Jumat, 08 November 2013

Launching Mini Album Just For Today: Gold Glory Gospel (Review)




Jadi postingan ini mau review gigs yang udah aku tontonin aja sih, terutama untuk kawasan Jombang. Dan seterusnya bakal nulis review buat gigs-gigs indie/underground di Jombang atau yang sempet aku tontonin.

Just For Today adalah salah satu ben indie/underground yang punya nama di Jombang juga punya massa yang banyak juga. Dibawah manajemennya GM Familia, mereka ngelaunching mini album/EP. Awalnya aku kira EP sama Mini Album itu gak sama, api menurut wikipedia ternyata sama hahaha.

Oke kita awali review dengan cerita pemberangkatan. Dan semuanya no pics lah, soalnya kameranya gak ada yang bagus hehehe.

Jadi yang aku inget saat itu, pas mau berangkat ternyata ada anak-anak mau bertamu. Karena udah lama gak bertemu, dan aku juga pengen ngomong banyak hal sama mereka, akhirnya gue ajak mereka ngopi aja padahal waktu itu temenku Sipit lagi nunggu aku hahahaha. Akhirnya dia berangkat duluan nyusul sohibnya yang "nggupuhin" dia.

Setelah membayar parkir di gedung KPRI, baru nyadar kalo duitku ternyata pas banget tinggal ongkos parkir doang. Waduh kalo kurang, tengsin nih ahahahah. Ngomong-ngomong ini kali kedua (setau aku) GM make gedung ini untuk bikin gigs, biasanya gigs underground make tempat di gedung juang. Mungkin karena anak-anak GM udah enak sama tempat ini, tapi aku kepo nih pengen tau banget alasannya hahahaha. Lanjut. Di depan pintu ternyata ketemu sama anak-anak Grida dua orang: Iman dan Iwan (mereka sayangnya tidak ditakdirkan kembar hahaha). Dan kagetnya aku juga ketemu sama abang Kanzen, salah satu kakak yang lebih dulu terjun di dunia underground. Doi bareng abang-abang Overflow Revenge, yang aku terlalu sungkan buat ngajak salaman. Hahaha. Lalu juga ketemu sama Chacha, salah satu mantan anggota DCT Shuffle Jombang lagi lemes sendirian utak-atik hape di tempat penukaran tiket dengan album ahaha. Long time no see!

Dari hasil obrolan dengan Iman dan Iwan ternyata acara baru mulai, telat sekitar satu jam-an mungkin. Terdengar sayup-sayup juga dari Losershead (ben other projectnya Nyobhi, gitarisnya JFT) dengan koor Jombang City Hardcore hahaha love this song! www.reverbnation.com/losersheadofficial

Saat Repeat Until False bawain Everybody Knew kita bertiga setuju buat masuk. Dan setelah gue nukarin tiket dengan album gue masuk. Nanti kapan-kapan kalo inget gue potoin deh tiketnya hahaha.

Terlihat Chacha berdiri di depan stage yang mulai rame melihat cowoknya main. Ya, yang aku kenal di RUF emang si Hanafi doang pacarnya Chacha hahaha. Koor mulai rame pada berebutan mic nya Dimas hahaha. Sayang melodic dari gitarnya gak tapi kedengeran, mungkin karena RUF cuma masang satu orang sebagai gitaris kali ya? Tapi mereka tetap percaya diri memainkan lagu. Sip deh! Dan di lagu terakhir ada We Strong! To Fight All The Hate! lagu sejuta umatnya RUF haahahaha. Dan entah gimana atau gimana aku ngelihat ini kali kedua di akhir lagu si Hanafi minta untuk stage diving, dan karena venue masih sepi, dia digendong sampe ke pintu masuk hahaha! Dan sukses dipisuhi sama doi :D

Cek lagu mereka di sini http://www.reverbnation.com/repeatuntilfalse

Kemudian gue gak terlalu inget siapa yang main, kalo gak salah Revenge Of The Fallen. Sayangnya kok aku ngerasa mereka cuma bawa 2 lagu ya, sebentar banget. Tapi lagu sejuta umatnya tetap dibawain, The End (No More Sadness). Dan baru tau kalo mereka posting lagu baru di reverb, cek aja http://www.reverbnation.com/ROTF

Lalu ada Diamond's Aren't Forever yang lebih ke Death Metal, lalu juga ada Escape From Violent's Wind yang bergenre Melodic Death Metal. Aku cuma kenal sama vokalisnya doang, Ilham hahaha. cek http://www.reverbnation.com/EscapeFromViolenceWindMETAL

Kemudian waktunya Radius 99, ben jebolan Grida yang aku kenal semua personilnya hahaha (yah emang 2 dari 5 personilnya ikut DCT Shuffle Frenzy). Waktu itu emang gak tau playlisnya apa, dibuka dengan Deez Nut - I Hustle Friday dengan koor "Money money money nya" hahahha tapi bukan Jessie J loh. Lalu disambung dengan lagunya Limp Bizkit yang aku lupa judulnya. Lalu terakhir ada JFF, lagu mereka sendiri yang belum mereka share ke umum. Penampilan mereka cukup bagus menurutku meski gak diperkuat sama Fafa Zawawi yang berada di Bali sana dengan cuma Fafajar sebagai gitaris merangkap backing vokal.

Setelah itu ada ELMO yang membangkitkan keramaian yang membuat moshpit, karena di awal 2013 jarang melihat mereka aktif main di gigs jombang jadi hampir gak tau personilnya siapa aja.

cek http://www.reverbnation.com/electricmonstersonfire

Setelah itu aku lupa yang main siapa lagi hehehe, pokoknya di jadwalnya di awal-awal ben-ben GM yang main, lalu dilanjut ben-ben Hardcore undangan dari luar kota, lalu di sore hari sampe selesai ben-ben Metal menunjukkan taringnya.

Mungkin yang pengen gue tulis sih ben Husky dari Kediri, dengan memakai Gania KW sebagai vokalisnya hahaha. Becanda kakak Trevie. Jadi mereka bawain 3 lagu, tapi yang aku inget cuma Destroyed Without Hesitationnya Billfold sama Nothing To Prove nya H2O. Duh waktu itu kakak vokalis ini seksi abis pake tanktop warna abu-abu, kulitnya wedeuh. Jadi jujur nih, masang mupeng didepan stage wkwkwkwkwkw. No pic nya, biar gak kena UU pornografi wkwkwkwkw. Tapi sayangnya Husky gak bawain lagu sejuta umat mereka sendiri, Satukan padahal itu yang aku tunggu-tunggu bray! Cek nih reverb mereka http://www.reverbnation.com/huskysite

Oh ya ada ben other project nya Abhi, vokalisnya JFT, Eastern Kids yang bawain genre HC. Sebenernya kalo Abhi, aku gak peduli sama setlistnya (emang karena gak tau aja hahahah!) karena dia ini bener-bener jago public speaking! jadi suka dengerin pidatonya yang garis keras hahaha.

Dan mari kita bahas penampilan sang empunya acara, Just For Today. Dijadwalkan main tepat habis break dhuhur, aku sempet mikir kenapa yang empunya acara malah main pas ditengah-tengah ya. Biasanya yang empunya main pas terakhir, apa event-event launching album underground yang lain juga gitu ya? Namun overall bagus deh penampilannya. Aku sendiri sebenernya gak terlalu memperhatikan tapi venue terasa ramai, bahkan moshpit jadi dibagi dua dan akhirnya jadi satu aja. Hahaha.

Meski seluruh lagu yang dibawain adalah materi baru, tapi lagu pertama mereka bikin aku kagum dengan ketukan breakdown gitar (entah istilah yang tepat apa, kalo di jazz namanya sinkop) yang bener-bener anti mainstream. Belakangan baru tau itu track awal dari Gold Glory Gospel berjudul Tortured. Gokil. Kemudian ketika The Unseen Hand dimainkan sebagai lagu terakhir akupun merangsak maju menerjang moshpit hahaha bahasanya.

Secara konsep JFT memang lebih mateng dengan memakai konsep Masonic. Dari pidatonya Abhi sendiri aku sendiri nangkep mereka menempatkan diri mereka seperti nabi yang menyampaikan ayat-ayat Tuhan. Sadaaapp. Tapi perubahan genre dari Deathronic-core ke Metalcore apakah bisa diterima sama temen-temen? Aku sendiri awalnya sih kaget, pertama tau ketika mencoba download The Unseen Hand dari reverb mereka (btw cek reverb mereka disini www.reverbnation.com/justfortoday)

Tapi menurutku ini udah dipikirin mateng-mateng sama anak-anak, sebagai bentuk evolusi baru dari Just For Today. Ya aku harap sih jangan terlalu sering ganti genre hehehe.

Setelah itu aku juga lihat perform Open Face Surgery, salah satu ben yang jago banget bikin venue rame khususnya di Jombang sendiri. Lalu Overflow Revenge, nah disini baru tau kalo abang Kanzen ternyata dimintain tolong buat ngatur sound mereka. Nah lalu aku baru tau ada kakak kelasku yang lain juga, Mas Falikh nemenin bang Kanzen. Aku sempet nyapa mereka cuma pas perjalanan pulang hahaha #LelakiMacamApaAkuIni!

Nah ketika Killharmonic sebagai headline nya, suasana venue jadi sepi banget. Padahal sebenernya ben ini cukup punya nama di Kediri, mungkin karena jarang main di Jombang? Yah namanya juga aku anak baru jadi gak tau apa-apa hahaha #siapalahsayaini

Secara overall eventnya sukses kok, tapi anak-anak sepertinya mengulangi kejadian Distortion Fest tahun kemarin dimana acara belum berakhir penonton udah pada sepi aja. Padahal awalnya aku yakin dengan masang Killharmonic sebagai headline pasti banyak yang ikut lihat, ternyata enggak pemirsa hahaha. Mungkin masalah tempat ya? Atau mungkin hal lain? Ada yang tau?

Ngomong-ngomong di Jombang banyak banget anak HC nya. Okelah sekian untuk reviewnya, tolong koreksi nih kalo ada salah-salah kata. Next time mungkin bakal review kedatangan ben sekelas Seringai di Surabaya, wish me luck there! Dan juga konser-konser indie/underground yang lain!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar