"Ini kali pertama gue lihat tawuran di event gigs indie/underground Jombang"
Hei, kembali bersama Jojoz disini. Di sini kita mau report gigs lagi. Tapi sebelum kita review, kita belum ada keterangan dari pihak panitia masalah tawuran itu. Selentingan dari kawan-kawan ada teman-teman dari Pare, Kediri yang ikut berperan dalam tawuran. Namun mudahan bisa jadi pelajaran buat kita semua, terlebih buat panitia (salut buat Andre, cs sudah melakukan hal-hal yang terbaik buat melanjutkan gigs).
Yah, mungkin Jombang perlu dengan bentrok, supaya jadi pembelajaran buat skena-skena hardcore/punk/metal yang lain di Jombang. Di kota-kota yang lain mungkin malah udah menganggap itu bukan hal yang baru, bahkan sudah mempelajari polanya sehingga bisa diantisipasi. Atau mungkin kita mengingat kejadian gigs di Bandung hingga mengakibatkan kematian bagi para penonton. Gak cuma kematian, tapi hal-hal selanjutnya yang menutup ruang gerak musik-musik underground di Bandung seperti diabadikan oleh Seringai di lagunya Dilarang Di Bandung.
Aku belum tau cerita yang lengkap dibalik lagu tersebut. Tapi mudahan bisa secepatnya biar kita bisa ngambil pelajaran dari situ.
Battle Party bukan hal yang baru lagi. Untuk yang #1 ada banyak orang-orang yang berperan, mulai dari sponsor rokok dan beberapa distro tapi untuk yang #2 ini banyak wajah-wajah yang hilang diganti dengan wajah-wajah baru. Ada juga pagar besi yang menghalangi panggung di dalam Gedung Juang yang bikin aku ilfil dari pertama menginjakkan masuk ke dalam hahaha.
Mari kita ngereview ben-ben yang tampil. Mungkin gak lengkap karena aku terlambat hehehe. Dan banyak yang lupa tentang suasananya. Harap maklum.
Nothing For Something.
Membawakan post hardcore perawakannya seperti anak-anak SMA/Maba tapi jauh-jauh regist dari Kediri. Sayang aksi panggungnya perlu dikonsep lagi. Namun mereka bermain musik dengan bersih.
Attack The Party
Ini ben lokal yang cukup bawa massa lumayan banyak. Salah satu gitarisnya pake #ResistIgnorance dari ORANGCAKE, sayang gak punya kamera. Main musiknya bersih. Vokalisnya total.
Lucifer.
Unit deathcore yang memanaskan suasana.
Walking One Side.
Yak unit easycore ini bermain kembali dan membawa massa lebih banyak dari Jumat kemarin.
Monster Killer.
Masih bingung karena mereka membawakan Hardcore tapi wajah-wajah personil lain selain vokalisnya lebih ke Metalhead hahahha. Mainnya juga, mungkin rada mirip Suicidal Tendencies. Mungkin Metal Hardcore? Tapi suka sekali ketika mereka memberi pesan untuk tidak perlu memperhatikan fashion. Ini hardcore bung, bukan acara fashion show hahaha.
Give For Night.
Ini bukan kali pertama GFN, namun permainan mereka seperti jalan di tempat. Vokalisnya One Man Show tapi tetap total.
Scary Nobita.
Unit easycore yang cukup bersih mainnya. Cukup menjanjikan ke depannya.
Losershead.
Gak komenlah. Seperti biasa. Panas hahaha.
Electric Monster Fire (ELMO).
Gak seperti show mereka di launching GoldGloryGospel, hari itu cukup sepi yang moshing tapi permainan mereka total. Setelah Elmo ada unit easycore yang gak sempet lihat karena aku kebelet pipis hehehe.
Just For Today.
Mungkin ini show tersepi dari JFT, gak tau kenapa mungkin anak-anak kelelahan, atau mungkin karena JFT main sebagai pembuka setelah break Dhuhur, tapi yang aku inget semua penonton berdiri semua. Keren. Kali ini Abhi sendiri yang berada di vokal.
Out Control.
Nah ini bikin venue jadi bentrok/tawuran. Membawakan genre beatdown, hawa panas semakin tak terkendali dan bentrok pun terjadi. Dan itupun lumayan lama. Gila. Dari pojok ke pojok, setelah sempet dilerai kembali lagi diterjang. Dilerai, ada yang nerjang lagi hingga gue gak ingat lagi gimana mereka berhenti. Setelah itu break lama sekali.
Number 12.
Dihajar lagi dengan hardcore beatdown bener-bener deh. Apalagi mereka mainnya enerjik sekali. Sound yang mereka mainkan juga bener-bener bagus. Alatnya pasti mahal hahaha.
Beringas.
Membawakan lagu orang lain mungkin bikin ilfil tapi track-track yang mereka bawa adalah lagu-lagunya Seringai hahahaha. Apalagi permainkan mereka all out, bener-bener jauh-jauh dari Ngawi buat ngehibur orang.
Before Nineteen
Ini kali kedua melihat unit easycore ini main, lebih bagus daripada pertama aku lihat mereka. Permainan mereka bersih, meski gak punya cukup massa (mungkin karena massanya jadi panitia semua kali ya hahhaa).
Step To Fight.
Ben yang jauh-jauh dari Malang cuma bawain satu-dua lagu (cukup lupa) langsung dicut sama panitia. Tapi aku dapet stiker dari mereka. Uhuy. Tapi lagi-lagi dihajar hardcore beatdown hahah.
One Last Stand.
Unit hardcore beatdown yang cukup bisa memanaskan suasana.
Penguin Suck.
Unit easycore dengan frontwoman dari Kediri. Aku inget merch mereka ada dijual di CC. Ketika dengerin lagunya ternyata rekamannya bener-bener gak menjanjikan sama sekali. Tapi ketika lihat mereka live, ini ben ternyata performancenya lebih bersih dari rekamannya hahahah. Keren!
Husky.
Ben yang aku tunggu-tunggu untuk main. Setelah harap-harap cemas karena Jombang hujan tapi terbayar juga. Cukup sepi waktu itu tapi mereka bermain all out tapi saudari Trevie sepertinya lagi gak mood buat show, tapi tetep total kalo main. Ini mungkin pertama kali mereka aku ngelihat mereka bawain lagu mereka sendiri, tapi sayangnya saudari Trevie tidak hapal hahahah.
Kingme.
Ben screamo dari Kediri. Mungkin ini ben pertama yang aku lihat bener-bener main screamo, terlihat dari intro mereka sebelum vokalisnya masuk. Setelah ben ini ada Open Face Surgery, lalu Sakramen yang aku skip karena udah pengen pulang tapi hujan deras belum reda reda. Huh.
Angel Of Danger.
Bener-bener gak terpikirkan kalo ben dari Blitar ini main sebagai penutup, karena suasana venue udah sepi dan udah lewat jam 5. Ternyata ketika aku di luar venue, baru sadar kalo vokalisnya Angel of Danger lagi ngelobi panitia buat main. 2 lagu cukup untuk memanaskan kembali para Hardcore kid yang masih bertahan di venue. Jangan kapok main di Jombang, girls! :D
Oke sekian. Mungkin minggu depan ngeliput Metal Blast 2013. Sampai jumpa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar