Eh dulu kamu pas operasi pake pake penutup kepala gitu gak? | Hah? | Gak jadi deh #menghilangtibatiba #tibatibaudahlariseribulangkah
Operasi hidup matinya Dokko Jin membuat gue teringat sesuatu, tapi gak jadi deh . Jadi mengapa Jojoz tertarik dengan Dokko Jin?
Jadi Dokko Jin adalah seorang tokoh drama korea berjudul The Greatest Love. Gue gak mencari informasi lanjut tentang drama ini tapi yang membuat gue tertarik adalah tema ceritanya yang mengangkat dunia hiburan korea. Dan yang kedua adalah aktor yang memerankan Dokko Jin.
Gue masih penasaran namanya sapa, belum sempet bertanya ke mbah gugel. Dan pertama kali liat dia saat gue dunlud MV nya T-Ara yang berjudul Lovey Dovey. Itu pertama kalinya gue liat MV Korea yang kayak gitu, yang kayak film pembuatannya.
Dan orang itu dpanggil Ajushi (bener ya tulisannya gini?) yang kalo gak salah artinya Paman. Iya, paman soalnya member T-Ara itu masih berumur labil semua dan Ajushi ini emang udah tua.
Dan saat memerankan Dokko Jin, rasanya ada ketimpangan usia di situ hihihihi.
The Greatest Love udah masuk episode terakhir, jadi gue harus tahan nonton episode-spisode klimaks yang galau abis –_______-
Indonesia dalam masa yang genting. Iya, kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah emang sangat rame sekali ditayangin sama media-media elektronik Indonesia.
Ada yang pro dan ada yang kontra. Gue sih lebih condong ke kontra. Dan mencium adanya modus konspirasi politik tentang tujuan penggunaan Dana dari kenaikan BBM.
Pertama, ICW (Indonesian Coruption Watch) menghitung ada selisih besar tentang penghitungan pemerintah tentang dan susbsidi yang harus dikucurkan.
Kedua, menurut fraksi PDIP di DPR, argumentasi pemerintah untuk menaikkan BBM kurang kuat.
Nah dari kedua data di atas gue berhasil mencium adanya tujuan penggelapan dana dari pemerintah. Apakah untuk pemilu 2 tahun lagi? Atau hal yang lain?
Yang jadi masalah media terus berkonsentrasi pada DPR. Jadi gue gak bisa mencari motif pemerintah kita yang pro neoliberalisme untuk menaikkan BBM.
Anyway. Kalo masalah politik gini, gue lebih condong ke masalah ekonomi-politik. Meskipun gitu gue juga suka tulisan-tulisannya Om Adhitya Mulya di blognya dia.
Oh iya. Gue baru akhirnya masuk deviant. Jiyeeee.
Lihat karya gue di sini dan di blog gue satunya juga
Showcase gue kebanyakan vector, karena dasarnya gue cuma ahli di Corel Draw
Lagi belajar Photoshop juga sih tapi kemungkinan gue lebih enjoy di Vector bukan di Rasterize.
Anyway tentang Photoshop, gue kaget banged pas DF bikin sendiri cover Fanfic Korea nya dia (cek di sini)
That’s was so cool, I think. Gue sama Photoshop masih belajar memakai tutorial-tutorialnya, dan DF malah udah bisa menciptakan sebuah karya dengan konsep. Wuih, that’s so cool man. Beneran. Serius.
Ngomongin tentang desain grafis, gue jadi inget Mr Tono ngomong kalo di Jombang kebanyakan desainer grafis adalah orang HTI. Ih najis banged Ini mengecewakan menurut gue, padahal di lingkungan gue banyak juga orang yang bergerak di dunia grafis meskipun kebanyakan di vector.
Dan gue sekarang lagi disibukkan dengan inspirasi-inspirasi yang bermunculan terus. Gak tau sampe kapan proyeknya bakal berakhir nih
Udah ah.
Operasi hidup matinya Dokko Jin membuat gue teringat sesuatu, tapi gak jadi deh . Jadi mengapa Jojoz tertarik dengan Dokko Jin?
Jadi Dokko Jin adalah seorang tokoh drama korea berjudul The Greatest Love. Gue gak mencari informasi lanjut tentang drama ini tapi yang membuat gue tertarik adalah tema ceritanya yang mengangkat dunia hiburan korea. Dan yang kedua adalah aktor yang memerankan Dokko Jin.
Gue masih penasaran namanya sapa, belum sempet bertanya ke mbah gugel. Dan pertama kali liat dia saat gue dunlud MV nya T-Ara yang berjudul Lovey Dovey. Itu pertama kalinya gue liat MV Korea yang kayak gitu, yang kayak film pembuatannya.
Dan orang itu dpanggil Ajushi (bener ya tulisannya gini?) yang kalo gak salah artinya Paman. Iya, paman soalnya member T-Ara itu masih berumur labil semua dan Ajushi ini emang udah tua.
Dan saat memerankan Dokko Jin, rasanya ada ketimpangan usia di situ hihihihi.
The Greatest Love udah masuk episode terakhir, jadi gue harus tahan nonton episode-spisode klimaks yang galau abis –_______-
Indonesia dalam masa yang genting. Iya, kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah emang sangat rame sekali ditayangin sama media-media elektronik Indonesia.
Ada yang pro dan ada yang kontra. Gue sih lebih condong ke kontra. Dan mencium adanya modus konspirasi politik tentang tujuan penggunaan Dana dari kenaikan BBM.
Pertama, ICW (Indonesian Coruption Watch) menghitung ada selisih besar tentang penghitungan pemerintah tentang dan susbsidi yang harus dikucurkan.
Kedua, menurut fraksi PDIP di DPR, argumentasi pemerintah untuk menaikkan BBM kurang kuat.
Nah dari kedua data di atas gue berhasil mencium adanya tujuan penggelapan dana dari pemerintah. Apakah untuk pemilu 2 tahun lagi? Atau hal yang lain?
Yang jadi masalah media terus berkonsentrasi pada DPR. Jadi gue gak bisa mencari motif pemerintah kita yang pro neoliberalisme untuk menaikkan BBM.
Anyway. Kalo masalah politik gini, gue lebih condong ke masalah ekonomi-politik. Meskipun gitu gue juga suka tulisan-tulisannya Om Adhitya Mulya di blognya dia.
Oh iya. Gue baru akhirnya masuk deviant. Jiyeeee.
Lihat karya gue di sini dan di blog gue satunya juga
Showcase gue kebanyakan vector, karena dasarnya gue cuma ahli di Corel Draw
Lagi belajar Photoshop juga sih tapi kemungkinan gue lebih enjoy di Vector bukan di Rasterize.
Anyway tentang Photoshop, gue kaget banged pas DF bikin sendiri cover Fanfic Korea nya dia (cek di sini)
That’s was so cool, I think. Gue sama Photoshop masih belajar memakai tutorial-tutorialnya, dan DF malah udah bisa menciptakan sebuah karya dengan konsep. Wuih, that’s so cool man. Beneran. Serius.
Ngomongin tentang desain grafis, gue jadi inget Mr Tono ngomong kalo di Jombang kebanyakan desainer grafis adalah orang HTI. Ih najis banged Ini mengecewakan menurut gue, padahal di lingkungan gue banyak juga orang yang bergerak di dunia grafis meskipun kebanyakan di vector.
Dan gue sekarang lagi disibukkan dengan inspirasi-inspirasi yang bermunculan terus. Gak tau sampe kapan proyeknya bakal berakhir nih
Udah ah.
ciyeeee makaci yaaaa
BalasHapusoyi oyiii. transfer 10 juta yaa
Hapus