Sabtu, 14 Desember 2013

Tentang Raisa II


Kenapa aku menulis sekuel postingan tentang Raisa ini? Karena postinganku tentang Raisa yang awal paling banyak dikunjungi di blog ini. Jadi salahku juga kalo gak meng-update postingannya yang udah gak cocok sama keadaan sekarang hehehe. Apalagi fans Raisa udah luar biasa cepet banget tumbuhnya, jadi ada tanggung jawab tersendiri juga buat membenarkan informasi-informasi dulu yang sempat aku share. So, inilah beberapa pernyataan dan info-info yang aku terima selama setahun ini.


Raisa Yang Humble
Salah satu oshi aku di JKT48, Jeje ngefans sama Raisa, dan ketika ditanya kenapa ngefans Raisa? Soalnya di humble banget orangnya. Kita aminin saja deh haaha. Tapi memang kabar Raisa yang humble itu udah beredar luas di kalangan fans, meskipun di jarang aktif di Twitter.


Heart To Heart
Raisa barusan aja ngeluarin album November kemarin. Ada yang diproduksi dalam bentuk boxset juga--yang kelihatannya sudah sold out. Belum ngecek albumnya, yang pasti Raisa udah gak bisa dikejar popularitasnya.

Lahirnya Seorang Diva Baru
Mau gak mau kita bakalan mengakui Raisa menjadi Diva baru di Indonesia. Ditandai dengan diundangnya Raisa buat perform di event-event bergengsi macam Java Jazz, Java Soulnation, dsb gak cuma sekali loh. Lagian dia punya karakter vokal yang kuat dan story yang kuat tentang dimana dia belajar vokal seperti itu, ditambah parasnya yang lovely.


Raisa Yang Tambah Mirip Adele
Aku pernah sekali lihat performnya Raisa. Dia saat itu menyatakan kalo ngefans sama Adele, dan langsung bawain Rolling In The Deep. Setiap kali ada yang tanya tentang kegemukannya Raisa, aku sering bilang, "Dia kan ngefans sama Adele jadi ya wajar aja kalo tambah chubby".


Wajib Di Check Kamga ft. Raisa
Aku sekali doang lihatnya, saat mereka bawain My Boo nya Alicia Keys. Dan langsung "Ini dia!", yah aku langsung berpikir kalo lagu ini bener-bener mencerminkan lagu yang pas buat dibawain sama Raisa. You know-lah kalo albumnya Raisa itu terdiri dari banyak genre, jadi mugkin ada yang cocok dengan vokalnya ada yang enggak. Tapi untuk yang galau-galau sih Raisa juga jago.

Perform Raisa Di Surabaya Pasti Penuh
Ya, satu-satunya perform Raisa yang aku lihat itu bukan show pertamanya di Surabaya. Jadi dia nyatain, "Surabaya selalu rame". Bener-bener deh penuh banget.

Raisa Yang Rebel
Mungkin pada awalnya inilah yang bikin aku tertarik sama Raisa, dia bukan cuma jual suara doang, bukan cuma jual wajah doang (banyak penyanyi yang cuma jual dua hal itu) dia juga berpikir, memegang teguh apa yang diyakininya. Ini bukan tentang nasionalisme dan kawan-kawan tapi cobalah lihat performnya dan rasakan sendiri bagaimana dia berinteraksi.

http://api-lg.kaskus.co.id/thread/view/9946099/10468

Ucapan 'Terimakasih' Yang Memorable
Ketika Raisa ngucapin 'terimakasih' itu hal yang paling memorable dari dia. Cobalah lihat performnya atau lihat video-videonya.

Raisa x Seringai

Raisa Dan Papa Arian
Di Twitland, Raisa dan Arian (vox Seringai) distahbihkan sebagai papa-anak. Ada yang bilang gegara kemarin Raisa diajak Seringai buat ikut buka konsernya Metallica dan para metalheads jadi beranggapan itu cewek cantik pasti anaknya Arian. Hahaha. Ceritanya bisa diikutin di postingan lawless sama kumpulan twitnya manajernya Raisa.

Tim Kreatif Raisa
Aku yakin di belakang Raisa ada tim-tim kreatif. Makanya di awal tadi aku bilang, Raisa (sebagai brand) gak cuma menawarkan suara dan wajah doang, tapi kreatifitas juga. Ada gak sih musisi Indonesia yang produksi awalnya langsung bikin boxset? Ya intinya, timnya Raisa gak jualan CD album yang dimixed sama paket makanan cepat saji hihihi.


Raisa Dan Masa Lalunya Di Andante
Mungkin banyak yang memang mencari informasi ini, tapi generasi Andante adalah generasi awal anak-anak emo di Indonesia (makanya potongan rambutnya Kevin model emo gitu). Jadi aku pikir itulah awal dimana generasi ini memulai gigs-gigs kecil dan bertahan dari serbuan musik-musik mayor (yang pada waktu itu musik mayor sedang berjaya dengan ben-ben sekelas Peterpan, Nidji, Dmasiv--semuanya dari Musica). Dari gigs-gigs kecil tersebut dalam jangka 10 tahun kemudian mereka bisa ngadain acara yang besar (dengan penonton 40 ribu orang) ketika musik mayor sudah gak berjaya lagi.
Lalu apa hubungannya dengan Raisa? Ya hidup di generasi tersebut yang membuat aku yakin timnya Raisa pasti menemukan kreatifitasnya dengan keadaan-keadaan yang sulit.
Mengenai Andante reunion, bolehlah. Aku juga pengen lihat. Mudahan aja album baru ini Raisa banyak berkolaborasi dengan musisi lain. Kalo enggak ya sayang banget sih. Kan turut mempromosikan musik minor juga. Dan untuk Raisa, dia bakalan jadi terlihat kayak punya temen yang banyak. Hehehe.
Ohiya, Kevin juga pernah berstatement kalo lagu Bersamamu (yang dibawain Vierra) itu dia dedikasikan buat persahabatannya dengan Raisa. Cek aja lagu-lagu Andante di sini
Tapi hidup harus moving on kan ya, bukannya malah terjebak nostalgia hahaha.

Itu aja sih yang aku inget, soalnya emang udah lama juga gak ngikutin Raisa. Alasannya sih karena Raisa sulit sekali untuk dikejar hahaha. Job manggungnya makin banyak aja hahaha. Alasan sebenernya mungkin karena makin lama kok ya makin glamour, beralasan juga sih soalnya kan dia berada di naungan label besar. Ya meskipun di label mayor, spirit Raisa ada di musik sidestream/minor/indie.
Terakhir aku gak manggil Raisa dengan Yaya, karena emang bukan fans sejati dia hhihihihi.

Terimakasih sudah mampir :)

Ps: kalo mampir ke instagramnya Raisa, Desember ini dia jadi kelihatan kurus deh ;)

Update Januari 2014





tuh Raisa jadi juri Indonesian Idol





di tahun 2014 ini gue kaget karena add gitaris-nya Raisa sekarang adalah Iga Massardi :D

2 komentar: