fb.me/petersaysdenim |
Somehow, gue terlibat percakapan dengan @alvin_rama, anak ABG Jombang yang menurut gue gak pernah ketinggalan dengan masalah dunia musik dan clothing di Indonesia (meskipun dia sendiri hanya pengamat dan konsumen aja). Dan ketika kita berdua membicarakan Petersaysdenim dia gak berhenti untuk ngomong kalo PSD (petersaysdenim) dengan umur yang masih 4 tahun (2008-2012) bisa dipake sama band-band dunia macam Bring Me The Horizon, Alesana, Blessthefall, dll.
Well band-band yang disupport kebanyakan gue gak terlalu kenal sih, maklum band indie. Tapi komunitasnya kuat, itu yang gue rasain sendiri meski gue sendiri di Indonesia.
Gue sendiri gak terlalu terkejut kalo PSD bisa sesukse itu dalam umur yang sebiji jagung, ah itu cuma keberuntungannya kang Peter aja menurut gue gitu.
Lalu gue tertarik untuk mencari peserta-peserta yang akan mengambil booth di @JakCloth Desember ini. Dan gue kaget ternyata banyak dari mereka yang udah lama melintang di dunia clothing! Ya, ada yang ketika gue baru berumur 10 tahun (2002) yang gak tau apa masalah clothing mereka sudah bikin brand!
Kemudian gue teringat. Teringat pada artikel-artikel yang menulis tentang kesuksesannnya PSD. Berkali-berkali mereka bilang bahwa Peter membaca bahwa brand-brand Indonesia yang terkena dampak demam distro gak pernah menembak pasar luar negeri. Maka dari itu menurut gue kang Peter konsentrasi untuk pasar luar negeri. Dan dia mulai belajar untuk memahami cara-cara untuk ekspor dan tetek bengeknya.
Nah itu rahasianya. Menurut gue sih. Tapi di antara itu semua gue salut sama kejernihannya idealisme PSD (entah istilah apa, tapi gue memilih kata 'kejernihan' hahaha).
Pertama, mereka menganggap dengan berjualan di Indonesia, sama aja berperang dengan sodara sendiri. Telah muncul brand-brand clothing layaknya kena demam boyband. Meminjam istilahnya @aditya_prt 'kayak band-band ababil yang hanya main di festival'. Hahaha. Yah, meskipun gue tau sendiri, menurut founder nya @vandariasaga dan juga foundernya @togeproductions bahwa orang luar negeri itu melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan ditambah realitanya menurut pak @yuswohady bahwa brand-brand mewah sekarang bisa dijangkau oleh kaum ekonomi menengah Indonesia yang paling banyak jumlahnya. Memang hal yang disayangkan kalo orang Indonesia sendiri gak bangga sama produk dalam negeri. Namun semua anak muda gaul Indonesia setuju kalo mereka bakal diam mendengarkan ketika ada yang ngomongin Petersaysdenim. Bukti kalo mereka bangga sama PSD :)
Kedua, meski menurut gue mereka gak kelihatan agresif di pasar lokal tapi sebenernya mereka juga memperhatikan pasar Indonesia. Ini terlihat ketika produk-produk mereka dibajak oleh pihak-pihak yang oportunis, Peter selalu ngetwit tentang bangganya membeli produk asli dan produk Indonesia. Gue gak pernah denger menuntut di jalur hukum. Mungkin karena gak tahu menuntut siapa atau mereka gak mau membunuh saudaranya sendiri dan lebih memilih mendidik mereka untuk tidak memakai produk palsu.
Well, PSD baru saja nyelesain tur di Eropa :)
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10151142746337568.485436.38785162567&type=3 |
PSD keren nih sampai ke Paris. Fotonya keren..
BalasHapusSampai ketemu di @JakCloth ya..
Mas Gie
BalasHapusWah saya di Jombang nih mas hahahah. Kemungkinan belum bisa kesana :)
Etapi PSD bikin bingung nih, belum ada tanda-tanda kalo mereka ngambil booth di @jakcloth tapi PSD Records bikin stage disana :|