Senin, 29 Oktober 2012

Kenapa Film/Drama Korea Mudah Bikin Galau?


http://forum.purseblog.com/television-and-cinema/korean-drama-43770-99.html


Intro. Jadi gue menemukan seorang aktris Korea bernama Ha Ji Won yang awalnya gue tau dia main di Secret Garden, makin lama gue makin tau dia udah lama melintang di dunia entertainment Korea (mungkin 10 tahunan lah) dan kualitas aktingnya gak ditanyakan lagi karena sejak tahun 2001-2002 gue tau dia menjadi rising star. Padahal kan di Secret Garden juga seolah-olah dia rising star, kalo gue liat dulu eh ternyata udah dari dulu.

Lalu yang menjadi pertanyaan untuk Kak Ji Won adalah kenapa bermain di dua dunia ya? Maksudnya dia aktris film yang diacungin jempol buat aktingnya, tapi kenapa main di layar kaca juga. Gimana sih dunia ini. Kalo melihat dari idola gue sejak dulu, Gianna Jun aka Jun Ji Hyun dia ini malah mainnya film terus gak pernah main drama. Gimana sih dunia entertainment Korea ini.

Emang harusnya ngajak diskusi anak Hallyu team biar gak salah sasaran, atau mungkin pakar marketing dari Korea sono x) Ok. Cukup intronya.

Kalo bahasan judulnya sih gara-gara kebanyakan film Korea (film loh, bukan drama) yang gue liat selama ini kebanyakan Komedi-Romantis. Gue gak menolak kok kalo ada film Korea yang eksyen atau horor atau triller, soalnya dulu gue sempet liat TV khusus film Asia yang menyajikan showbiz nya Korea. Waktu itu ada film premiere bertema action, gue lupa ceritanya kek gimana tapi kalo lihat trailer-nya bikin gue pengen nonton aja.

Gue pikir gak bisa ditolak juga sih, mostly film korea itu bikin galau. Kayak yang gue tonton kemarin, di awal ceritanya memang komedinya asyik banget bikin ngakak terus, tapi setelah mencapai konflik penontonnya dibuat galau abis, apalagi nangisnya dibuat sedemikian rupa lagi. Sial. Jago banget deh pokoknya.

Kok bisa ya? Huft.

Anyway kalo dilihat dari film Jun Ji Hyun yang fenomenal di tahun 2001 (My Sassy Girl), kayaknya film lokal Korea sangat dicintai sama rakyatnya sendiri. Yah, filmnya emang kualitas bagus dan gue yakin promosinya gencar banget. Beda banget kan sama Indonesia yang hollywood centris abis. Mungkin karena Indonesia itu luas dan bioskopnya cuma ada di kota-kota besar doang.

Update: Jun Ji Hyun pada akhirnya main di layar kaca di tahun 2013 - 2014 dengan sebuah drama series hits berjudul My Love From Stars

Thailand sendiri mulai masuk pasar film di Indonesia. Gue gak tau persisnya mulai kapan, tapi di tahun 2011 kemarin ada sebuah film komedi remaja yang gue gak nyangka hebohnya di lingkungan sini baru di bulan Oktober 2012 ini. Membuat gue jatuh cinta sama Nattasha Nauljam yang rocking abis itu :D

Kalo film Thailand ini bang Alid paling tau :D

Jadi kesimpulannya apa? Ya pokoknya Indonesia harus kayak Korea deh. Soalnya Pak Yuswohady bilang negara kita ini udah punya kelas menengah yang sangat banyak, dan agar tidak menjadi seperti Malaysia yang gak bisa naik perangkat jadi negara maju maka Indonesia harus lebih banyak melahirkan anak-anak muda kreatif seperti yang dilakukan sama Korea :)

Jumat, 26 Oktober 2012

#FollowFriday: @malesbanget


Di Twitland punya budaya yang baik yaitu dengan menyarankan seseorang untuk mem-follow seseorang setiap hari Jum'at yang dikenal dengan hashtag #FollowFriday atau #FF.

Nah kali ini akun twitter yang harus kamu follow adalah @malesbanget!

@malesbanget adalah akun resmi dari situs komedi Indonesia yang berdiri sekitar tahun 2005 (?). Setiap hari ada tiga sampai artikel komedi yang mereka tulis di situs mereka. Dengan warna dominan merah, situs ini selalu berharap ada yang ngirimin mereka makanan ke kantor mereka (?).

Lagipula inspirasi gue posting ini adalah gara-gara mereka juga x)

Jadi setiap Jum'at mereka juga bikin artikel #FF, biasanya sih mereka menyarankan kru-kru mereka dibelakang layar untuk di-follow. Kadang kalo mereka gak punya alasan mengapa kita harus follow seseorang mereka menulis alasan yang gak masuk akal dan terkesan dipaksakan, kadang juga ditulis apa adanya dengan wajah tak berdosa. Yah namanya situs parodi.

Kalo artikel yang paling gue seneng adalah artikel 'Apa Yang Harus Kamu Lakukan?'. Gue sendiri geleng-geleng kepala, ada aja ide mereka untuk membuat sebuah keadaan terdesak yang harus kita temukan solusinya. Lalu gue juga salut sama desain grafis mereka di setiap artikel yang keren abis. Mereka juga mengakui hal tersebut di FF yang lalu.

Udah ah. Follow ya.

Jangan Berhenti Untuk Suarakan Anti-Korupsi!

http://tumbuhberbagidiridhoi.blogspot.com/2012/02/mencabut-akar-budaya-korupsi-di.html


Kepikiran. Minggu-minggu kemarin gue sempet menangkap tweet dari @jokoanwar, sutrada kawakan Indonesia.

"Kalo dulu para founding father bangsa ini gak capek perang secara fisik untuk ngusir imperialisme, kenapa kita capek untuk suarakan anti-korupsi?"

Mungkin momentum pas sekali dengan heboh penyidik KPK yang mau ditangkap paksa sama polisi. Kalo itu sampai terjadi, jelas polri citranya langsung jatuh. Jadi dulu gue sempet denger kapolri sebelum pak Timur Pradopo bilang citra polri yang tumbuh baik lalu harus hancur begitu saja karena kejadian itu. Emang sih untuk tahun 2012 ini pencitraannya pake "girlband" hehehe.

Balik lagi kebahasan. Kalo pemikiran masyarakat urban yang anti-korupsi kayak gini nyambungnya emang ke semangat punk. Kalo dilihat sejarahnya di wikipedia, punk itu gerakan perlawanan ke pemerintah Inggris. Tapi kalo lihat punk di 2010-2012 ini musiknya cenderung ke arah masalah cinta-cintaan. Haduh.

Gue sih gak masalah sih toh gue juga bukan anak punk yang sejati. Tapi ngeliat anak muda yang tergerus globalisasi dan gak peduli sama negara dan bangsanya sendiri itu miris sekali. Harusnya anak muda sekarang berpikir untuk membantu bangsanya sendiri untuk maju bersama bukan malah terpukau dengan kemilau asing yang glamour, atau gue lebih suka nyebutnya hururut dunya, tipu daya dunia.

Balik lagi ke korupsi. Negara Indonesia nomer satu dalam hal korupsi se Asia!

Gue yakin semua anak muda yang doyan internet pasti tau hal ini, tapi gue yakin juga mereka pasti lupa. Dan ketika gue katakan lagi, gue yakin mereka nganggepnya fakta itu adalah hal yang usang. Miris ya. Hahaha.

Fakta terbaru adalah 20 gubernur dari 33 propinsi di Indonesia terjerat kasus korupsi dan sekarang kasusnya lagi diproses sama KPK! Gilak.

--------------------------------

Jujur, gue sebagai anak muda belum merasakan akibat dari ulah korupsi orang-orang. Iya ini bener. Suwer. Maka dari itu gue rada gak semangat kalo bahas soal korupsi. Soalnya gue gak ngerasain akibatnya secara langsung. Nah kali ini gue coba berpikir.

Sekarang gue ibaratin aja Koruptor itu maling. Dan biasanya para maling ini kalo di desa suka dikejar-kejar massa. Bahkan langsung dibakar. Merugikan orang lain. Nah seperti itulah.

Jadi setiap maling harus dihukum.

Suara "hukum mati para koruptor" udah jarang gue denger. Sayup-sayup heboh KPK kemarin juga udah gak terdenger. Kita lihat sendiri KPK tebang pilih memilih kasusnya. Tapi sebagai masayarakat kita jangan putus asa dan berkecil hati, karena meski tebang pilih KPK jalan terus!

Yang dibutuhkan KPK adalah dukungan dari masyarakat. Jadi masyarakat apalagi anak muda kayak gue ini jangan berhenti untuk suarakan anti-korupsi.

Dulu banged gue sempet berdiskusi dengan Mas Bengbeng, salah seorang desainer grafis yang udah mapan hidupnya. Dia ini aktivis semacam aktivis cinta tanah air juga dan bilang kalo bangsa Indonesia ini lebih memikirkan sandang pangan hari-harinya daripada memikirkan nasib sodara sebangsanya.

Gue setuju juga waktu itu. Karena ini bahasannya politik banged, jadi gue yakin ada konspirasi besar dibalik mindset orang-orang yang lebih memikirkan sandang pangan hari-harinya.....

-----------------------

Well, tulisannya berhenti di sini, karena kemarin gak sempet lanjutin x)

Tapi gue nemu postingan yang nyambung sama tulisan gue kali ini :)





Rabu, 24 Oktober 2012

Dilema Menonton Konser Musik

http://www.soundproofmagazine.com/Canada/Events/Vans_Warped_Tour_Race_City_Speedway.html


Intro. Bagi orang yang pemikirannya urban (tapi hidup lingkungan desa) menonton konser musik adalah life style yang menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi yang ngadain konser adalah sebuah komunitas, dimana rata-rata yang nonton adalah kenalan dari tiap-tiap performers yang udah kenal lumayan lama. Wah tentu itu menjadi nilai plus tersendiri.

Yang gue maksud di sini adalah konser band-band indie loh bukan konser band-band major label yang kaya-kaya itu. Meskipun gue sendiri belum pernah ngerasain masuk komunitas indie kayak gitu, tapi seperti apa yang kalian ketahui kebanyakan isi blog ini adalah kesoktahuan gue. Hahaha.

Gue menjadi anak band bukan dari kemarin sore, itu yang baru gue sadarin sekarang x)

Menonton konser musik memang bukan hal yang rutin gue lakukan, tapi gue tau rasanya ketika komunitas indie mengadakan konser dengan bintang tamu sebuah band major label dengan fans fanatiknya. Sebenernya gue gak mau beda-bedain sih, cuma rasanya beda aja ketika kita melihat band pembuka dan orang-orang pada mengelu-elukan band itu dan kita gak tau apa-apa dengan band itu. Itu rasanya beda banget.

Gue yang berpaham hipster membawa gue selalu penasaran dan terbuka pada musik-musik baru sehingga gue gak selalu konsisten pada satu jenis musik tertentu. Hahaha.

Oke cukup intronya.

Bagi orang desa kayak gue ini menonton konser mungkin sebuah barang mewah, perlu perjuangan semisal menabung, gak jajan selama sebulan, persiapan fisik juga dan mencari-cari informasi tentang tiket, angkutan dan lokasi. Semua butuh perjuangan.

Tiket masuk. Seolah-olah menjadi barang mewah dengan harganya terlampau mewah juga. Namun seringkali tiket masuk ini dirobek ketika masuk venue. Jiahahahaha. Jahat sekali nih panitianya. Padahal kan buat kenang-kenangan. Lagian mahal-mahal belinya akhirnya cuma dirobek doang.

Nah kemudian kadangkala gue sempat menangkap stand booth yang jualan mercahndise band-band yang akan perform. Nah timbullah keinginan untuk membeli merch-merch yang bertebaran gitu, selain karena tergoda dan bisa dibuat kenangan, kita juga bisa mendukung brand-brand tersebut untuk hidup. Memang sih katanya Bang Peter, kalo clothing mendukung acara-acara musik seperti itu profitnya gak langsung dirasakan. Tapi biasanya barang-barang yang dijual terbatas sekali dan gak akan dijual di lain hari. Hyahhh.

Bagaimana gue melihat peluang ini?

Kalo gue sih punya ide maketin tiket masuk dengan produk. Lhoh ntar pada make kaosnya yang sama? Lhoh distro kan produknya terbatas dijamin gak bakalan sama deh. Jelas ntar kita bakal nurunin harga dong? Yah namanya juga promosi bos, seperti yang gue bilang di atas dampaknya gak dirasain langsung. La kalo gitu ekslusifitas-nya bisa berkurang dong kan semua orang bisa beli? Iya, nah makanya kita harus per-limit juga siapa yang bisa beli produknya. Misalnya dari jam berapa sampai jam berapa. Atau produknya yang kita limit, atau kita jual produk yang clearance sale kan bisa. Tapi lebih baik jangan setengah-setengah deh.

Nah begitulah. Patut dicoba :D

Senin, 22 Oktober 2012

Orange Cake Creative Community: Oktober: Youthfulness Is Your Weapon

Orange Cake Creative Community: Oktober: Youthfulness Is Your Weapon:




Kalo gue rasain sendiri masa muda itu masa yang penuh godaan. Dari godaan kita ikutan pacaran karena melihat cowok lagi gonceng cewek pake Ninja R di jalanan. Lalu godaan untuk berhura-hura semalaman gara-gara bareng temen-temen seperjuangan kita. Adapula godaan untuk bermain terus tanpa menghiraukan sekolah.

Ya itulah masa muda. Dimana kita masih belum bisa berpikir ke depan, dimana kita masih belum bisa memakai kecerdasan untuk tidak melakukan kesalahan.

Coba kita lihat kegiatannya orang dewasa (meskipun gue belum dikatakan udah dewasa), para orang-orang tua banyak pengen kembali ke masa mudanya. Gak percaya? Tanyain mereka aja deh.

Kenapa bisa begitu? Karena mereka gak memiliki banyak waktu meskipun mereka punya banyak uang. Dan ketika mereka punya banyak waktu di hari tua, mereka sudah gak memiliki tenaga lagi kayak waktu muda dulu lagi. Pik puk. Sia-sia.

Ingat gak sama teori ini, atau mungkin kamu baru tahu teori ini.

Muda >> Punya waktu, punya tenaga, tapi gak punya uang.
Dewasa >> Punya tenaga, punya uang tapi gak punya waktu.
Tua >> Punya uang, punya waktu tapi gak punya tenaga.

Jadi youthfulness is your weapon, masa mudamu itulah senjatamu! Jangan sia-siakan masa mudamu untuk hal-hal yang berguna! Makanya orang-orang bilang masa depan jangan dirusak di masa muda :D



Pertama, carilah keahlian kamu itu di bidang apa!

Ya, mungkin kamu berpikir ini gak penting tapi memilih sesuatu yang kamu kuasain itu bukan hal yang mudah. Namun semakin muda kita tahu bidang apa yang kita kuasain semakin bagus! Kalo kamu berumur 12 tahun dan baca ini segera cari tau apa yang kamu lakuin di masa depan nanti!

Misalnya kalo kamu percaya bidang yang kamu kuasain itu musik, maka carilah orang yang paling pandai dalam bermusik dan bergurulah kepadanya sampai kamu puas. Ikutilah festival-festival musik juga buat mengasah kemampuan perform kamu juga.

Gue sendiri aja baru menemukan bidang gue dimana ketika berumur 20 tahun. Dan ya, gue baru dalam proses ke satu ini, namun gue udah mau masuk proses yang kedua :p

Namun yang paling penting di proses yang pertama ini adalah konsistensi! Jangan sampai kamu berganti haluan dengan hal yang lain! Ini kesalahan gue sehingga di umur 20 tahun gue baru tau apa yang gue mau. Kalo ada yang mengejek kamu dengan hal yang kamu lakukan jangan patah semangat dan berhenti teruslah belajar dengan apa yang kamu percayai dan ketika kamu udah menguasai barulah kita masuk proses kedua.

Kedua, berilah keahlian kamu ke komunitas!

Biasanya anak muda lebih aktif berkomunitas, anggep aja kamu udah nemu komunitas yang kamu enjoy banged di dalamnya. Biasanya komunitas yang kamu enjoy banged di dalamnya adalah komunitas yang sepaham dengan kamu.

Dan setelah kamu nemu itu, maka ikutlah membantu komunitas itu dengan keahlian kamu! Seperti apa yang dikatakan John F. Kennedy yang fenomenal itu, "Jangan tanya apa yang kamu terima dari negaramu, tapi tanyalah apa yang bisa kamu beri kepada negaramu!"

Misalnya, kamu keahliannya musik sudah punya band sendiri lagi dan komunitas kamu itu komunitas sosial, maka buatlah sebuah konser amal gitu x) Atau kamu keahliannya desain grafis sedangkan komunitas yang kamu gabungin itu komunitas musik, maka ketika komunitas musik ini membuat konser maka bantulah mereka membuat desain posternya dan desain-desain yang lain.

Dan jangan lupa kamu harus percaya diri! Biasanya kita minder dan gak percaya sama kemampuan diri sendiri, maka dari itulah gue bilang dari awal kalo kita harus menguasai keahlian yang kita pilih!

Ketiga, temukanlah orang yang bisa membantu mimpi kamu!

Seperti teori di atas, kita para muda mempunyai kelemahan di masalah finansial. Gue percaya orang-orang kuat finansial ini akan datang sendiri kepada kita kalo emang serius dengan apa yang kita kerjakan dan share ide-ide kita ke orang lain.

Jangan takut share ide dan mimpi kamu ke orang lain, jangan takut ide kamu nanti dijiplak soalnya orang-orang cenderung memberi saran kepada kamu :)

Dengan terus sharing ide kamu, maka orang-orang pun tau keinginan dan keahlian kamu seperti apa. Dan siapa tau orang-orang yang kamu ajak sharing adalah orang yang membuatmu sukses kelak! :D

Ayo para muda Indonesia! Harumkan nama Indonesia! Jadikan NKRI negara yang adidaya lagi seperti jamannya bung Karno! Bung Karno aja sendirian gak ada yang bantuin dia membuat negara ini jadi negara adidaya, apalagi kita yang rame-rame gini! :D

Salam hangat, Jojoz (Orange Cake Creative's Owner)


Sabtu, 20 Oktober 2012

Target-Target Bulan Ini!

http://forum.detik.com/beginilah-jika-wanita-cantik-pegang-kamera-t299478.html

Gue gregetan sih sebenernya. Kenapa gak mulai-mulai usaha clothing gue ini. Hhhh.

*nyetel lagu punk melodic core*

Dulu gue harus bolak-balik Jombang-Surabay pulang pergi untuk mencari produk kaos polos yang murah. Dan setelah gue bikin banyak yang gak suka dengan kualitasnya dan gak dipake pulak, capek pun tidak terbayar. Sialan.

Makanya sekarang ketika ada yang pesen kaos ke gue dengan desain yang mereka ingin, gue selalu menjawab kalo kaos gue kualitasnya di bawah. Dan setelah dijawab gitu kebanyakan mereka gak jadi mesen. Muahahaha.

Partner gue sekarang Fafa, temen gue. Ini yang ngeselin banget. Janji dia untuk mencari contoh kaos polos yang berkualitas belum terpenuhi juga. Meskipun dia yang menolak untuk standar kaos polos gue untuk clothing kita, tapi gue kan gak bisa diam aja.

Setelah berkonsultasi dengan partner gue satunya, Cak Safik. Dia juga belum ada tanda-tanda menghubungi gue. Lalu gue berkonsultasi dengan Cak Alid juga, dia nyaranin untuk nyari contoh kaos lewat Kaskus aja (online).

Nah itu yang gue lakuin sekarang.

Sebenernya ada tiga sih target gue untuk sekarang (dan langsung gue putuskan target untuk Oktober!).

Pertama, ya tadi di atas. Nyari referensi kaos polos yang berkualitas. Gue udah coba dua usaha kaos yang berbeda. Yang satu lewat Almas, anak Vierrania Jombang. Khawatir juga soalnya dia baru gue kenal hahaha, dia katanya udah sering banged jual beli online, jadi udah dianggep makanan sehari-hari.

Lalu kaos polos satunya gue cari di Kaskus sesuai nasehat Alid. Hari senen besok baru bisa ngirimnya. Gue ambil tiga contoh sekaligus, kaos V Neck, O Neck dan Raglan. Gue beli satuan dulu buat contoh, ntar kalo gue dan partner-partner gue udah cocok baru kita lanjutkan pembelian.

Kalo gak cocok? Gue pake sendiri lah. Gak sia-sia beli? Ya nggaklah, lagipula rencananya ntar kalo gue nyablonkan kaos gue tambahin kaos-kaos itu.

Target kedua adalah menambah jumlah temen yang usaha clothing yang geraknya sama dengan gue. Kebanyakan blogfeed gue berisi para fashion fashion blogger x) desainer grafis, photographer, selebtwit, penulis, dan yang paling banyak dari itu semua adalah link-link film bajakan X) Gak ada satupun yang usaha clothing, paling cuma Makekaos.com itupun mereka formatnya bukan personal blog karena gue kecewa comment box nya pake plugin facebook. Jadi emang butuh saran nih.

Ada juga temen SMPnya Gostaf, anak @shuffleJBG yang usaha clothing dengan nama merek Junk Blood. Ini yang lagi gue kejer orangnya, soalnya fanpage facebooknya mencapai 12ribu likes. Ya entah itu robot yang nge-like atau gimana, tapi yang pasti anak ini serius untuk usahanya.

Kenapa gue harus begini? Karena ilmu gue di clothing belum matang, gue butuh orang-orang yang berpengalaman di bidang ini. Pada dasarnya gue hanya bisa desain. Di lingkungan gue di Los Plos sendiri belum ada yang usaha kayak gini, kebanyakan malah desainer grafis :D belum ada yang berani atau gak dibolehin atau gimana.

Target ketiga, gue harus masuk komunitas photography dengan modal tidak ada kamera! x)

Sebagai destinasi clothing gue, gue juga harus menjalin komunikasi di antara mereka. Apa sih yang bisa clothing gue berikan kepada mereka? Itu yang gue pikirkan keras selama seminggu ini dan belum ketemu. Photographer yang gue follow blognya pun belum ada yang akrab. Entah orang-orang ini kehidupannya soliter atau gimana x) Dan lagi gue belum punya kamera #ohgodwhy

Tapi pada dasarnya gue percaya diri untuk segmen ini, meskipun idenya udah gak orisinil sih. Tapi itu tugas gue berikutnya dimana gue harus mencari suatu keunikan yang susah ditiru sama brand lainnya.

Gue juga tergoda sebenernya (setelah melihat ada orang di facebook yang melakukannya) membuat merchandise buat komunitas desainer grafis, yang notabene bidang  gue banged x) Tapi seperti postingan sebelumnya, gue harus belajar konsisten dari sekarang.

----------------------

Kalo melihat semangatnya Kang Peter, CEO nya Peter Says Denim. Dia melihat brand lokal bukan saingannya, saingannya mereka adalah brand-brand luar negeri (yang notabene banyak masuk ke Indonesia). Ini bukan kesombongan, menurut gue adalah semangat buat nginspirasi anak-anak muda Indonesia yang punya clothing lainnya buat Go International.

Seperti apa yang kang Peter lakuin dengan menjual produknya di pasar Amerika dan Kanada (sementara ini lebih konsen ke Kanada kayaknya), gue dulu sempet nyaranin ke Iners ketika dia bilang mau jadi penulis buku. Karena gue tau dia kuliah jurusan Sastra Inggris, gue saranin buat nulis buku dalam bahasa Inggris lalu terbiti di Amerika sono. Kan Amerika menjadi kiblatnya hiburan dunia (meskipun hallyu kayaknya udah masuk ke sono), kalo buku kamu bestseller bakal dijadikan film sama orang Hollywood. Jadilah the next Stephanie Meyer dan J.K Rowling! :D

Lalu kang Peter juga memberi pesan untuk memberi keunikan yang susah ditiru sama pesaing lainnya. Pelajaran ini gue udah dapet sebelumnya di Schitzo, lalu pak Hermawan Kertajaya juga bilang begitu, Authentic. Namun selama ini belum bisa gue terapin :(

------------------------

Kalo melihat fanpage clothing gue, setiap hari ada satu-dua gambar yang diposting. Jadi rencananya gue pengen tiap hari ada gambar yang mewakili tagline yang kita tentuin tiap bulan. Untuk tagline bulan Oktober adalah YOUTHFULNESS IS YOUR WEAPON, dimana gue ingin menyampaikan kalo di masa muda adalah dimana kesempatan berkarya banyak sekali berseliweran :D

Udah ah.

Selasa, 16 Oktober 2012

The World Of Fantasy

http://marksmadhouse.blogspot.com/2010/06/importance-of-fantasy-and-why-you.html

Dulu gue sebenernya pengen jadi penulis. Setelah kenal dengan DF yang punya ketergantungan yang sama, gue semakin tau apa yang mau gue inginkan di dunia ini.

Lalu makin kesini, gue tidak konsisten dan akhirnya berubah haluan menjadi desainer grafis otodidak.

Gue sempet mencicipi dunia musik, sampai ketemu dengan Mr Wadi yang melihat bakat besar gue di bidang musik. Namun setelah melihat 'keadaan gue berada di sekolah mana' beliau malah berusaha mengubur jalan gue ke musik.

Dan akhirnya jatuh ke clothing.

Memang masa remaja gue diisi dengan berusaha mencoba hal yang baru. Seringkali mudah terinspirasi dengan karya orang lain. Dan salahnya gue gak bisa konsisten.

Dalam ketekunan gue di bidang tulis gue menemukan situs komunitas penulis bernama Kemudian.Com. Di situ gue mengenal karya-karya fantasi. Lalu gue cenderung untuk bergerak di bidang fantasy.

Lalu kemudian gue menemukan Schitzo nya Raka Cyril yang cenderung mendekati istilah-istilah fantasy. Wow tepat banged kalo dijadikan inspirasi.

Kemudian gue menemukan komunitas Vandaria yang fantasy banged. Lalu gue mendapat ide.

Bagaimana kalau gue bergabung dengan Vandaria membawa nama Clothing gue seperti apa yang dilakukan Schitzo lalu menulis seperti orang Le Chateau de Phantasm - Kemudian.Com?

Lalu semua pun gue persiapkan mulai dari istilah Krijgers dan Ridder, pulau yang bernama Oranje Eiland, lalu blog ini http://oranjeeiland.blogspot.com

Yang terjadi kemudian?


Terjadi banyak kesalahan.

1. Gue gak terlalu masuk ke dalam Komunitas Vandaria. Padahal kalo gue share hal ini ke mereka, gue bisa dapetin dukungan-dukungan yang enggak gue duga.

2. Gue sendirian.

Pada akhirnya banyak temen-temen gue yang memaksa untuk berubah haluan.

Gue terlalu mudah percaya...

-----------------

Kini gue membuat konsep dari awal. Berpikir dari awal tentang visi gue mendirikan clothing ini.

"Membuat semua fotografer Indonesia memakai produk gue?"

Lalu apa manfaat mereka ketika memakai produk gue?

Sabtu, 13 Oktober 2012

Pacaran Dalam Satu Komunitas?

http://kolomsosiologi.blogspot.com/2011/11/pergeseran-makna-pacaran.html



Curhat.

Okay. Gue dulu terjebak cinlok.
Dimana kita berdua saling mengisi mading bareng.
Dimana kita berdua membuat orang-orang lain untuk mensupport pembangunan perpustakaan.
Dimana kita seringkali menjauh dari peradaban.

Namun ketika harus berakhir, semuanya menjadi lain.
Gue padahal sudah menerima kita gak ada hubungan apa-apa lagi, namun dia sendiri membuat gue marah dengan sikapnya selalu membuat gue serasa orang asing di dekatnya.
Namun ketika semua orang sudah gak ada, dan tinggal kita berdua. Lo mau mengobrol.
Ketika gue mention lo di Twitter, lo mau balas. Kita bahkan membuat conversation yang panjang. Namun kadang lo gak balas. Kadang juga lo mention duluan.
Tapi setiap ada orang lain bersama lo, gue seperti dianggep orang asing.

Oh begitu. Ya gue ngerti kok. Cowok hanya bisa menebak. Yang gue yakinin ketika lo terlihat akrab sama gue, lo gak mau orang lain salah paham sama kita berdua. Seringkali emang begitu.

Tapi jujur gue gak suka itu.

Pada akhirnya gimana? Gue merasa gak enak tiap ketemu lo. Lo juga gak merasa enak ketika ketemu gue. Dan akhirnya salah satu dari gue atau lo yang keluar dari komunitas. Akhirnya gue mengalah, gue dalam proses keluar. Namun jelas gue berpikir dua kali.

You know, it's a big community. Saling terikat satu sama lain. Ketika salah satu orang ingin keluar, maka dia bakal memutuskan semuanya. Itu bener-bener sangat mendasar sekali.

Gue paling inget ketika lo bilang lo dan temen-temen lo udah bosen ngeliat gue tampil ngeksis dalam komunitas sekarang gilirannya yang lebih muda. You know, itu nyakitin hati gue banged.

Yah, mungkin gue yang terlalu over. Namun yang gue yakinin adalah pelajaran yang gue ambil di komik Slam Dunk. Seorang yang punya talenta besar tergiur tawaran main di NBA tapi akhirnya dia nyesel gak mengindahkan mentornya untuk berkarir di negerinya dahulu.

Atau mungkin gue yang terlalu over?

Mungkin bisalah lo anggep gue terlalu over. Gue emang sering lebay. Bahkan lo yang sering bilang ke gue.

Tapi gue sebenernya gak mau benci lo. Kalo lo minta pertolongan juga gue bakal beri. Ngapain kita saling bermusuhan coba. Gak baik untuk rejeki.

Sekarang gue cuma diam, mengamati dan menunggu aja sampai umur lo udah dewasa dikit :p

Maka dari itu gue tersadar ketika Putro, dedengkotnya @shuffleJBG yang gak bolehin anggotanya saling pacaran. Gue tersadar dan mendukung sekali, karena gue juga mengalami hal yang sama. Dan ceritanya dia juga hampir sama dengan yang gue alami, meski yang ngalamin adalah temennya sendiri.

-----------------

Memang sulit sekali ketika kita sudah saling jatuh cinta.

Apalagi cowok yang suka duluan. Di PHP-in dia gak bakal nyadar. Hahaha.

Eh ini gue kasih Pacaran versi Wikipedia :p

Udah ah.

Rabu, 10 Oktober 2012

Orange Cake Creative Community: The Story

Orange Cake Creative Community: The Story: Mengapa sih Orange Cake? Bukan Jojoz aja atau aliasjojoz atau gimana gitu? Persisnya ini gara-gara gue terobsesi sama satu cewek dimana d...

Selasa, 09 Oktober 2012

Tahun Ini Milikmu

www.djarumsupermild.com

Sebagaimana tahun 2011 yang lalu adalah milik Raisa. Tahun ini gue anggep milik Lala Karmela. Kenapa? Ya prediksi aja x)

Raisa semakin bersinar, ya seperti apa yang gue dulu bilang. Dia punya cakra musik yang hanya orang-orang tertentu cuma punya. Dia otodidak dan gak pernah berhenti belajar. Idealis tapi bermain di musik mainstream. Itu sangat unik sekali :)

Lalu apa yang mendasari gue untuk memilih Lala Karmela?

Gue tau dia ketika MBDC melanjutkan Sunset on a Rooftop mereka menampilkan Lala Karmela (yah dengan embel-embel kata 'cantik' gue mengklik link-nya x)). Dia bermain gitar akustik dengan seorang saksofonis cool bernama Dennis membawakan single nya yang berjudul 'Kamu' (eh iya kan judulnya itu? x))

Dia sempat bermain film juga, tapi akhirnya jiwanya lebih ke musik. Awalnya dara berdarah Fillipina-Jawa ini gue anggep seorang musisi Indie, tapi kemudian salah satu orang menyetel radio dan lagu Kamu ini terdengar! Sebelumnya setelah ber-google ria, gue baru tau dia ini penyanyi yang ikut kolaborasi dalam jingle theme nya Coca Cola, Buka Semangat Baru! Bareng Ello, Ipank dan rappernya Saint Loco yang gue gak tau namanya x) Saat dengerin lagu itu, gue suka sekali gaya vokalnya dia yang melengking gitu. Kerennn. Tapi dulu gue belum tau kalo Lala yang nyanyi!

Kemudian kemarin saat gue ngeliat konser Tembang Harmoni di televisi, gue juga ketemu Lala! Dan gak main-main dia duet sama Tohpati! Gila.

Kesimpulannya dia bukan major label, secara gak sering tampil di televisi (karena yang sering tampil di tivi biasanya boyband sama girlband). Lalu mengenai pergerakan musiknya boleh dibilang dia ke arah pop. Vokal powerful dia di lagu Buka Semangat Baru juga bisa sebagai modal untuk orang-orang yang meragukan kualitas suaranya.

Congratulations. 2012 itu milikmu, La. I'm sure :)

Senin, 08 Oktober 2012

Lagu P K I

filosofi-hidup.blogspot.com
PKI. Partai Komunis Indonesia.

Apa hubungannya PKI dengan lagu?


Minggu, 07 Oktober 2012

Profesi Yang Menjanjikan?

http://us.images.detik.com/content/2011/08/17/631/pengemis-dalem.jpg

Gue akhir-akhir ini sering banged ke kota, apalagi ke Alun-alun Jombang. Dan hal yang sering gue temui adalah orang-orang ini, para pengemis dan pengamen.

Mungkin bukan masalah sih. Tapi kemudian pagi tadi seorang cewek bercerita tentang pengalaman intimidasinya terhadap seorang pengamen yang tidak diberi uang.

Wow. Kayaknya gue harus nulis hal ini.

Dalam pandangan gue sendiri, menerima info-info tentang sindikat pengemis yang mempunyai bos dari televisi gue jadi rada gak percaya sama pengemis yang ada di kota-kota. Apa bener uang itu mereka butuhin?

Lalu suatu hari gue pernah diterangkan oleh seseorang yang cukup berpengaruh. Beliau bercerita tentang pengalaman beliau bertanya kepada Sang Guru.

"Orang fakir miskin itu ciri-cirinya seperti apa?"

"Orang fakir miskin itu ketika diberi mereka malu untuk menerima padahal mereka itu membutuhkan"

Nah. Gak cocok kan sama pengemis?

Yang gue ketahui, pengertian fakir dan miskin itu beda.

Fakir itu orang yang tidak punya harta sama sekali.

Miskin itu orang yang masih punya harta tapi harta itu gak cukup untuk kebutuhan mereka sehari-hari.

--------------------

Sebenernya ada penanganan khusus untuk pengemis dan pengamen. Gue liat biasanya itu tugasnya bapak-bapak Polisi Pamong Praja.

Tapi gue gak setuju sama cara itu.

Ibarat kata pak Edi Swasono, pemerintah tidak menggusur kemiskinan tapi menggusur orang miskin!

Makanya, gue juga rada bingung ketika Pak Yuswohady bilang negara kita masuk kategori negara menengah dengan pendapatan per kapita mencapai 3000 dolar per apa gitu.

Jadi gimana dong?

Sikap gue sementara ini cuma gak memberi uang kepada orang-orang itu saat gue berada di dalam lingkup kota :)

Karena organisasi gue sangat getol masalah kemiskinan dan shodaqoh.

Sebenernya gue juga gak masalah sih kalo terus memberi. Tapi tapi... Haduh banyak alasan.

Profesi Yang Menjanjikan?

Ini gara-gara gue dapet info dari ttipi sih. Jadi dalam sebuah liputan ada orang ngemis bukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi kebutuhan belanja. Gila.

Kemudian salah satu kenalan gue, istrinya tukang fotokopi pernah secara eksplisit cerita ke gue saat seorang pengamen ibu-ibu lewat.

"Ituloh meski ngamen, anaknya kuliah di UNESA"

Well, biaya kuliah emang berat. Hehehe.

Sabtu, 06 Oktober 2012

#Clothing




Tadi malam (kemarin malam lebih tepatnya) dengan sotoynya gue memberikan kultwit tentang bisnis clothing x) sayangnya gak ada respon ._. #ohgodwhy

Berikut kultwitnya. Enjoy!

1. #Clothing yang akan gue bahas ini adalah secuil pengalaman yang pengen gue share

2. Jadi mohon maaf apabila ada salah-salah X) #Clothing

3. Proses #Clothing yang paling sederhana. Desain > Beli/Bikin Kaos > Sablon > Jual

4. Jadi kalo kita punya tim untuk bisnis #Clothing minimal ada 4-5 orang. Leader, tukang desain, penyedia kaos, penyedia sablon dan marketing.

5. Sebenernya sesederhana itu, namun dalam dunia distro dewasa ini proses sederhana itu tidak relevan lagi #Clothing

5. #Clothing memang dikhususkan untuk menembak pasar anak muda dan naka muda di kota-kota besar yang menjadi trendsetter lebih memilih kaos yang beda

6. Jadi dia ingin sekali memakai kaos yang beda dari lingkungannya #Clothing

7. Kesimpulannya mereka menginginkan 'Unique Product' produk yang unik #Clothing

8. Dalam diskusi-diskusi terakhir masalah 'produk unik' dan 'lain daripada yang lain' para pakar bisnis menyebutnya branding #Clothing

9. Branding kemudian menjadi sesuatu yang penting, kenapa? #Clothing

10. Karena branding membuat sebuah bisnis bertahan lama #Clothing

11. Branding? Apa itu? Sebenernya sederhana. Karakter, Sifat, Kebiasaan, Budaya, Tabiat, yang berlangsung lama dan mengakar #Clothing

12. Jadi budaya sebuah bisnis/perusahaan itu adalah branding #Clothing

14. Contohnya semisal Peter Says Denim, mereka punya branding untuk mendukung para musisi khususnya anak band #Clothing

15. Brandingnya PSD kalo gue liat, tema-tema mereka lebih ke arah Modern-Western #Clothing

16. Lalu ada Schitzo-nya kak Raka Cyril, Vierra yang brandingnya menggunakan istilah-istilah medieval #Clothing

17. Terus ada Damn! I Love Indonesia-nya bang Daniel yang punya kebiasaan menuliskan keterangan sejarah pada setiap kaosnya #Clothing

18. Haus (???)

19. Hoh iya. Koreksi. PSD cuma mensupport band-band indie :D

20. Kemarin sempet baca artikel tentang dunia distro yang ada di Bandung. Bentar gue cari link-nya #Clothing

21. T-shirt sebagai community rooted product http://startupbisnis.com #Clothing

22. Katanya kang Febby, sebenernya #Clothing, produk distro itu cuma konsumsi komunitas doang.

23. Jadi #Clothing bukan produk masyarakat luas.

24. Two Clothes buat sakteboard, Schitzo dan PSD buat anak band, Damn! I Love Indonesia? Buat turis :D #Clothing

Terimakasih yang udah mau nyimak. Kritik dan saran ditunggu :)

------------------

Tips buat kamu yang muda mau merintis bisnis :)


Kamis, 04 Oktober 2012

#Terjajang









Sebelum gue membaca artikel ini gue mengganggap ada spesies baru di ordo alay. Di Twitland hal ini cukup ramai banged dibicarakan, dalam satu hari gue setidaknya mendapatkan beberapa twit dengan hashtag #terjajang.

Gue pun bertanya-tanya hingga keesokan harinya semua perlahan terungkap. Semua twit mengarah ke akun @jajang_nandar lalu besoknya lagi gue mendapati pak pres Maicih, @axltwentynine asyik banged #terjajang

Hhhh.

Senin, 01 Oktober 2012

Dunia Fatamorgana (Demo)

The Lyrics


DUNIA FATAMORGANA

Kicau burung pagi seakan berkata
Alangkah senangnya terbang di angkasa
Aku tidak suka walau engkau puja
Tapi tidak bisa bebas di angkasa

Kini aku taulah dunia fatamorgana
Ada tapi tiada Alloh Maha Esa
Hidup di alam fana' dan di alam baka
Perjuangan manusia tetap manusia


English Version

Birdsongs on this morning as thought it is remark
What wonderful happiness can fly in the air
I'm scornful and dislike although you adore
But I couldnt fly away in the blue sky

Now, I knew the mirage world
There is but nothing there
Live at mortal realm and  eternal world
The human struggle is still the human




Kalo gak bisa di sini aja :)

#FolkMusic

by @aliasjojoz

Gue baru-baru ini demen yang namanya Folk Music. Sebenernya sih udah dari dulu, cuma gue baru nyadar dan tau namanya ya sekarang. Hehehe.

Gara-gara Provoke Magazine juga sih. Sedikit pendapat gue tentang majalah ini, mereka ini gaul abiss. Masak tiap ada event-event Indie di Jakarta dan Twitland hampir diposting setiap hari di Blognya. Jadi setiap gue buka RSS Feeder blog gue selalu ada postingan event di Provoke Magazine.

Nah P! (sebutan keren buat Provoke Magazine) akan ngadain event yang dinamakan Provoke On The Garage. Nah acara yang udah sering diadain ini pada kali ini menghadirkan musisi-musisi Folk Jakarta. Nah baru disitulah gue nyadar kalo gue suka musik-musik yang seperti ini :)

Favorit gue di situ adalah Stars and Rabbit. Gaya nyanyi vokalisnya unik banged!

Yang gue pahami Folk Music identik sekali dengan musik akustik.

In The Mourning dan Misgueded Ghost nya Paramore sebenernya mepet-mepet Folk Music juga, tapi dulu gue nyebutnya Ballad. Ya! Semacam Ballad seperti itulah musik Folk. Begitulah yang gue pahami.

Sempet gue baca kalo Folk Music adalah musik yang terpengaruh dengan kebudayaan setempat. Ethnic musik. Tapi entah kenapa Folk music yang ditawarin sama P! bener-bener gak nyambung sama penjelasan 'kebudayaan setempat'.

Memang sulit kalo menentukan sejarah dan perkembangan sebuah aliran musik, perlu adanya diskusi lebih lanjut. Jadi gue berhenti menjelaskan itu, dan membahas lainnya :)

Folk Music Accoustic itu buat orang yang kasmaran.

Gue terpengaruh Adhitia Sofyan, musisi yang juga seorang desainer grafis. Musiknya mellow banged. Tapi cocok banged buat keadaan gue sekarang.

Bahagia.

Bahagia di sini bukan berarti gue jatuh cinta lagi, bukan berarti gue lagi kasmaran. Tapi bahagia karena gue pengen sekali menyebarkan sebuah pesan bahwa Folk Music itu buat yang lagi kasmaran.

Jadi bayangin aja ketika lo bersama pacar, ngobrol asyik berdua. Kemudian gue tampil bawain Adhitia Sofyan, lalu lo dan pacar lo pegangan tangan sampai gue ngabisin 10 lagu.

Hahaha.

Ngantuk? Yah, lo gak bakalan ngantuk. Ketika lo kasmaran lo bakal ngerasa waktu itu berlalu begitu cepat. Apalagi disamping dia yang lo sayang :)

Kalo bisa sih sambil pelukan X)

Kenapa gue bisa ngomong gini? Karena gue udah pernah ngerasain.

Gue mengenang masa lalu? Enggaklah. Kecuali kalo dia bawa pacar barunya buat liat penampilan gue. Bisa jadi gue bakal gak jadi perform. Hahaha.

Ini bukan tentang masa lalu sih. Menurut gue bahkan ini sesuatu yang baru.

Meskipun kita tahu pahitnya cinta, tapi kita juga pernah mengalami manisnya :)