Tiap
sore gue ada kewajiban buat berdoa, tapi bagi anak-anak angkatan gue hal itu
dianggap remeh. Yah gimana ya, mungkin pada bosen kali. Tapi 3 hari ini gue
berhasil mengalahkan rasa malas gue buat berdoa. Doa nya sendiri dinamakan
Kautsaran.
Dan
tadi sore gue tiba-tiba merenung tentang angkatan gue yang semakin dalam aja
permasalahannya. Gue sebagai ketua yang mengurusi orang-orang ini pengen
melarikan diri. Padahal harusnya gue berkonsentrasi mencuci hati gue.
Yang
baru adalah saat gue tau ada temen gue yang pengen berhenti sekolah. Yah, orang
tuanya udah gak dukung dia lagi buat ngelanjutin sekolah. Tamat SMA udah cukup,
lagian pretasi pendidikannya emang gak ada. Kasian.
Dan gue
langsung teringat pada awal-awal para pengurus IMQ bilang kalo mereka sudah gak
bisa lagi mengurus secara hari ke hari kegiatannya anak-anak.
Dan gue langsung berpikir “ini
dia”. Karena pikiran gue langsung berpikir bahwasanya ini bukan urusan gue, ini
urusan orang-orang dewasa. Dimana pendekatan langsung kepada orang tuanya.
Cause support of parents is more
important. Kalo DF bilang, doa orang tua itu sangat sangat manjur.
Kalo
masalah uang sih gak masalah, soalnya terus terang gue dalam setengah tahun
kuliah belum pernah membayar apapun. Hahahaha. Bukan sesuatu hal yang
dibanggakan. Dan setelah berpikir seperti itu, gue jadi teringat sama
bokap-nyokap. Kalo suatu hari gue dapet surat tagihan yang buanyak, duit
darimana?
Posisi.
Nyokap gue hamil. Ortu gue dikelilingi banyak utang. Apa gue tega membiarkan
mereka ngutang lagi? Naudzubillah. Emang kelihatannya bokap-nyokap emang serba
ada, tapi sepeda baru gue kemarin itu hasil ngutang.
Gilak
juga. Gue kayak anak seorang developer properti yang dihantui sama
kebangkrutan.
Dan
saat itulah muncul alasan utama gue menjadi entrepreneur dan jadi super kaya.
Lalu
gue mencoba untuk dengerin lagu-lagu Killing Me Inside dari Fresh Start For
Something New. Dan hilanglah semuanya.
Gilak.
-----------------------------------
Akhir-akhir
ini gue banyak ngeliat komiknya Afika.
Kayaknya
gue pengen bikin satu nih.
-------------------------------
Oh iya.
Gue jadi kepikiran kemarin. Belajar bikin video buat apa sih?
Setelah
muter kesana kemari pake otak, akhirnya gue memilih kata ‘advertising’.
Sesuatu.
Kayak
‘AdVocado’ nya Kugy di Perahu Kertas. Keren.
Tapi
kayaknya gue kudu magang dulu di Advertising. Sesuatu yang butuh perjuangan
buat kesitu. Hahaha
Udah
ah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar