http://forum.detik.com/beginilah-jika-wanita-cantik-pegang-kamera-t299478.html |
Gue gregetan sih sebenernya. Kenapa gak mulai-mulai usaha clothing gue ini. Hhhh.
*nyetel lagu punk melodic core*
Dulu gue harus bolak-balik Jombang-Surabay pulang pergi untuk mencari produk kaos polos yang murah. Dan setelah gue bikin banyak yang gak suka dengan kualitasnya dan gak dipake pulak, capek pun tidak terbayar. Sialan.
Makanya sekarang ketika ada yang pesen kaos ke gue dengan desain yang mereka ingin, gue selalu menjawab kalo kaos gue kualitasnya di bawah. Dan setelah dijawab gitu kebanyakan mereka gak jadi mesen. Muahahaha.
Partner gue sekarang Fafa, temen gue. Ini yang ngeselin banget. Janji dia untuk mencari contoh kaos polos yang berkualitas belum terpenuhi juga. Meskipun dia yang menolak untuk standar kaos polos gue untuk clothing kita, tapi gue kan gak bisa diam aja.
Setelah berkonsultasi dengan partner gue satunya, Cak Safik. Dia juga belum ada tanda-tanda menghubungi gue. Lalu gue berkonsultasi dengan Cak Alid juga, dia nyaranin untuk nyari contoh kaos lewat Kaskus aja (online).
Nah itu yang gue lakuin sekarang.
Sebenernya ada tiga sih target gue untuk sekarang (dan langsung gue putuskan target untuk Oktober!).
Pertama, ya tadi di atas. Nyari referensi kaos polos yang berkualitas. Gue udah coba dua usaha kaos yang berbeda. Yang satu lewat Almas, anak Vierrania Jombang. Khawatir juga soalnya dia baru gue kenal hahaha, dia katanya udah sering banged jual beli online, jadi udah dianggep makanan sehari-hari.
Lalu kaos polos satunya gue cari di Kaskus sesuai nasehat Alid. Hari senen besok baru bisa ngirimnya. Gue ambil tiga contoh sekaligus, kaos V Neck, O Neck dan Raglan. Gue beli satuan dulu buat contoh, ntar kalo gue dan partner-partner gue udah cocok baru kita lanjutkan pembelian.
Kalo gak cocok? Gue pake sendiri lah. Gak sia-sia beli? Ya nggaklah, lagipula rencananya ntar kalo gue nyablonkan kaos gue tambahin kaos-kaos itu.
Target kedua adalah menambah jumlah temen yang usaha clothing yang geraknya sama dengan gue. Kebanyakan blogfeed gue berisi para fashion fashion blogger x) desainer grafis, photographer, selebtwit, penulis, dan yang paling banyak dari itu semua adalah link-link film bajakan X) Gak ada satupun yang usaha clothing, paling cuma Makekaos.com itupun mereka formatnya bukan personal blog karena gue kecewa comment box nya pake plugin facebook. Jadi emang butuh saran nih.
Ada juga temen SMPnya Gostaf, anak @shuffleJBG yang usaha clothing dengan nama merek Junk Blood. Ini yang lagi gue kejer orangnya, soalnya fanpage facebooknya mencapai 12ribu likes. Ya entah itu robot yang nge-like atau gimana, tapi yang pasti anak ini serius untuk usahanya.
Kenapa gue harus begini? Karena ilmu gue di clothing belum matang, gue butuh orang-orang yang berpengalaman di bidang ini. Pada dasarnya gue hanya bisa desain. Di lingkungan gue di Los Plos sendiri belum ada yang usaha kayak gini, kebanyakan malah desainer grafis :D belum ada yang berani atau gak dibolehin atau gimana.
Target ketiga, gue harus masuk komunitas photography dengan modal tidak ada kamera! x)
Sebagai destinasi clothing gue, gue juga harus menjalin komunikasi di antara mereka. Apa sih yang bisa clothing gue berikan kepada mereka? Itu yang gue pikirkan keras selama seminggu ini dan belum ketemu. Photographer yang gue follow blognya pun belum ada yang akrab. Entah orang-orang ini kehidupannya soliter atau gimana x) Dan lagi gue belum punya kamera #ohgodwhy
Tapi pada dasarnya gue percaya diri untuk segmen ini, meskipun idenya udah gak orisinil sih. Tapi itu tugas gue berikutnya dimana gue harus mencari suatu keunikan yang susah ditiru sama brand lainnya.
Gue juga tergoda sebenernya (setelah melihat ada orang di facebook yang melakukannya) membuat merchandise buat komunitas desainer grafis, yang notabene bidang gue banged x) Tapi seperti postingan sebelumnya, gue harus belajar konsisten dari sekarang.
----------------------
Kalo melihat semangatnya Kang Peter, CEO nya Peter Says Denim. Dia melihat brand lokal bukan saingannya, saingannya mereka adalah brand-brand luar negeri (yang notabene banyak masuk ke Indonesia). Ini bukan kesombongan, menurut gue adalah semangat buat nginspirasi anak-anak muda Indonesia yang punya clothing lainnya buat Go International.
Seperti apa yang kang Peter lakuin dengan menjual produknya di pasar Amerika dan Kanada (sementara ini lebih konsen ke Kanada kayaknya), gue dulu sempet nyaranin ke Iners ketika dia bilang mau jadi penulis buku. Karena gue tau dia kuliah jurusan Sastra Inggris, gue saranin buat nulis buku dalam bahasa Inggris lalu terbiti di Amerika sono. Kan Amerika menjadi kiblatnya hiburan dunia (meskipun hallyu kayaknya udah masuk ke sono), kalo buku kamu bestseller bakal dijadikan film sama orang Hollywood. Jadilah the next Stephanie Meyer dan J.K Rowling! :D
Lalu kang Peter juga memberi pesan untuk memberi keunikan yang susah ditiru sama pesaing lainnya. Pelajaran ini gue udah dapet sebelumnya di Schitzo, lalu pak Hermawan Kertajaya juga bilang begitu, Authentic. Namun selama ini belum bisa gue terapin :(
------------------------
Kalo melihat fanpage clothing gue, setiap hari ada satu-dua gambar yang diposting. Jadi rencananya gue pengen tiap hari ada gambar yang mewakili tagline yang kita tentuin tiap bulan. Untuk tagline bulan Oktober adalah YOUTHFULNESS IS YOUR WEAPON, dimana gue ingin menyampaikan kalo di masa muda adalah dimana kesempatan berkarya banyak sekali berseliweran :D
Udah ah.
Wah lu buka usaha clothingan juga, bro? Yaaa, untuk anak muda sih itu usaha mainstream ya, yang artinya saingan lu bakal banyak banget.
BalasHapusStrategi lain yang ampuh: Kalau ada festival macam clothingan JakCloth, itu wajib lu ikutin, man.
Soalnya di festival itu banyak anak muda labil yang bakal beli apa pun (karena biasanya mereka mikir apapun bakal bagus asal dari distro)
Temen gue baru 2 tahun lalu buka usaha sama kayak gini, dan dia rutin ikut event2 macam itu, alhasil tenar.
https://www.facebook.com/seizestreetwear?ref=ts&fref=ts
:D
(dan nggak tau ya kalau di daerah lu, tapi di Jakarta walaupun banyak anak muda yang suka baju dengan desain rame, macem-macem, atau norak, tapi biasanya anak muda yang royal (yang gaulnya elit) lebih suka desain simpel. Contohnya cuman tulisan kecil/logo kecil yang digambar di baju tipis 30-40s)
wah makasih banged bro sarannya. insya Alloh segera gue lakuin tuh :D
BalasHapusSukses dengan bisnisnya nih mas....
BalasHapussaya jadi terinspirasi buat buka usaha juga nih... xixixii... sampingan....
doumo arigato...!!
Dede YI
BalasHapusSemangat! :D