Minggu, 26 Januari 2014

Eksploitasi Mengatasnamakan Indie Movement

Setelah baca-baca link ini dan ini jadi banyak dapet pencerahan.

Sementara baca dulu aja opini dan interview nya dan play Bohemian Rhapsody berikut ini.


Ketika indie movement menjadi hip dan massa-nya semakin hari semakin ramai maka banyak orang-orang melihat adanya keuntungan yang bersifat kapitalisme--atau bahasa kasarnya "orang-orang rakus" yang berdatangan untuk bermain di skena.

Yah, kapitalisme memang seperti itu. Artikel yang pertama memang isinya mengeluhkan tapi juga memberi peringatan ke kita semua, juga memberi pekerjaan rumah ke kita untuk mencari jalan bagaimana agar nilai-nilai DIY dan indie movement gak rancu dengan kapitalisme.

Kapitalisme memang dibutuhkan tapi nilai-nilai dan semangat DIY jangan sampai luntur.

Artikel interview yang kedua berbicara tentang kapitalisme yang merayap pada brand-brand clothing lokal yang menyoroti kegiatan mereka yang lebih banyak membuat produk laku daripada membuat produk yang bagus.

Ini pencerahan sih buat aku dimana banyak temen-temen skena beranggapan membuat sebuah brand itu bukan menjadi sebuah pekerjaan tetap. Dalam pandanganku yang sekarang, jika kita membuat bisnis clothing menjadi pekerjaan tetap maka hal yang kita lakukan setiap hari adalah membuat barang-barang yang laku bukan membuat produk yang bagus dan berkualitas.

Barang yang berkualitas itu barang yang keren dan dibutuhkan orang-orang yang udah kecewa membeli barang yang tidak berkualitas. Hahaha.

So, enjoy your weekend and stay safe(?)!

http://twitter.com/jazzjombang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar