Sabtu, 13 Oktober 2012

Pacaran Dalam Satu Komunitas?

http://kolomsosiologi.blogspot.com/2011/11/pergeseran-makna-pacaran.html



Curhat.

Okay. Gue dulu terjebak cinlok.
Dimana kita berdua saling mengisi mading bareng.
Dimana kita berdua membuat orang-orang lain untuk mensupport pembangunan perpustakaan.
Dimana kita seringkali menjauh dari peradaban.

Namun ketika harus berakhir, semuanya menjadi lain.
Gue padahal sudah menerima kita gak ada hubungan apa-apa lagi, namun dia sendiri membuat gue marah dengan sikapnya selalu membuat gue serasa orang asing di dekatnya.
Namun ketika semua orang sudah gak ada, dan tinggal kita berdua. Lo mau mengobrol.
Ketika gue mention lo di Twitter, lo mau balas. Kita bahkan membuat conversation yang panjang. Namun kadang lo gak balas. Kadang juga lo mention duluan.
Tapi setiap ada orang lain bersama lo, gue seperti dianggep orang asing.

Oh begitu. Ya gue ngerti kok. Cowok hanya bisa menebak. Yang gue yakinin ketika lo terlihat akrab sama gue, lo gak mau orang lain salah paham sama kita berdua. Seringkali emang begitu.

Tapi jujur gue gak suka itu.

Pada akhirnya gimana? Gue merasa gak enak tiap ketemu lo. Lo juga gak merasa enak ketika ketemu gue. Dan akhirnya salah satu dari gue atau lo yang keluar dari komunitas. Akhirnya gue mengalah, gue dalam proses keluar. Namun jelas gue berpikir dua kali.

You know, it's a big community. Saling terikat satu sama lain. Ketika salah satu orang ingin keluar, maka dia bakal memutuskan semuanya. Itu bener-bener sangat mendasar sekali.

Gue paling inget ketika lo bilang lo dan temen-temen lo udah bosen ngeliat gue tampil ngeksis dalam komunitas sekarang gilirannya yang lebih muda. You know, itu nyakitin hati gue banged.

Yah, mungkin gue yang terlalu over. Namun yang gue yakinin adalah pelajaran yang gue ambil di komik Slam Dunk. Seorang yang punya talenta besar tergiur tawaran main di NBA tapi akhirnya dia nyesel gak mengindahkan mentornya untuk berkarir di negerinya dahulu.

Atau mungkin gue yang terlalu over?

Mungkin bisalah lo anggep gue terlalu over. Gue emang sering lebay. Bahkan lo yang sering bilang ke gue.

Tapi gue sebenernya gak mau benci lo. Kalo lo minta pertolongan juga gue bakal beri. Ngapain kita saling bermusuhan coba. Gak baik untuk rejeki.

Sekarang gue cuma diam, mengamati dan menunggu aja sampai umur lo udah dewasa dikit :p

Maka dari itu gue tersadar ketika Putro, dedengkotnya @shuffleJBG yang gak bolehin anggotanya saling pacaran. Gue tersadar dan mendukung sekali, karena gue juga mengalami hal yang sama. Dan ceritanya dia juga hampir sama dengan yang gue alami, meski yang ngalamin adalah temennya sendiri.

-----------------

Memang sulit sekali ketika kita sudah saling jatuh cinta.

Apalagi cowok yang suka duluan. Di PHP-in dia gak bakal nyadar. Hahaha.

Eh ini gue kasih Pacaran versi Wikipedia :p

Udah ah.

2 komentar:

  1. makanya sering ada yang bilang

    "aku gak mau merusak persahabatan kita dengan CInta" *ciee elahhh gayanya* hahaha

    kalo sahabat gak ada kata jadian.. makanya gak ada putus.. kalo pacaran ada jadian.. jadi wajar kalo ada putus..

    tetep semangat ah dengan organisasinya... jangan mau kalah sama CE I EN TE A ...

    cemungutttt kakaa.....

    BalasHapus
  2. Ciyus? Miapah? Hahaha makasih mas :D

    BalasHapus