sendiri gak terlalu terkejut kalo PSD bisa sesukse itu dalam umur yang sebiji jagung, ah itu cuma keberuntungannya kang Peter aja menurut gue gitu.

Lalu gue tertarik untuk mencari peserta-peserta yang akan mengambil booth di @JakCloth Desember ini. Dan gue kaget ternyata banyak dari mereka yang udah lama melintang di dunia clothing! Ya, ada yang ketika gue baru berumur 10 tahun (2002) yang gak tau apa masalah clothing mereka sudah bikin brand!

Kemudian gue teringat. Teringat pada artikel-artikel yang menulis tentang kesuksesannnya PSD. Berkali-berkali mereka bilang bahwa Peter membaca bahwa brand-brand Indonesia yang terkena dampak demam distro gak pernah menembak pasar luar negeri. Maka dari itu menurut gue kang Peter konsentrasi untuk pasar luar negeri. Dan dia mulai belajar untuk memahami cara-cara untuk ekspor dan tetek bengeknya.

Nah itu rahasianya. Menurut gue sih. Tapi di antara itu semua gue salut sama kejernihannya idealisme PSD (entah istilah apa, tapi gue memilih kata 'kejernihan' hahaha).

Pertama, mereka menganggap dengan berjualan di Indonesia, sama aja berperang dengan sodara sendiri. Telah muncul brand-brand clothing layaknya kena demam boyband. Meminjam istilahnya @aditya_prt 'kayak band-band ababil yang hanya main di festival'. Hahaha. Yah, meskipun gue tau sendiri, menurut founder nya @vandariasaga dan juga foundernya @togeproductions bahwa orang luar negeri itu melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan ditambah realitanya menurut pak @yuswohady bahwa brand-brand mewah sekarang bisa dijangkau oleh kaum ekonomi menengah Indonesia yang paling banyak jumlahnya. Memang hal yang disayangkan kalo orang Indonesia sendiri gak bangga sama produk dalam negeri. Namun semua anak muda gaul Indonesia setuju kalo mereka bakal diam mendengarkan ketika ada yang ngomongin Petersaysdenim. Bukti kalo mereka bangga sama PSD :)

Kedua, meski menurut gue mereka gak kelihatan agresif di pasar lokal tapi sebenernya mereka juga memperhatikan pasar Indonesia. Ini terlihat ketika produk-produk mereka dibajak oleh pihak-pihak yang oportunis, Peter selalu ngetwit tentang bangganya membeli produk asli dan produk Indonesia. Gue gak pernah denger menuntut di jalur hukum. Mungkin karena gak tahu menuntut siapa atau mereka gak mau membunuh saudaranya sendiri dan lebih memilih mendidik mereka untuk tidak memakai produk palsu.

Well, PSD baru saja nyelesain tur di Eropa :)

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10151142746337568.485436.38785162567&type=3

Life


Life

http://www.godtalkstoyou.com/


Gue kenal seorang cewek.

Gue dulu jatuh cinta sama dia.

Suatu hari dia pernah ngomong.

"Sebenernya dulu keadaan gue sebelum dioperasi itu parah banget. Operasinya pun bisa dibilang hidup dan mati"

"Stop. Jangan ngomong gitu"

"Hahaha. Gue penasaran apa yang lo lakuin ketika gue mati"

"Sialan lo"

Kurang lebih demikian.

Tapi apa yang gue pertanyakan adalah..

Apa sih yang membuat gue dulu jatuh cinta sama dia?

Apa karena dia punya wajah cantik yang dimiliki gadis berdarah sunda?

Terus kalo dia beneran mati, apa gue tetap mencintai wajahnya yang sunda itu?

Jelas tidak.

Jelas gue gak mencintai bukan mayat yang diam gak bergerak itu.

Jadi apa itu yang gue cinta?

----------------------------------------

".........Bahkan hidup yang melekat sama dirinya, dia gak pernah ingat....."

"....'Membaca' sesuatu yang tidak tampak itu bukan dengan panca indera tapi dengan 'keyakinan'....."

Sirri's Program was begin...

Senin, 19 November 2012

Rasa Kemanusiaan

http://sahabatalaqsha.com/nws/?p=3630

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan gue di blog Orange Cake Creative, tentang November's tagline "Every Humans Wants Humanity". Yang gue maksud dengan tagline itu adalah kemanusiaan.

Apa yang mendasari gue mengambil tagline itu?

Hal pertama dan yang paling berpengaruh adalah tulisan-tulisannya pak @hermawank yang bisa kalian cek di sini http://the-marketeers.com/archives/category/hermawan-kartajaya-serial-100-tulisan

Sebenernya ketika gue menulis postingan tentang tagline itu pada awal November yang lalu, gue belum sepenuhnya mengerti tentang tulisan-tulisan pak Hermawan. Tapi Alhamdulillah sekarang gue ngerti meskipun memang ada poin-poin yang lupa dan bahasanya pak Hermawan yang sangat ilmiah sekali. Hehehe.

Pak Hermawan bercerita tentang sebuah konsep marketing generasi ketiga yang membuatnya kembali pada zaman dimana tak ada yang namanya perbedaan kaum marjinal dan kaum jetset. Kebudayaan timur, kebudayaan Indonesia sudah memilikinya (namun sekarang terancam) dimana kebudayaan Eropa dan Amerika yang menjadi panutan telah menjadi sebuah kehancuran yang nyata.

Apa sih kebudayaannya?

Kebudayaan yang menjunjung rasa kemanusiaan.
Dimana harkat martabat manusia dijunjung tinggi.
Dimana manusia berperilaku baik kepada sesama manusia.
Dimana manusia saling hormat menghormati.
Saling sayang menyanyangi.
Dimana agama berperan lebih mendasar daripada hal lain.
Dimana manusia gak ingin ditipu, disakiti, dikhianati.

Beruntung gue mendapati itu semua di lingkungan gue yang sekarang. Yah, gue hidup di kota kecil dan gue beruntung karena lingkungan seperti ini bakal menjadi konsep marketing masa depan.

Intinya adalah menjadi teman. Kita menganggap konsumen bukan sebagai target yang harus membeli produk kita. Kita menganggap konsumen bukan sebagai raja yang harus dipenuhi komplainnya. Kita menganggap konsumen sebagai teman, berbicara kepada mereka sebagai teman, menolong mereka sebagai teman dan hadir di depan mereka sebagai teman.

Beruntung banget bagi orang yang sangat hobi sekali berteman :))

Tapi jangan sampai kita menawarkan sesuatu untuk dijual. Itu sama aja bohong. Seorang teman gak mungkin menjadikan teman sebagai target konsumsi.

Lakukan semuanya dari hati. Seperti agama-agama bilang, harus ikhlas ketika melakukan sesuatu. Banyaklah memberi daripada menerima :)))

Gue pikir konsep marketing ini erat kaitannya dengan personal branding. Kalo di dalam ilmu branding disebut dengan position kalo gak salah. Dimana setiap orang yang kita temui setidaknya mengetahui apa yang menjadi kemampuan kita, dimana suatu waktu kita bakal diminta tolong dengan kemampuan kita itu. Karena semua orang tahu kita harus menyerahkan segala sesuatunya pada ahlinya.

Bagaimana dengan sebuah brand? Bagaimana dengan Orange Cake? Bukannya itu bukan sebuah Personal Branding?

Ya itu yang gue belum pahami. Tapi gue setuju dengan memasang tagline, Music Photography and Logos.

Music sebagai passion gue. Photography juga sebagai passion gue juga. Lalu Logos dimana kemampuan gue untuk mendesain sebuah logo.

Gue pengen orang mengenal Orange Cake sebagai sesuatu yang mensupport Music, mensupport Photography dan mensupport Graphic Design (khususnya logo).

Tapi jelas itu sebuah hal yang umum. Bukan anti mainstream :)

Kegalauan tentang visi ini mungkin bakal gue posting di lain hari :)

Oh iya. Gue juga bakal pasang disquss comment box, mudahan terbiasa ya :)

Sabtu, 17 November 2012

Have You Listened This?: Keindahan Sang Insan

The Lyrics:

Keindahan Sang Insan

Secerah cahaya sinar mentari
Seindah di pagi hari
Seindah bulan di malam sunyi
Begitu hati nan suci

Hatimu hatiku upayakan suci
Bagaikan kaca ditimpa cahaya mentari
Alloh maha indah suka akan keindahan
Mana keindahan sang insan?

----------------------------------

Sebenernya ini demo, tapi gue gak mau cerita demo untuk siapa. Tapi gue pengen jelasin arti lagunya.

Lirik ini sebenernya mengajarkan kepada seorang manusia, tapi gue gak suka dengan kata 'mengajarkan' jadi ya sharing aja deh. Apa sih yang mau di sharing? Tentang keindahan manusia.

Kalo bumi, planet biru ciptaan Tuhan itu indah sekali, gimana dengan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna?

Jadi dimana letak keindahan manusia yang hakiki?

Adalah pada hatinya. Jika hatinya suci maka sucilah seluruh perilakunya. Jika hatinya kotor maka seluruh perilakunya akan kotor.

Sebenernya sulit sih, soalnya ini adalah lirik tasawwuf terlebih lagu ini adalah salah satu lagu dari satu album. Dan kita gak boleh mempelajarinya sepenggal-penggal harus ada lanjutannya. Parahnya gue gak terlalu paham X)

So?

Mungkin gue bakal mempelajarinya dulu dan bakal gue share di sini :)

http://sfgyc.com/for-the-love-of-music/2011/11/09/

Jumat, 16 November 2012

Responses For My Post About Aiu Ratna #2

Oke menindak lanjuti post sebelumnya

Di sini gue bakal memberikan sebuah artikel dimana bakal mengemukakan di sisinya Aiu Ratna, alasan dia keluar dan juga proyek-proyek dia jepang. Here we go


Sehari sebelumnya saya dan Aiu memutuskan untuk bertemu di sebuah restoran berlogo kakek bule berkacamata dan berjenggot yang sangat terkenal. Lalu pada hari H akhirnya kami bertemu juga (dengan Aiu ditemani oleh asistennya) untuk pertamakalinya setelah sekian tahun hanya menjalin silaturahmi melalui forum Musisi.com tercinta, FB, YM, atau sms. Apa isi obrolan kita? Mari simak.
Interview : Diaz Muhammad Ramadhan
Kalo kita dengar di media massa, katanya keluar dari Garasi karena kesibukan masing-masing personil ya?
Mmm… udah nggak cocok satu sama lain
Dari segi musik, dari segi nyambung nggaknya juga udah nggak… udah beda orientasi
Emang dari Aiu sendiri maunya gimana?
Aih sedap…. hehe… lha itu nggak tau kenapa bisa beda… aku sih maunya begitu… tapi koq setiap kali aku bilang kayak gitu… pemikiran mereka beda.
Mau yang lebih idealis atau komersil?
Aku sih nggak pernah mikirin idealis atau komersil selama ini. Aku cuma mikirin aku bikin musik yang aku suka. Yang aku bikin selama ini ya musik yang aku suka. Orang bilang itu idealis atau nggak itu urusan mereka.
Trus album barunya ini apakah Aiu banget?
Aiu banget lah. Terserah orang bilang itu nanti mirip Garasi atau apa, karena di Garasi juga kan aku nulis lagu. Tapi yang kali ini aku banget.
Banyak technonya juga atau gimana?
Iya, dark electro rock.
Kalo ngeliat stylenya Aiu kan banyak pengaruh harajuku atau Jepangnya, kemarin juga kan abis manggung di Jepang, musik yang influence Jepang itu bakal ada nggak di album solonya nanti?
Ada dikit. Ya nggak dikit2 banget sih ya. Secara yang ngisi juga teman-teman aku dari Jepang kan.
Oh ya? Jadi nggak ada musisi Indonesianya?
Musisi Indonesianya aku sama mas Andi (Ayunir). Dia yang aransemen lagunya berdua sama aku, dan dia juga yang bikin electronicnya.
Yang ngisi instrumen lainnya siapa saja?
Yang ngisi drumnya ada drummernya Tsubaki, sama yang main gitar dari JetzeJohnson.
Namanya agak asing, indie ya?
He eh
Pantes nggak pernah denger
Hahaha….
Waktu kerja bareng mereka pakai bahasa apa? Kan orang Jepang nggak bisa Bahasa Inggris, ya kan?
He eh… hahaha…. pake bahasa hati…. hehehe….
Ya kan orang Jepang itu emang belagu nggak mau belajar bahasa orang.
Tapi sekarang udah mulai ada keinginan untuk belajar bahasa orang, mungkin karena dulu mereka belum bekerja dengan orang asing. Sekarang setelah bekerja dengan orang asing mereka jadi ingin belajar.
Apa bedanya musisi-musisi yang dari Jepang itu dengan musisi Indonesia?
Beda banget. Ketekunannya. Dilihat dari cara dia waktu kita kasih pendapat, kasih masukan, dan dia lakukan. Kalo orang sini kebanyakan ya, lebih egois, bukannya gimana ya, cuma orang sini kalo pinter-pinter kan idealis semua. Beda lah.
Kenapa milih dua orang itu? (drummernya Tsubaki, gitaris The JetzeJohnson)
Karena pengen coba aja, gimana sih rasanya.
Koq nggak sekalian diproduserin orang Jepang? Siapa tau drummernya X-Japan mau produserin?
Aih sedap…. hehehe…. pengennya.
Berapa bulan bikin album?
Aransemen lagunya 1 bulan di Jakarta. Setelahnya dibawa ke Jepang buat ngisi drum dan gitar terus dimixing.
Beda ya alat rekaman disana sama di Indonesia?
Hmm… ProToolsnya sih canggihan Indonesia hahaha. Disini, di studionya mas Andi itu udah Pro Tools 8, kalau mereka masih versi 7 berapa gitu…
Di albumnya nanti pakai nama Aiu atau Aiu Ratna?
Belum tau, belum dipikirin, tapi pokoknya pake nama sendiri.
Nantinya dengan label mana?
Indie, mungkin A System, itu nama studionya mas Andi. Abis nggak ada label, ribet, mending sendiri aja. Gw ngejernya Go Internasional sih.
Di kancah musik Indonesia arti Go Internasional itu ada 2. Ada yang main di luar dan ditonton orang luar, ada yang main di luar ditonton orang dalam. Mau yang mana tuh? 
Mau dua-duanya.
Kemarin main di daerah mana sih?
Shibuya.
Di Jepang berapa lama?
Di Jepang 1 bulan. Kan recording, mixing, manggung.
Disana sempat nonton konser apa aja?
YMCK, JetzeJohnson, sama ada band apa tuh lupa namanya. Kemarin pas aku kesana Arctic Monkeys lagi di Jepang. Nggak nonton tapi, telat.
Visual Kei di Jepang masih ramai nggak?
Lumayan, ramai lho.
Dua musisi Jepang itu ikut terlibat dalam proses penciptaan lagu atau nggak?
Kalau drummernya nggak, tapi kalo gitarisnya itu suka ngasih masukan, misal yang sebelah sini kalau dibeginikan gimana? yang bagian sana kalau dibeginikan gimana? Dia udah ngerekam duluan kan di rumahnya. Jadi udah ada contohnya. Yang ini kalau dibeginikan jadinya begini, bagian itu kalau dibeginikan jadinya gini, jadi tinggal milih.
Biasanya di Indonesia nggak begitu ya cara kerjanya?
He eh, makanya itu hahaha….
Proses kenalnya gimana?
Itu dari istrinya mas Andi, istrinya mas Andi kan orang Jepang. Musisi juga lho, main pianonya gokil. Ya gitu, dikenal-kenalin deh. Kan kemarin-kemarin sempet manggung di Jepang juga, jadi kenal-kenal juga dengan musisi-musisi sana.
Bahasa Jepangnya lancar?
Dikit, masih belajar juga.
Berarti kemarin sama orang Jepangnya banyak miskomunikasinya donk?
Kadang-kadang hehehe…. jelasinnya harus detail…. pake bahasa tangan… Sebenarnya yang album untuk besok itu belum album original aku sih. Album original aku belum jadi. Besok itu baru cover. Semacam kumpulan lagu-lagu yang aku suka, trus aku bikin versi aku. Jadi semacam mini album. Tapi aku selipin satu lagu yang nanti ada di album original aku. Jadi biar nggak kelamaan.
Lagu siapa aja?
Korn, Bjork, Luna Sea, sama Shiina Ringo. Tapi Shiina Ringo nya aku translate ke bahasa Indonesia dan aransemennya dibikin electronic kayak aku. Pokoknya semuanya aransemennya musik aku.
Rencana album yang cover ini mau bikin clip gak?
Kayaknya sih satu yang lagunya Shiina Ringo. Kan lagunya aku translate ke Indonesia. Biasa, di Indonesia nggak mungkin kan kalau mau pake bahasa Jepang.
Biar lebih Indonesia nggak coba kolaborasi sama Ridho Rhoma atau Wali mungkin?
Wetsss sedap…. hehehe…. nggak ah, pengen sendiri dulu aja ah.
Pernah nawarin ke label nggak?
Nggak mau.
Takut dicut sana-sini ya?
He eh
Menurut Aiu apa yang harus diubah dari tatanan musik di Indonesia setelah punya referensi ke Jepang?
Banyak banget sih. Kalau aku mikirnya dari pihak major label, ya label sih. Maksudnya kalau disana kan label-labelnya memikirkan taste. Maksudnya yang emang bener-bener bagus, mereka keluarin, nggak kayak disini. Disini kan pendengarnya dicekokin lagu-lagu kayak ‘gitu’, lama-lama orang kan….
Kayak ‘gitu’ gimana maksudnya? Contohnya?
Hehehe… ya ‘gitu’…. hehehe….
“Melayu taste mungkin ya” (timpal asistennya Aiu)
Ya mungkin sebenarnya melayu itu emang musiknya kita karena kita orang melayu ya, tapi….
Mestinya masih bisa dipoles lagi gitu ya?
He eh! Maksudnya ya jangan yang terlalu ndeso banget gitu ya. Melayu juga kan bisa dibikin bagus, dangdut juga bisa dibikin keren.
“Tumben bijaksana?”, (timpal asisten Aiu lagi)
Hahaha
Ya mungkin karena ada ini (recorder), kalau nggak ada pasti parah dia komentarnya
Hahahhaa….. gomen nasai hehehe…. Ya gitu deh, aku sampai malas nyalain tv sekarang.
Kenapa? Karena isinya Bibit-Chandra terus?
Haha…. gitulah tiap hari, nggak pernah nyalain tv.
Ada tradisi di setiap proses wawancara Musisi.com dimana musisi yang diinterview akan selalu diminta pendapatnya tentang hal-hal yang sedang ramai di tengah masyarakat. Gimana penilaian Aiu terhadap kasus Bibit-Chandra?
Hahaha…. no comment deh soal itu. Soalnya yang jadi biangnya punya kekuasaan besar.
Siapa tuh?
Ada deh… ntar gw ikut-ikutan kena panggil lagi hehehe
Ntar albumnya kena cekal lagi?
Yoi.. hahaha… maka itu…..
Denger-denger lagi belajar piano, belajarnya sama siapa?
Sendiri. Soalnya kalo lagi nyari inspirasi suka bosen kan. Lagian emang cita-cita sih pengen bisa main piano. Paling minimal bisa mainin lagu sendiri pakai pianolah.
Dulu ngeband mulai kapan? Bawain lagu apa dulunya?
SMP kelas 2…. bawain Nirvana, Green Day, Guns N Roses hahaha…. Jadi vocalis sm gitaris melodi.
Kenapa sekarang jarang penyanyi rock cewek?
Masa sih? Kan ada Kotak.
Tapi Kotak kan band, bukan penyanyi solo.
Hmm… ya mungkin nanti aku. Tapi aku nggak rock-rock banget sih, lebih ke dark.
Beberapa saat kemudian perhatian Aiu tersita oleh video clip yang diputar di televisi dekat meja makan kami. Lagu “Lupa-lupa Ingat” milik band Kuburan yang sudah di’revisi’ ke versinya Umay Shahab (pemain sinetron dan penyanyi cilik) menjadi SKJ (Senam Kesegaran Jasmani).
Lalu ia nyeletuk “What’s That??” (sambil terheran-heran).
Lalu saya tanya, Mau nggak lagunya dibayar untuk diparodiin?
“Nggak. Dibayar untuk dibuat yang lebih bagus, boleh. Gila bikinnya susah-susah lho, koq malah diparodiin”, ujarnya.
Sekarang belum terima job lagi ya?
Iya, soalnya kalau album belum keluar, terima job, nyanyiin lagu siapa? Garasi? Nggak mungkin kan hehehe… Kayaknya limited edition sih yang album (cover) ini, kan cuma buat nunggu yang originalnya keluar. Paling cuma ngeluarin 1000 copy kayaknya.
Tapi biar cuma rilis 1000 copy tapi udah banyak kan fans yang bakal beli.
Masa sih?
Susah nggak sih maintain fans-fans kayak gitu?
Susah bangggeeeettt…. (dengan penuh penekanan), gila susahnya parahhh…. (dengan penuh perasaan)
Berhubung lagi ngomongin yang berkaitan dengan Jepang, Aiu mendukung nggak Miyabi main film di Indonesia?
Dukung-dukung aja sih, emangnya kenapa? Itu kan haknya dia hehe… Lagian Miyabi juga disana nggak terkenal-terkenal banget. Hanya orang-orang tertentu aja yang tau.
Lalu Aiu memberikan bocoran lagu untuk diperdengarkan kepada saya. Setelah mendengarkan bocoran lagunya, (nggak perlu nyebut judulnya), menurut saya lagunya benar-benar keren dengan skill bernyanyi, karakter suara, taste musik yang modern, dan aransemen yang matang. Mungkin nanti album ini akan menjadi penyegar telinga kita yang tiap hari dihajar formula-formula musik pop sepanjang hari. Saya jadi penasaran gimana jadinya lagu-lagu dari KornLuna SeaShiina Ringo, atau Bjork dipoles dengan musik hybrid rock electro dengan nuansa dark yang cukup kental.
Kalau albumnya keluar, jangan lupa beli ya. Yang original donk. Tau sendiri kan gambaran gimana susahnya Aiu bikin album dari interview ini?
(26 November 2009)
Sumber : Musisi.com, sedikit pengeditan. :-)
****
Akhirnya mencoba mencari tau sendiri, pas kebetulan lagi aktif Messengernya. hehehe, berikut screencaps kronologis percakapan tidak berujung dan aneh tanggal 9 Desember 2009. :-)





----------------------

Oke ini wawancara emang di tahun 2009. Saat sekarang band yang dimaksud Aiu udah terbentuk dan ngeluarin album. Tapi sampe sekarang belum ada kabar. Gue curiga band ini bubar. Hahaha. Karena notabene Aiu kan tinggalnya di Indonesia, dan produsernya juga kan tinggal di Indonesia juga.

Next time gue bakal ngeliat dari sisi Miles Music :)

#FollowFriday: @_supermomo




Sudah lama gak ngeblog, juga ngasi FF. Hohoho. Lagipula blog ini gak ada yang bakal baca kalo gue gak blogwalking juga hahaha.

Oke. Lanjut. Follow Friday kali ini adalah @_supermomo seorang seleb twit yang gue inget banget kalo dia ini gue follow karena baca profil dia di Nyunyu.com (eniwe website ini masih ada kan ya?) dan setelah beberapa bulan follow gue menangkap beberapa kebiasaan.

Satu, dia hampir kenal semua seleb twit di twitter. Oh iya, apa sih seleb twit itu? Menurut gue pribadi seleb twit itu adalah akun-akun twitter yang followersnya banyak dan interaktif. Seringkali mereka ini adalah penulis, gegara pengaruh Raditya Dika yang kuat banget di Twitter. Tapi Momo bukanlah penulis, kalo gak salah dia seorang freelancer untuk desain grafis. Gak tau bener apa salah.

Dua, twit-twitnya hampir gak ada mention nya sama sekali. Dia jarang pake 'RT' lebih banyak pake reply.

Tiga, hampir 24 jam dia ngetwit. Iya. Bener. Tiap gue ngecek TL selalu ada dia. Pake robot? Oh enggak. Kalo kamu follow dia selama beberapa hari kamu bakal tau sendiri kalo dia ini gak pake robot buat ngetwit.

Empat, twitnya kebanyakan nyindir. Ini yang paling gue suka. Hahaha

Jadi berminat untuk follow dia? Jangan lupa disapa orangnya. Hahaha :D

-------------------

Anyway, apa sih kriteria gue untuk menentukan seseorang untuk di-follow? Gak tau. Subjektif aja sih. Asal gue suka ya gue tulis. Hohoho

Rabu, 07 November 2012

Responses For My Post About Aiu Ratna #1

http://www.inmusic.jp/news/the_aiu_1.php


Gue pengen bilang fuck dulu.

Di saat gue khawatir bakal datang. Ternyata datang. Sial.

---------

Oke. Post gue di sini terntyata dapet respon


Aiu ratna is not profesional. She is never working & just increasing twitter follower that Almost of them is kid & childreen.
Indonesia is stupid country that’s why many follower but no quality, lazy. That’s not profesional, not hard working but

always spread & increasing follower that almost kid & childreen. Weird & funny : aiu ratna working on japan but 98%
follower is indonesian kid. That’s stupid.



she is litle crazy & look at the attitude. fu*king ridiculous and not profesional, that’s why she got many follower but most of them are kid that still don’t understand. But, i don’t know, maybe she is drive by her producer or management just for money. but i think the producer look don’t care anymore about ethics.
oh man, Please Don’t Kill your childreen generation just for fu*king shit business. that’s not good. Eat your shitty money. 



Aiu ratna producer: Andi ayunir drive shit business. Don’t believe his shit business bro including aiu, she is already fired
from garasi and miles.



http://kapanlagi.com/showbiz/selebriti/lala-begg-dirugikan-andi-ayunir-300-juta.html


http://translate.google.com/translate?hl=en&ie=UTF8&prev=_m&sl=auto&tl=en&u=http://m.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/lala-begg-

Comment kedua

Kami peringatkan untuk anak-anak diluar sana. Aiu ratna itu tidak pernah kerja sendiri tapi anehhnya kalian bersusah payah memuji-muji, dibaik-baikin, kalian yang malah kerja keras, nanti salahpun akan akan tetap dianggap benar dan terus dibaik-baikin. Biarkan dia kerja sendiri. Pengemis dan pengamen saja kerja keluar keringat sementara apa yang dilakukan aiu ratna hanyalah update status di twitternya @aiu_e_o yang hanya berisi candaan padahal tidak pernah kerja, apa yang dia lakukan hanyalah memegang ponselnya dan merangsang anak-anak kecil agar followernya bertambah tak hayal anak-anak remaja yang notabene masih anak sekolah smp dan sma yang belom melek soal uang & kerja banyak kemudian menjadi zombie follower idiotnya dan sudah menyebar gak karuan, apa yang aiu ratna lakukan adalah sadar sementara anak-anak itu sebetulnya tidak tahu apa-apa, akibatnya anarkis. Sementara aiu ratna nya sendiri menganggap semuanya masa bodoh, nanti yang salah siapa? Dia? Mereka itu tidak mau disalahkan dan tidak mau merasa bersalah dan mereka itu tidak mau susah!! Malah kalian yang jadi bersusah susah. enak saja, memangnya masyarakat itu mainan apa? Tidak mendidik sama sekali, itulah salah satu sikapnya yang tidak profesional. Aiu ratna, dia memanfaatkan anak-anak kecil agar pamornya menyebar. Anak-anak remaja indonesia memang gampang diprofokasi karena memang pendidikan anak-anak kita itu rendah sekali, sungguh ironis. Pokoknya untuk kalian dilarang mengedit wikipedia ini lagi. Biarkan si aiu ratna kerja sendiri, jangan sampai malah kalian jadi membela dan bahkan sampai ada yang mati-matian membela. Mereka itu jualan, apa ada terus orang jualan dihormati? Merasa dihormati , kemudian terus merasa pantas & besar? Sikap attitude nya jelek dan udah dikeluarin dari miles dan garasi. Gak pantes lagi dijunjung-junjung. Penjual minta dihormati, IBLIS sejati!!!

Andi ayunir juga pernah melakukan penipuan penggelapan dana 300 juta milik lala begg tahun-tahun sebelum album grateful passport dan minority keluar, banyak dugaan dana penggelapan tsb digunakan untuk kedua album tsb. Termasuk aiu ratna menerima aliran dana penggelapan tersebut.

http://m.tribunnews.com/2010/06/09/komposer-andi-ayunir-dilaporkan-lala-begg-terkait-penipuan-300-juta

Kami peringatkan, tidak ada orang iri diluar sana, bersikap dewasalah atau anak-anak generasi remaja kita semakin rusak.


Yang bikin gue kecewa adalah orang ini nyantumin identitas anonim. Gue bisa aja kan gak peduliin komentar dia. Dan menganggap hal ini gak ada? Tapi yang bikin menggelitik adalah kalimat dia,

Kami peringatkan, tidak ada orang iri diluar sana, bersikap dewasalah atau anak-anak generasi remaja kita semakin rusak.

Ya. Biasanya postingan berisi pencelaan dan mengdiskreditkan orang lain adalah postingannya orang yang sakit hati dan iri. Tapi kenapa orang iri itu ngaku ya? Ini luar biasa :D

Namun fakta yang gue dapet adalah gue kelupaan kalo di belakang seorang artis ada produser dan gue mendapat satu nama, yaitu Andy Yuniar.

So ini bakal bersambung karena banyak bahan yang dibutuhkan :)

Selasa, 06 November 2012

Support Our Brand Local

ebay.com



Dengan daya konsumsi masyarakat Indonesia yang tinggi bahkan di tengah krisis di tahun 2009 kemarin menjadikan Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan di mata Internasional. Pertanyaannya gini, mau gak kita cuma menjadi pasar untuk produk-produk luar negeri?

Oke. Bagi yang gak mudeng dengan bahasa ilmiah x) sederhananya kebanyakan bangsa Indonesia membeli produk luar sekarang ini. Dan akibatnya? Produk-produk bangsanya sendiri banyak yang gak laku dan pengusaha-pengusaha muda Indonesia jadi terancam.

Contohnya gimana sih? Orang-orang lebih suka ke Starbucks, Seven-Eleven, Circle K, Alfamart (oke ini milik luar sekarang), McD, KFC. Yah meskipun sudah banyak sekarang berjamuran KW-KW an merek itu. Tapi merek-merek luar itu masih saja terlalu eksklusif untuk bangsa Indonesia. Padahal faktanya ada produk lokal yang lebih eksklusif dari merek-merek luar itu.

Memang sih ada merek luar yang bangun pabriknya di Indonesia, dan itu sangat baik sekali meskipun dengan nama merek luar. Tapi inget kan kasus RIM/Blackberry membangun pabrik di Malaysia? Yang ternyata sebelumnya mereka akan bangun di Indonesia tapi gak jadi? Dan yang bikin prihatin, bangsa Indonesia sendiri paling banyak menggunakan Blackberry dan itu terus bertumbuh. Dan berita terhembus itu ditengah perseturuan sengit di antara bangsa Indonesia dan Malaysia. Hahahaha. Ini bikin dilema.

Apalagi temen-temen gue sekarang tambah banyak yang pake BB dan itu social banget gadgetnya.

Seperti postingan sebelumnya gue udah bilang kita jangan sampai menjadi Malaysia yang mungkin kasusnya mereka tidak menghidupkan brand-brand lokal alias mereka gak tertarik dengan produk dari negerinya sendiri. Beda dengan Korea, dimana merek-merek lokal sangat diminati sekali. Contohnya kayak Samsung dan LG yang jadi pemimpin pasar di Korea, ada juga Hyundai yang gak kalah juga. La Indonesia?

Postingan pak Yuswohady cukup menggelitik.

Liburan di luar negeri what the fuck lebih murah daripada liburan di negeri sendiri. Padahal semua sangat setuju kan kalo negeri Indonesia itu lebih indah daripada negeri luar sanah.

Di kolom komentarnya terjadi perdebatan yang cukup seru, dimana banyak yang menyalahkan pertumbuhan konsumsi bangsa Indonesia gak dibarengi pembangunan infrastruktur yang baik juga. Contohnya gini liburan ke Singapura udah bisa dijangkau biayanya oleh kaum menengah bangsa Indonesia daripada liburan ke Rajaampat, di Papua sana. Mungkin bisa tanya sama yang travel blogger deh :D

Memang sensitif sih, soalnya bang Alid mau ke Jepang. Hahahaha.

Kalo kita salahin pemerintah, terus bergantung dan berharap supaya infrastrukturnya cepetan dibenerin dan dibangun, rasa-rasanya gue optimis kalo itu perbuatan yang sia-sia. Kalo nunggu pemerintah kita yang satu ini lama-lama bisa kesel juga. Maklumlah anak muda, gak mau menunggu terlalu lama maunya yang spontan :D

Di dalam postingan pak Yuswo juga membahas masalah tambah maraknya artis-artis luar negeri yang datang ke Indonesia. Bagi gue itu sama aja sih kayak tulisan gue di atas, dimana orang-orang lebih membeli merek luar ketimbang merek negeri sendiri.

Dilemanya malah gini. Artis luar tiketnya mahal, artis dalam negeri tiketnya murah!

Untuk Vierra sendiri besok di kota Pahlawan seharga 25ribu (presale), sedangkan konser Paramore yang di Bali dan Jakarta tahun lalu paling murah 500ribu!

Gue sempet juga periksa Timeline, lucunya ada twit yang menganggap bahwa dengan membayar mahal tiketnya maka gak akan ada tawuran :D

Kesimpulannya, kalo bukan kita siapa lagi?

Pemikiran gue sendiri kalo Petersaydenim (brand lokal) terlalu mahal, bikin brand aja sendiri terus saingin mereka. Tapi jangan saling bunuh merek lokal. Seperti itulah semangatnya kang Peter :D

Caranya gimana?

Kalo Blogger, cobalah menulis tentang hal ini sesering mungkin. Kalo orang yang sering nonton konser, sering-seringlah nonton konser musisi Indonesia. Atau kalo jadi promotor musik jangan nawarin artis luar dengan harga yang bener-bener gede. Kalo jadi traveller sering-sering aja ngelilingi Indonesia dan nyaranin buat keliling dalam negeri. Kalo jadi orang awam ya periksa dulu lah ini made in negara mana, kalo emang negara kita gak produksi ya boleh aja pake produk luar :)

Yah jangan terlalu ekstrim juga. Kalo kualitas lokal lebih jelek daripada luar lebih baik milih yang luar. Tapi ini beda lho antara kualitas dengan produk kultur budaya :D

Support our local brand!

Senin, 05 November 2012

Follow Friday: @de_muthy




Oke. Sori ini sebenernya gue nulis di hari Minggu dan Jumat kemarin gak ngepos masalah FF juga x) iya sebenernya gara-gara gak ada inspirasi orang-orang yang di follow sih. Sulit banged mencari alasan yang tepat dan kuat untuk mempengaruhi orang lain untuk memfollow orang yang kita saranin untuk follow.

Tersangka.

Namun, tiba-tiba dapet seseorang yang emang bener-bener sayang kalo gak di follow. Namanya Dewi, kakak kelas gue terpaut 3 tahunan lah. Dia sekarang kuliah kedokteran di Malang, entah universitas apa gue juga kurang begitu tau soalnya kita juga gak akrab-akrab banget. Ya gue tau dia, tapi dia mungkin lupa-lupa inget sama gue. Maklumlah gue kan dulunya anak introvert, sedang dia populer :D

Kenapa dia harus di-follow? Karena dia sedang membangun personal branding sebagai Duta Ngupil Indonesia. Itu aja sih. Memang jarang aktif sih di Twitland tapi setiap kali dia ngetwit membuat seseorang menjadi sukarela untuk meretweet. Begitulah.

Anaknya baik (sesuai bio di twitter), ceplas ceplos (pendapat pribadi), tiap kota mesti dia punya temen (ini Fafa, temen gue yang bilang), dan kalo diajak debat seringkali jadi frontal (pengalaman pribadi :p). Tapi after all, orangnya gokil kok, gue suka :D Oh iya. Karena kita sama-sama angkatan yang pertama kali mengadopsi jejaring sosial, gue sedikit tau kalo dia seringkali dianggap orang chinnese dan dia gak suka itu. Wkwkwkkwkw. Itu lucu.

Seperti yang gue bilang di atas, gue gak terlalu kenal sama ini anak, tapi gue emang bener-bener punya alasan khusus kenapa dia harus di follow :)

The Blog: dewimuthy.blogspot.com | Twitter: @de_muthy