Senin, 20 Februari 2012

Melupakan Dalam Sekejap Dengan Lagu Killms



                Tiap sore gue ada kewajiban buat berdoa, tapi bagi anak-anak angkatan gue hal itu dianggap remeh. Yah gimana ya, mungkin pada bosen kali. Tapi 3 hari ini gue berhasil mengalahkan rasa malas gue buat berdoa. Doa nya sendiri dinamakan Kautsaran.
                Dan tadi sore gue tiba-tiba merenung tentang angkatan gue yang semakin dalam aja permasalahannya. Gue sebagai ketua yang mengurusi orang-orang ini pengen melarikan diri. Padahal harusnya gue berkonsentrasi mencuci hati gue.
                Yang baru adalah saat gue tau ada temen gue yang pengen berhenti sekolah. Yah, orang tuanya udah gak dukung dia lagi buat ngelanjutin sekolah. Tamat SMA udah cukup, lagian pretasi pendidikannya emang gak ada. Kasian.
                Dan gue langsung teringat pada awal-awal para pengurus IMQ bilang kalo mereka sudah gak bisa lagi mengurus secara hari ke hari kegiatannya anak-anak.
Dan gue langsung berpikir “ini dia”. Karena pikiran gue langsung berpikir bahwasanya ini bukan urusan gue, ini urusan orang-orang dewasa. Dimana pendekatan langsung kepada orang tuanya.
Cause support of parents is more important. Kalo DF bilang, doa orang tua itu sangat sangat manjur.
                Kalo masalah uang sih gak masalah, soalnya terus terang gue dalam setengah tahun kuliah belum pernah membayar apapun. Hahahaha. Bukan sesuatu hal yang dibanggakan. Dan setelah berpikir seperti itu, gue jadi teringat sama bokap-nyokap. Kalo suatu hari gue dapet surat tagihan yang buanyak, duit darimana?
                Posisi. Nyokap gue hamil. Ortu gue dikelilingi banyak utang. Apa gue tega membiarkan mereka ngutang lagi? Naudzubillah. Emang kelihatannya bokap-nyokap emang serba ada, tapi sepeda baru gue kemarin itu hasil ngutang.
                Gilak juga. Gue kayak anak seorang developer properti yang dihantui sama kebangkrutan.
                Dan saat itulah muncul alasan utama gue menjadi entrepreneur dan jadi super kaya.
                Lalu gue mencoba untuk dengerin lagu-lagu Killing Me Inside dari Fresh Start For Something New. Dan hilanglah semuanya.
                Gilak.

-----------------------------------
                Akhir-akhir ini gue banyak ngeliat komiknya Afika.



                Kayaknya gue pengen bikin satu nih.

-------------------------------
                Oh iya. Gue jadi kepikiran kemarin. Belajar bikin video buat apa sih?
                Setelah muter kesana kemari pake otak, akhirnya gue memilih kata ‘advertising’.
                Sesuatu.
                Kayak ‘AdVocado’ nya Kugy di Perahu Kertas. Keren.
                Tapi kayaknya gue kudu magang dulu di Advertising. Sesuatu yang butuh perjuangan buat kesitu. Hahaha
                Udah ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar