Jumat, 06 Januari 2012

A Freelance Songwriter


Freelance Songwriter
                Gue hari ini baru ngeh dengan yang namanya Freelance Writer yang gue denger sekitar sebulan yang lalu.
                Jadi beberapa waktu yang lalu gue menemukan sebuah situs blog yang berisi tips-tips menjadi seorang Freelance (http://ruangfreelance.com). Dan dari situ gue kira orang-orang itu semuanya adalah orang-orang Eksmud alias para eksekutif muda. Jadi gue waktu itu belum ngeh sepenuhnya dengan freelance job. Kalo eksmud kan kerjanya nyantai dan nyantai sambil berkonsentrasi di bidang sosial, seperti apa yang gue impikan.
                Tapi ternyata freelance bukan orang yang seperti itu. Kalo gue bisa menyebutnya, mereka ini tetep nyantai tapi kerja ketika ada pesanan dari klien. Jadi kalo gak ada pesanan ya kerjanya nyantai, jadi gak terperangkap dalam suatu sistem perusahaan yang menurut gue sangat-tidak-casual.
                Kemudian setelah gue membaca semua postingan di ruang freelance, kebanyakan orang-orang freelance adalah para designer, termasuk juga web designer, desainer grafis (meskipun gue belum mendengar ada desainer rumah). Dan selain designer, juga ada yang namanya Freelance Writer.
                Untuk penulis lepas (terjemahan dari Freelance Writer), gue kira seperti penulis-penulis di majalah. Yah, ini karena gue pernah melihat ada tawaran lowongan buat menulis artikel bahasa Inggris di sebuah majalah, dan itu ditujukan kepada para Penulis freelance. Dan hari ini gue baru ngeh yang disebuat freelance writer di ruang freelance.
                Mereka adalah penulis blog! Iya, jadi mereka menawarkan jasa menulis untuk meng-update blog.
                Jadi karena sekarang perusahaan-perusahaan besar atau pun menengah mengikuti perkembangan teknologi, maka mereka memilih untuk memasarkan brand mereka di ranah dunia maya. Dan mereka pun mulai membangun website maupun weblog yang berisi informasi-informasi tentang produk-produk mereka.
                Dan masalah pun timbul, manakala perusahaan-perusahaan tersebut terlalu sibuk pada dunia nyata dan tidak sempat meng-update blog/website mereka. Dan disinilah diperlukan jasa dari seorang freelance writer!
                Tapi dalam hari-hari ini ternyata persaingan antar para freelance itu sangat ketat sekali.
                Jadi ada sebuah sistem manakala orang-orang freelance menawarkan jasa mereka. Sistem ini dijadikan bisnis juga, sistemnya ini dijadikan sebuah situs dimana para freelancd berkumpul. Ya ibaratin aja kayak para bapak-bapak yang berjejer-jejer menawarkan jasa potong rambut di bawah pohon beringin. Dan situs-situs macam seperti itu banyak sekali jumlahnya.
                Kalaupun ada situs yang baru berdiri, itupun juga gak menjamin jasa kita bakal laku. Dikarenakan cepat atau lambat para saingan akan berkumpul di situs tersebut. Makanya, diperlukan sesuatu yang beda.
                Gue sendiri, memutuskan untuk meninggalkan dunia tulis karena kepincut dunia eksmud. Hahahaha. Dan pada akhirnya ketika dunia eksmud itu diawali dengan sebuah keahlian, gue kalang kabut karena gue rasa gue gak punya keahlian yang bisa dijual.
                Menulis, bagi gue dulu harus bisa menulis buku. Dan kemampuan menulis itu gak bisa diasah dengan waktu yang sedikit, tapi harus bertahun-tahun. Meskipun gue tau, latihannya sangat sangat mudah sekaliiii.
                Desain Grafis. Gilak. Ketika gue tau kalo desainer grafis itu ujubuneng banyaknya, sedangkan kemampuan gue sendiri gak seberapa. Dan banyak sekali orang-orang di luar sana yang lebih hebat dari gue. Jadilah desain grafis gue pake di proyek Nrange Cake ini.
                Hacker. Dulu gue pernah bercita-cita jadi hacker. Bukan cracker loh ya. Keren juga kalo dibayar, buat ngawasin keamanan situs orang-orang Sillicon Valley. Muaahahaha. Tapi kemampuan gue ya itu-itu aja. Paling cuma bisa isengin orang dengan ganti foto profilnya dia di facebook.
                Game Developer. Wuih ini yang palig keren menurut gue. Berawal dari ulasan Viral Marketing oleh si dia (gue sih sebenarnya udah tau duluan :p), membuat gue bermimpi membuat sebuah game mewakili sebuah brand besar! Tapi karena membuat game itu harus bisa programming (ternyata), maka dari itu terkuburlah mimpi itu.
                Musik. Kayaknya, kemampuan gue yang gak setengah-setengah adalah kemampuan ini. Gue belajar intensif selama 2 tahun mengenai musik Jazz. Dan meski Jazz itu gak cukup hanya 2 tahun, gue kayaknya udah bisa berkarya. Tapi apa daya, persaingan di dunia musik Indonesia gila-gilaan. Ditambah kualitas musiknya yang itu-itu aja gue takut terbebani dengan kontrak dari label. Apalagi peralatan yang gak ditunjang sama sekali, membuat semuanya terasa sia-sia.
                Gue juga sempat menjalani kerja online, yaitu dengan masuk forum PTC. Tapi pada akhirnya gak berjalan lama, karena rekening yang gue pake itu rekeningnya orang lain! Dan orangnya itu ada di Bali!
Jangan putus asa dari Rohmat Alloh. Gue belajar menjadi pengusaha juga entah mengapa kok rasanya masih belum bisa bergerak dengan bebas.
                Akhirnya gue sadari, bahwa faktor mendasar yang menjadi penghalang gue mewujudkan mimpi-mimpi gue adalah studi gue di Jombang. Gilak. Sekolah gue ini bukan sekolah yang biasa, dipenuhi dengan birokrasi-birokrasi yang aneh. Meskipun aneh, yang pasti tidak ada yang menimbulkan keburukan.
                Kalaupun gue ngotot mewujudkan cita-cita gue dalam waktu dekat, maka gue pun dalam waktu dekat gak bisa melanjutkan studi gue. Juga menghancurkan harapan ortu gue. Dan satu-satunya jalan adalah menunggu studi gue ini berakhir, sekitar 2-5 tahun lagi. Itupun gue gak yakin studinya bakal berakhir.
                Dan kemarin gue baru ngeh dengan inti pelajaran yang gue pelajari di sini. Dan mudahan gue gak salah mengerti dan bisa memanfaatkan itu sebagai jalan menuju cita-cita gue sendiri. Amin.
                Oke, balik lagi ke judul. Mengapa sih gue kasi judul Freelance Songwriter?
                Mungkin ada yang paham dengan hubungan antara freelance dengan songwriter. Freelance adalah pekerjaan yang begitu umum di internet, dan saingannnya juga buanyak. Dan kita butuh sesuatu yang beda untuk bertahan!
                Dan jadilah freelance songwriter!
                Gue studi 2 tahun untuk musik, mendapatkan inti pelajaran yang sangat keren. Jadi untuk evaluasi atau ujiannya, sang tutor memberi pekerjaan untuk membuat satu lagu. Dan pada akhirnya gak ada yang mengerjakan. Hehe. Padahal sudah diberi cara-cara yang paling simple untuk membuat lagu.
                Pasar dari songwriter menurut gue sendiri adalah para label. Dan para label ini juga punya langganannya sendiri-sendiri. Apalagi yang memegang nama Dewiq, the hits maker. Hahaha.
                Meki begitu, gue juga perlu ngetes sampai dimana kemampuan gue untuk menulis lagu. Dan kemana gue akan memasarkan? Gue bakalan nyoba di situs yang lagi merasuki pikiran early adaptors, Melon.co.id.
                Gak hanya di situ doang kali ya. Mungkin di facebook, twitter.
                Meskipun gue menganggap ini hal yang baru dan bersumber dari otak cemerlang gue (ceileh), gak menutup kemungkinan ada yang sudah memulai dan bahkan sudah membuat komunitasnya!
                Oh iya komunitas. Bakalan enak kalo punya komunitas.
                Gue lagi nyoba bikin komunitas fans dari Depapepe juga. Mau tau Depapepe itu siapa? Search aja di Youtube. hehe


Gilak. Akhir-akhir ini gue malah menggilai IT dan Film Maker -__-
Oh iya. Gue juga punya blog baru http://jojoz-mozaic.blogspot.com/ untuk posting pertama masih hadiah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar