Jumat, 27 Januari 2012

Ketika Orang-Orang Minta Tolong


Ketika Orang-Orang Minta Tolong



                Saat yang tidak nyaman saat gue memutuskan untuk kembali ke dunia yang menolak gue, gue dihadapkan dengan orang-orang yang berusaha meminta pertolongan dari gue. Sebuah kedilemaan yang besar. Gilak.
                Bukan bermaksud menyombongkan diri atau apa, tetapi yang minta pertolongan ini orang-orang yang gue kenal baik. Dan apakah mereka mengambil manfaat gue, atau sekedar hit and run. Gue gak tau.
                Yang lagi gue kerjakan adalah proyek dari Bisma yang minta tolong merapikan banner ulang tahun THGB. Dan Samsung NC108 gue gak kuat buat membuka file nya. Hehehe.
                Lalu ada permintaan dari Keshi, teman baik gue sampe sekarang. Yang minta tolong membuatkan desain sampul Absen Ta’lim. That was so hard, you know. Sebelumnya gue disuruh buatin desain sampul Jurnalnya. Tetapi karena gue ddikejar oleh waktu dan juga didesak oleh acara haulnya temen gue, akhirnya gue pake desain lama yang gak jadi dipake. Gue rapiin dikit dan jadilah karya seni luar biasa *eeh. Dan karena yang pertama pake ‘desain yang gak jadi’ entah yang kedua ini jadi beberapa hari. Mintanya hari ini harus jadi.
                Lalu ada Mas Ulil yang minta tolong carikan tenaga untuk jaga khataman buat Haul Mbah Syuhada’ besok. Ya, sebenernya ini gak diitung sebagai permintaan tolong ke gue. Karena yang di mintai tolong adalah lembaga yang gue pimpin, bukan gue pribadi.
                Oh iya. Dibenak gue sekarang ada proyek musik.
                Jadi dalam bayangan gue, ada 2 gitaris akustik dan seorang vokalis yang memainkan komposisi yang bernuansa jawa. Tapi ini komposisinya enggak campursarian, bosanova jawa atau pun lagu-lagu jawa yang dibawain para pengamen. Dalam bayangan gue itu sebuah Macapat.
                Jadi gue memainkan sebuah lick jawa teratur, lalu gitaris satunya memainkan ketukannya dengan chord dan vokalisnya memainkan teknik vokal sinden dengan syair Asmaradhana.
                Dan yang jadi masalah adalah gue gak pernah belajar basic musik Jawa sampai ke bagian falsafah. Lick Jawa itupun hanya sekedar gue ketahui dari seseorang yang secara sukarela memberitahu gue, jauh sebelum gue belajar Jazz.
                Tapi gue yakin, Aang dapat menyelamatkan dunia *eeh. Gue yakin bisa memainkan hal ini dengan apik, dengan bantuan internet. Hihihi
                Udah ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar