Kamis, 23 Februari 2012

My Fairy Tale

Judulnya Girly banged.

Seringkali gue ngerasain seakan-akan membutuhkan seseorang yang bisa membantu gue. Sebuah team yang bisa bergerak dengan komando dari gue. Seseorang yang bisa memahami, berjalan bersama dan mempunyai pandangan yang sama, mendukung selalu.

Harry Potter aja punya Ron dan Hermione, kok gue gak punya sih.

It’s not like a movies. Lagunya Katy Perry.

Iya, gue tau deh.

Gue jadi inget. Dulu gue waktu sumpek gara-gara tugas-tugas akhir sekolah dan lalu dikejar-kejar Mr. Wadi buat nggarap acaranya PCTAI, gue sempet curcol sama beliau. Ya tentang semua kesendirian gue.

“Kenapa saya harus sendiri, Pak?”

“Lho saya juga sendiri. Qul Huwallohu Ahad.”

Dan beliau pun tertawa, gue cuma mengeluarkan seringai.

Qul Huwallohu Ahad….


Dari kecil gue gak pernah punya temen karib, apalagi temen sebaya yang tiap hari selalu melakukan kegiatan bareng. Mungkin ini normal.

Lalu ketika gue menginjak tahun terakhir di Sekolah Dasar, gue merasa mempunyai sebuah geng yang terdiri anak-anak populer di sekolah. Tapi ternyata setelah gue lulus, mereka hampir gak ada kabarnya lagi.

Setelah itu gue dikirim ke Jawa. Masih dengan tampang polos.

Mengenyam pendidikan dengan lingkungan desa mungkin hal yang baru bagi gue, tapi pergaulan gue gak terlalu aktif. Dan hampir gak ada akrab dengan keseharian gue.

Lalu, gue dipindah ke Pesantren (karena memang tujuan awal gue dipindah kesini). Setelah beberapa tahun anti sosial, akhirnya gue punya teman-teman yang mendukung keseharian gue. Hingga suatu hari karena seorang cewek, perkumpulan ini bubar seketika. Itu juga ditambah temen gue yang terjerat kasus sampai dia gak naik kelas.

Sebelum berlanjut ke Mading, gue juga sempat memasuki dunia band dengan gonta ganti personil hingga akhirnya masuk komunitas musik yang pada akhirnya gak nerima gue sebagai personil band.

Dan hidup gue berlanjut di Mading dengan orang-orang alay ( Nyah-Nyah )dan populer yang rata-rata cewek semua. Gue masuk ke kehidupan mereka walau jujur gue membatasi dan merasa terbatas, karena dari awal kita beda kelas.

Dan setelah beberapa tahun dan melewati lika liku cinta Smile with tongue out, gue yang menganggap mereka teman ternyata salah….

 


Gue tau, gue bukan orang yang pintar sosialisasi. Dulu saat gue bergaya dengan gagah memimpin sebuah panitia yang gue yakin acaranya bisa sukses, tapi yang ada malah GAGAL.

Yak, hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang gue impikan tentang sebuah tim.

Sangat sangat bertolak belakang…


2009 emang masa keemasan. Apalagi dengan proyek Tasyakuran Sumpah Pemuda dan Seminar Majalah Alkautsar, meskipun ini memang bukan yang terbaik di THGB. Sayang gue gak punya fotonya.

Dan DF baik banged masih komunikasi dengan gue. Thanks a lot! Smile with tongue out

 

Boulevard Of Broken Dreams

 

I walk a lonely road

The only one that I have ever known

Don’t Know where it goes

But I’s home to me and I walk alone

 

I walk this empty street

On the Boulevard of Broken Dreams

Where the city sleeps

And I’m the only one and I walk alone

 

I walk alone

I walk alone

 

I walk alone

I walk a…

 

My shadow’s the only one that walks beside me

My shallow heart’s the only thing that’s beating

Sometimes I wish someone out there will find me

Til then I walk alone

 

PS: gue malah jadi kepengen jadi hacker lagi (download backtrack maksudnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar