Freelance Songwriter
Gue
hari ini baru ngeh dengan yang namanya Freelance Writer yang gue denger sekitar
sebulan yang lalu.
Jadi
beberapa waktu yang lalu gue menemukan sebuah situs blog yang berisi tips-tips
menjadi seorang Freelance (
http://ruangfreelance.com).
Dan dari situ gue kira orang-orang itu semuanya adalah orang-orang Eksmud alias
para eksekutif muda. Jadi gue waktu itu belum ngeh sepenuhnya dengan freelance
job. Kalo eksmud kan kerjanya nyantai dan nyantai sambil berkonsentrasi di
bidang sosial, seperti apa yang gue impikan.
Tapi
ternyata freelance bukan orang yang seperti itu. Kalo gue bisa menyebutnya,
mereka ini tetep nyantai tapi kerja ketika ada pesanan dari klien. Jadi kalo
gak ada pesanan ya kerjanya nyantai, jadi gak terperangkap dalam suatu sistem
perusahaan yang menurut gue sangat-tidak-casual.
Kemudian
setelah gue membaca semua postingan di ruang freelance, kebanyakan orang-orang
freelance adalah para designer, termasuk juga web designer, desainer grafis
(meskipun gue belum mendengar ada desainer rumah). Dan selain designer, juga
ada yang namanya Freelance Writer.
Untuk
penulis lepas (terjemahan dari Freelance Writer), gue kira seperti penulis-penulis
di majalah. Yah, ini karena gue pernah melihat ada tawaran lowongan buat
menulis artikel bahasa Inggris di sebuah majalah, dan itu ditujukan kepada para
Penulis freelance. Dan hari ini gue baru ngeh yang disebuat freelance writer di
ruang freelance.
Mereka
adalah penulis blog! Iya, jadi mereka menawarkan jasa menulis untuk meng-update
blog.
Jadi
karena sekarang perusahaan-perusahaan besar atau pun menengah mengikuti
perkembangan teknologi, maka mereka memilih untuk memasarkan brand mereka di
ranah dunia maya. Dan mereka pun mulai membangun website maupun weblog yang
berisi informasi-informasi tentang produk-produk mereka.
Dan
masalah pun timbul, manakala perusahaan-perusahaan tersebut terlalu sibuk pada
dunia nyata dan tidak sempat meng-update blog/website mereka. Dan disinilah diperlukan
jasa dari seorang freelance writer!
Tapi
dalam hari-hari ini ternyata persaingan antar para freelance itu sangat ketat
sekali.
Jadi
ada sebuah sistem manakala orang-orang freelance menawarkan jasa mereka. Sistem
ini dijadikan bisnis juga, sistemnya ini dijadikan sebuah situs dimana para
freelancd berkumpul. Ya ibaratin aja kayak para bapak-bapak yang berjejer-jejer
menawarkan jasa potong rambut di bawah pohon beringin. Dan situs-situs macam
seperti itu banyak sekali jumlahnya.
Kalaupun
ada situs yang baru berdiri, itupun juga gak menjamin jasa kita bakal laku.
Dikarenakan cepat atau lambat para saingan akan berkumpul di situs tersebut.
Makanya, diperlukan sesuatu yang beda.
Gue
sendiri, memutuskan untuk meninggalkan dunia tulis karena kepincut dunia
eksmud. Hahahaha. Dan pada akhirnya ketika dunia eksmud itu diawali dengan
sebuah keahlian, gue kalang kabut karena gue rasa gue gak punya keahlian yang
bisa dijual.
Menulis,
bagi gue dulu harus bisa menulis buku. Dan kemampuan menulis itu gak bisa diasah
dengan waktu yang sedikit, tapi harus bertahun-tahun. Meskipun gue tau,
latihannya sangat sangat mudah sekaliiii.
Desain
Grafis. Gilak. Ketika gue tau kalo desainer grafis itu ujubuneng banyaknya,
sedangkan kemampuan gue sendiri gak seberapa. Dan banyak sekali orang-orang di
luar sana yang lebih hebat dari gue. Jadilah desain grafis gue pake di proyek
Nrange Cake ini.
Hacker.
Dulu gue pernah bercita-cita jadi hacker. Bukan cracker loh ya. Keren juga kalo
dibayar, buat ngawasin keamanan situs orang-orang Sillicon Valley. Muaahahaha.
Tapi kemampuan gue ya itu-itu aja. Paling cuma bisa isengin orang dengan ganti
foto profilnya dia di facebook.
Game
Developer. Wuih ini yang palig keren menurut gue. Berawal dari ulasan Viral
Marketing oleh si dia (gue sih sebenarnya udah tau duluan :p), membuat gue
bermimpi membuat sebuah game mewakili sebuah brand besar! Tapi karena membuat
game itu harus bisa programming (ternyata), maka dari itu terkuburlah mimpi
itu.
Musik.
Kayaknya, kemampuan gue yang gak setengah-setengah adalah kemampuan ini. Gue
belajar intensif selama 2 tahun mengenai musik Jazz. Dan meski Jazz itu gak
cukup hanya 2 tahun, gue kayaknya udah bisa berkarya. Tapi apa daya, persaingan
di dunia musik Indonesia gila-gilaan. Ditambah kualitas musiknya yang itu-itu
aja gue takut terbebani dengan kontrak dari label. Apalagi peralatan yang gak
ditunjang sama sekali, membuat semuanya terasa sia-sia.
Gue
juga sempat menjalani kerja online, yaitu dengan masuk forum PTC. Tapi pada
akhirnya gak berjalan lama, karena rekening yang gue pake itu rekeningnya orang
lain! Dan orangnya itu ada di Bali!
Jangan putus asa dari Rohmat
Alloh. Gue belajar menjadi pengusaha juga entah mengapa kok rasanya masih belum
bisa bergerak dengan bebas.
Akhirnya
gue sadari, bahwa faktor mendasar yang menjadi penghalang gue mewujudkan
mimpi-mimpi gue adalah studi gue di Jombang. Gilak. Sekolah gue ini bukan
sekolah yang biasa, dipenuhi dengan birokrasi-birokrasi yang aneh. Meskipun
aneh, yang pasti tidak ada yang menimbulkan keburukan.
Kalaupun
gue ngotot mewujudkan cita-cita gue dalam waktu dekat, maka gue pun dalam waktu
dekat gak bisa melanjutkan studi gue. Juga menghancurkan harapan ortu gue. Dan
satu-satunya jalan adalah menunggu studi gue ini berakhir, sekitar 2-5 tahun
lagi. Itupun gue gak yakin studinya bakal berakhir.
Dan
kemarin gue baru ngeh dengan inti pelajaran yang gue pelajari di sini. Dan
mudahan gue gak salah mengerti dan bisa memanfaatkan itu sebagai jalan menuju
cita-cita gue sendiri. Amin.
Oke,
balik lagi ke judul. Mengapa sih gue kasi judul Freelance Songwriter?
Mungkin
ada yang paham dengan hubungan antara freelance dengan songwriter. Freelance
adalah pekerjaan yang begitu umum di internet, dan saingannnya juga buanyak.
Dan kita butuh sesuatu yang beda untuk bertahan!
Dan
jadilah freelance songwriter!
Gue
studi 2 tahun untuk musik, mendapatkan inti pelajaran yang sangat keren. Jadi
untuk evaluasi atau ujiannya, sang tutor memberi pekerjaan untuk membuat satu
lagu. Dan pada akhirnya gak ada yang mengerjakan. Hehe. Padahal sudah diberi
cara-cara yang paling simple untuk membuat lagu.
Pasar
dari songwriter menurut gue sendiri adalah para label. Dan para label ini juga
punya langganannya sendiri-sendiri. Apalagi yang memegang nama Dewiq, the hits
maker. Hahaha.
Meki
begitu, gue juga perlu ngetes sampai dimana kemampuan gue untuk menulis lagu.
Dan kemana gue akan memasarkan? Gue bakalan nyoba di situs yang lagi merasuki
pikiran early adaptors, Melon.co.id.
Gak
hanya di situ doang kali ya. Mungkin di facebook, twitter.
Meskipun
gue menganggap ini hal yang baru dan bersumber dari otak cemerlang gue
(ceileh), gak menutup kemungkinan ada yang sudah memulai dan bahkan sudah
membuat komunitasnya!
Oh iya
komunitas. Bakalan enak kalo punya komunitas.
Gue
lagi nyoba bikin komunitas fans dari Depapepe juga. Mau tau Depapepe itu siapa?
Search aja di Youtube. hehe
Gilak. Akhir-akhir ini gue malah menggilai IT dan Film Maker -__-
Oh iya. Gue juga punya blog baru
http://jojoz-mozaic.blogspot.com/ untuk posting pertama masih hadiah..