Sabtu, 31 Maret 2012

Draft Sambutan Ketua di Peresmian Organisasi Persaudaraan Putra-Putri IMQ 11

Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh.

Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillahirobbil’alamin. Washholaatu wassalamu ‘alal mursalin. Laa haula walaa quwwata illa billah. Amma ba’du.

Yang terhormat kepada Rektor IMQ beserta jajaran pengurus IMQ

Kepada perwakilan dari rekan-rekan IMQ X serta teman-teman kami di IMQ X yang berbahagia.

Pertama, kami ucapkan Alhamdulillahirobbil’alamin kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan seluruh rohmatNya kepada kita semua.

Kedua, kami ucapkan Alhamdulillahirobbil’alamin kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan kita—tak hanya Mauidhoh Hasanah tetapi mencontohkannya dengan Uswatun Hasanah.

Ketiga, kami ucapkan Alhamdulillahirobbil’alamin Atas Berkat Rohmat Alloh yang Maha Kuasa kita dapat melaksanakan deklarasi, peresmian dan pelantikan pengurus organisasi persaudaraan putra-putri al Isti’daadu lil Maqoshidil Qur’an periode sebelas. Semoga acara pada malam hari ini diridhoi oleh Alloh SWT. Amin.

Kami mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir dalam acara pada malam ini. Dan kami mohon maaf apabila tempat dan sarana kurang memadai. Dan untuk itu kami mohon maaf dan maklum.

Seperti yang diketahui bersama peresmian organisasi persaudaraan kami ini cukup terlambat, sehingga mengakibatkan adanya keadaan yang tidak mengenakkan bagi kami terutama kepada para kakak-kakak kelas. Dan untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan ini.

Faktor-faktor yang mendalangi keterlambatan ini cukuplah banyak, namun yang paling mendasar adalah pertanyaan tentang kepedulian kami terhadap kehidupan akademis kami sendiri. Sering muncul pertanyaan seperti:

1. Mengapa harus dibentuk organisasi? Mengapa kita harus membentuk organisasi?

2. Apa kita membentuk organisasi hanya untuk ikut-ikutan? Atau sebab yang lain?

3. Lalu apakah yang saya dapat jika saya ikut berperan di organisasi? Apa berupa kekuasaan? Atau berupa materi kekayaan?

4. Apa pentingnya organisasi?

Pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang menurut kami merupakan pertanyaan tentang dimanakah rasa kepedulian kami terhadap kehidupan kami sendiri disini.

Dimana rasa kepedulian itu? Dimana rasa memiliki itu?

Rasa kepedulian akan datang jika fokus pemikiran dan hati itu dialihkan kepada yang seharusnya dipedulikan. Pengalihan fokus ini dikarenakan sudah mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut dan menerimanya.

Proses penerimaan atau boleh kami sebut dengan keikhlasan itulah yang paling sulit. Harus ada dasar yang kuat untuk menerima jawaban tersebut. Dan ternyata dasarnya sederhana sekali. Bersyukur.

Kita telah diterima dengan baik disini. Kita disini menerima pengarahan untuk menjadi orang yang selamat di akhirat. Jadi dimana rasa terimaksih itu?

Lalu apakah kita disini untuk santai-santai, untuk bermain-main, bersandiwara? Atau kita harus bersatu untuk menyelesaikan sekolah kita disini dengan prestasi membanggakan?

Pertanyaan tersebut tak perlu dijawab, karena kita telah mengerti harus bagaimanakah kita menyikapinya.

Kami kira masih banyak teman-teman kami yang masih mencari. Terbelenggu oleh keegoisannya sendiri. Menganggap program-program dari lingkungan di sini itu tidak keren, tidak ngetrend dan kalah jauh dari luar.

Pesan kami, jangan sampai menyesal dan terlambat. Karena kita juga masih butuh kekompakan dari kalian semua.

Kiranya cukup sekian dari kami, apabila ada kata-kata yang salah dan menyinggung hati kami mohon maaf yang sebesar-sebesarnya.

Alhamdulillahirobbil’alamin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jumat, 30 Maret 2012

Dokko Jin, Kenaikan BBM, Deviant Art, Design Grafis

Eh dulu kamu pas operasi pake pake penutup kepala gitu gak? | Hah? | Gak jadi deh #menghilangtibatiba #tibatibaudahlariseribulangkah
Operasi hidup matinya Dokko Jin membuat gue teringat sesuatu, tapi gak jadi deh Smile with tongue out. Jadi mengapa Jojoz tertarik dengan Dokko Jin?
Jadi Dokko Jin adalah seorang tokoh drama korea berjudul The Greatest Love. Gue gak mencari informasi lanjut tentang drama ini tapi yang membuat gue tertarik adalah tema ceritanya yang mengangkat dunia hiburan korea. Dan yang kedua adalah aktor yang memerankan Dokko Jin.
Gue masih penasaran namanya sapa, belum sempet bertanya ke mbah gugel. Dan pertama kali liat dia saat gue dunlud MV nya T-Ara yang berjudul Lovey Dovey. Itu pertama kalinya gue liat MV Korea yang kayak gitu, yang kayak film pembuatannya.
Dan orang itu dpanggil Ajushi (bener ya tulisannya gini?) yang kalo gak salah artinya Paman. Iya, paman soalnya member T-Ara itu masih berumur labil semua Smile with tongue out dan Ajushi ini emang udah tua.
Dan saat memerankan Dokko Jin, rasanya ada ketimpangan usia di situ hihihihi.
The Greatest Love udah masuk episode terakhir, jadi gue harus tahan nonton episode-spisode klimaks yang galau abis –_______-

Indonesia dalam masa yang genting. Iya, kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah emang sangat rame sekali ditayangin sama media-media elektronik Indonesia.
Ada yang pro dan ada yang kontra. Gue sih lebih condong ke kontra. Dan mencium adanya modus konspirasi politik tentang tujuan penggunaan Dana dari kenaikan BBM.
Pertama, ICW (Indonesian Coruption Watch) menghitung ada selisih besar tentang penghitungan pemerintah tentang dan susbsidi yang harus dikucurkan.
Kedua, menurut fraksi PDIP di DPR, argumentasi pemerintah untuk menaikkan BBM kurang kuat.
Nah dari kedua data di atas gue berhasil mencium adanya tujuan penggelapan dana dari pemerintah. Apakah untuk pemilu 2 tahun lagi? Atau hal yang lain?
Yang jadi masalah media terus berkonsentrasi pada DPR. Jadi gue gak bisa mencari motif pemerintah kita yang pro neoliberalisme untuk menaikkan BBM.
Anyway. Kalo masalah politik gini, gue lebih condong ke masalah ekonomi-politik. Meskipun gitu gue juga suka tulisan-tulisannya Om Adhitya Mulya di blognya dia.

Oh iya. Gue baru akhirnya masuk deviant. Jiyeeee.
Lihat karya gue di sini dan di blog gue satunya juga
Showcase gue kebanyakan vector, karena dasarnya gue cuma ahli di Corel Draw Smile with tongue out
Lagi belajar Photoshop juga sih tapi kemungkinan gue lebih enjoy di Vector bukan di Rasterize.
Anyway tentang Photoshop, gue kaget banged pas DF bikin sendiri cover Fanfic Korea nya dia (cek di sini)
That’s was so cool, I think. Gue sama Photoshop masih belajar memakai tutorial-tutorialnya, dan DF malah udah bisa menciptakan sebuah karya dengan konsep. Wuih, that’s so cool man. Beneran. Serius.
Ngomongin tentang desain grafis, gue jadi inget Mr Tono ngomong kalo di Jombang kebanyakan desainer grafis adalah orang HTI. Ih najis banged Smile with tongue out Ini mengecewakan menurut gue, padahal di lingkungan gue banyak juga orang yang bergerak di dunia grafis meskipun kebanyakan di vector.
Dan gue sekarang lagi disibukkan dengan inspirasi-inspirasi yang bermunculan terus. Gak tau sampe kapan proyeknya bakal berakhir nih Sad smile
Udah ah.

Kamis, 22 Maret 2012

Sedikit Tentang Raisa Andriana

Gue gak kenal Raisa, tapi dia terkenal. Gue gak temenan sama Raisa, tapi temennya Raisa banyak #apasih. Gue gak
Gue sih dalam hal ini gak mau menjadi orang yang sok tau atau malah statement gue menjadi seperti keirian hati gimana gitu. Tapi pada intinya gue kagum sama perjuangannya dan penasaran apa sih yang sebenernya terjadi. Dan itu semua hanya Raisa yang bisa jawab Smile

Awal gue tau ada cewek secantik kakak Raisa itu ketika sebuah akun twitter salah satu musisi (gue lupa siapa) mention akunnya Raisa (sumpah gue lupa akun twit nya Raisa Smile with tongue out). Awalnya gue gak tau siapa dia, dan lewat mbah google lah gue tau dia itu penyanyi.
Udah segitu doang gue taunya Smile with tongue out
Kemudian diantara link-link yang ditawarin google ada beberapa yang menawarkan tentang hubungannya Raisa dengan Vierra. Ding dong. Dan saat itu gue tau Raisa ini termasuk dalam komunitas musik yang besar dibangun oleh anak-anak gaul Jakarta.
Salah satu blogpost menerangkan bahwa Raisa adalah mantan vokalisnya Vierra yang kala itu bernama Andante. Dan Andante ini sempet ngeluarin sebuah single yang berjudul Seandainya (bisa elo liat di Youtube). Dan lagu ini juga dimasukkan ke dalam album Vierra yang pertama, dan gue masih mikir kenapa lagu itu ditaruh di track terakhir Open-mouthed smile
Setelah lo dengerin suaranya Raisa di Andante lo bakal mikir apa yang gue pikirkan. Tapi gue jelas gak bisa ngomong hehehe Open-mouthed smile
Setelah dia keluar dari Andante terus apa yang terjadi? itu yang membuat gue masih dihantui penasaran. Dia menghantui youtube dengan cover-cover song? Atau berjuang masuk major label dengan seorang diri? Siapa sosok dibalik suksesnya Raisa sekarang? Nah itulah yang bikin penasaran.
Gue masih mikir, jelasnya ketika ada acara Meet n Greet gue belum pernah ada laporan kalo Raisa banyak ngomong di sana. Itulah yang membuat gue sebagai musisi kecewa pada pihak manajemen atau agensi yang nerbitin seseorang.
Itulah mengapa gue sangat menunggu pemikiran-pemikiran dari Kakanda Jiyong alias GD. Dan ketika The Secret of Big Bang keluar di Indonesia gue langsung mencari tau siapa yang nulis. Ini orang YG entertainment? Ini fansnya? Ini temen lama Jiyong? dan sebagainya dan sebagainya. Kenapa Jiyong gak nulis sendiri gitu? Hahaha imposibble banged, kan dia entertainer bukan penulis lagian dia lagi sibuk promo album Smile with tongue out
Anyway kembali ke Raisa, dibalik masa-masa sulit dia (mungkin sih), Raisa sekarang udah mejadi sebuah tren di kalangan anak muda khususnya cowok :3. Sukses buat Raisa!
:3
----------------------------------------------------

Update!
Gara-gara Raisa muncul di tivi terus, akhirnya gue tergugah kembali untuk menggoogling ria dan syukur gue mendapat- berbagai macam informasi yang sedikit membuka rasa penasaran gue di atas

Mengenai Keluarnya Raisa dari Andante

Raisa ternyata keluar dari Andante, bukan dia yang dikeluarin. Gue (baca baru tadi pagi) statement dia bahwa dia ngerasa gak cocok sama warna musik Andante. Yah, gue pikir dia benar karena gue lihat dia memang gak cocok, dan lagi orang-orang mengatakan dia Jazzy. Tapi bagi gue yang pernah belajar Jazz (jiyeehh) suara dia gak cocok sama musik Jazz apalagi swing. Dia ngaku berada pada aliran RnB.

Andante sendiri terbentuknya ketika Raisa, Kevin, Tryan, dan Raka masih SMA. Gue pikir Kevin dan Raisa beda sekolah, entah karena apa mereka jadi bisa bentuk sebuah band. Dan Kevin waktu itu gak nerusin masa SMA nya dan lebih memilih home schooling. Tapi ketika pesta perpisahan angkatan SMA nya, band nya diundang buat ngisi pensi nya. Dan band apa itu? Yang jelas gue pikir itu Andante :)

Gue kecewa sebenernya, tapi gue juga gak memaksakan kehendak. Toh gue juga pernah ngerasain kecocokan dalam  bermusik waktu gue SMA. Gue tau rasanya kayak apa. But honestly, gue pengen liat Kevin dan Raisa ada di atas panggung, meskipun mustahil gue pikir karena lingkungan musik mereka beda. But nothing is impossible kan? :D

Mengenai Sosok dibalik sukses Raisa sekarang

Mantannya Raisa adalah Kamga, seorang personil Tangga yang punya karakter vokal yang sama persis dengan Raisa. Dari lingkungan orang seperti itu dia mendapat 3 produser! :D Jelas kalo ada 3 orang yang berani nerbitin, major label pun gak berkutik kan? :D

Salah satunya adalah Asta Andoko, gitarisnya RAN. Gue pikir karena dari Asta inilah orang-orang menganggap musik yang Raisa anut mengandung rasa Jazzy. Meski pada pengerjaan albumnya sendiri Raisa banyak sekali dilibatkan.

Gue masih merekam jejak-jejak Andante dulu, karena pemain-pemain Underated musik major label di Indonesia dikuasai sama anak-anak muda ini! :D

Beberapa lagu Andante yang gue temui di Youtube








Review Seminar Kebangsaan Pembentukan Karakter Bangsa

Gue abis bangun dari kecapekan yang luar biasa. Syukur aje, Tuhan Yang maha Kuasa, maha Baik, maha Penyanyang maha Pengasih masih memberi gue kesehatan yang cukup. Alhamdulillah masih bisa syukur Smile with tongue out

Kemarin itu hari yang yang cukup melelahkan pemirsah. Diawali dengan mengikuti seminar dalam rangka ulang tahun PCTAI yang seru abis. Yak kenapa? ada tiga hal.

Yang pertama, gue ketemu seorang kakak cewek berjilbab merah

Yak. Menurut gue, peran cewek di kehidupan cowok sangat penting, makanya di urutan pertama Smile with tongue out

So. Siapa dia? Dari awal gue terus menebak-nebak siapa dia, karena gue gak pernah lihat cewek tersebut diantara kegiatan-kegiatan PCTAI sebelumnya. Dan akhirnya saat gue mulai menyerah,gue menemukan wajah cak Windu Haribadi di sana. Gue pikir dia ini kakaknya mungkin? Dan apakah cak Windu punya kakak cewek yang seumuran sama cewek ini? Ataukah mungkin wajah cak Windu yang terlalu penasaran, eh? (Ups sori cakkk Open-mouthed smile)

Kenapa gue begitu terobsesi sama kakak yang satu ini?

1. Dia memakai seragam dengan tulisan “Inspiring Moslem Entrepreneur”

2. Hidungnya Merah

Jadi hubungannya apa dengan hidung merah? Karena hal itu mengingatkan gue dengan hidungnya DF…


Yang kedua, Pak Sri Edi Swasono sangat keren sekali!

Pidato beliau sangat berapi-api sekali, sampe gue gak inget apa aja yang beliau katakan Smile with tongue out hehe becanda. Gue inget kalo beliau juga dilema antara memilih merayakan ulang tahun istrinya atau mengikuti undangannya Bapak Kyai. Hehehe.

Orangnya sangat ceria sekali. Gue sampe gak bosen bosen dengernya. Gue penasaran apakah beliau ini ikut juga berkecimpung di dunia maya.

Sayangnya pak Edi gak bisa lama-lama hingga akhirnya beliau hanya memberikan kesempatan satu kali tanya jawab Sad smile

Satu hal yang pengen gue jadikan bahan dari materi nya Pak Edi adalah perbedaan Bhinneka Tunggal Ika dan E Pluribus Unum buat bahan postingan website nya Cak Windu. Jiyeeee

Yak ketiga, gue gak pernah ngerasa mbayar tapi bisa makan gratis. Open-mouthed smile

Udah ah.

Senin, 19 Maret 2012

Kaos Kaos Kaos Bikin Stress

Gue yakin setiap orang harus melakukan sesuatu pada tekanan yang dihadapinya itu. Entah curhat atau apalah. Menurut penelitian cowok lebih lebih bisa menahan tekanan yang ada pada mereka dan mereka lebih mudah melupakan apa yang terjadi barusan. Sedangkan cewek lebih lama, mereka perlu temen curhat yang bisa mendengarkan mereka untuk menemani mereka saat menangis. Pada umumnya sih begitu, tapi gue serinf nemu kasus-kasus yang beda dari yang lain.

Dan meskipun para cowok ini mudah melupakan dan melampiaskan tapi gue sendiri yakin semua orang menginginkan didengarkan curhatnya. Gue mengenal DF sebagai orang yang anti mendengar curhat, yah tapi pada kenyataannya dia selalu jadi sasaran orang sebagai tempat curhat. Itulah lucunya hahahaha. Dan dari dia, gue tau harus menerima kenyataan bahwasanya mendengarkan orang lain adalah yang lebih sulit dari yang gue bayangin.

Kalo kita berusaha menjadi orang yang mendengarkan emang gak ada bedanya sama tempat sampah. Apalagi setelah curhat dan berusaha mendengar dengan yang baik, orang yang curhat tersebut kemudian menjadi jauh. Yah istilahnya kasarnya cuma dimanfaatin doang, cuma dijadiin tempat sampah kan? Terus gak ada kelanjutannya gitu, seperti pepatah: “Habis manis sepah dibuang”.

Walaupun bertemu dengan DF yang seperti itu tapi gue ngerasa tertantang untuk selalu bisa mendengarkan curhatannya orang lain. Mendengarkan orang lain dan membawa manfaat pada gue. Nah itu, gue belum bisa memanfaatkan jasa tempat curhat tersebut Smile with tongue out

Meskipun tertantang seperti itu, gue sadar kalo gak cocok sama hobi mendengarkan. Gue yang kemarin abis di protes habis sama kakak kelas aja lima menit aja udah gak bisa konsentrasi.

Iya! Mendengarkan itu gak cuma curhatan doang, lo harus siap juga dengan kemarahan orang lain. Menurut gue itu tingkat medium. Dan untuk tingkat hard nya itu mendengar keluhannya orang lain! Hahahaha.

Menurut beberapa teori psikologi motivasi, orang-orang paling gak betah ngedengerin orang yang selalu mengeluh. Tantangannya terletak pada mengubah pandangan pesimistis pada orang tersebut dalam sekejap. Kalo ada orang yang kayak gitu, beuh gue pengen berguru!


Yak paragraf awal emang rada gak nyambung sama judulnya. Tapi hubungannya adalah gue pengen menegaskan, meskipun gue banyaaaak melampiaskan perasaan gue pada blog yang tidak punya dosa ini, gue menganggapnya sebagai angin yang berlalu.

Jadi ketika tidak ada manusia yang mau mendengarkan gue…. Kasian banged ya gue…..


Tapi orang yang sering curhat kayak gue ini, menurut gue bukan orang yang bertahan pada zona yang nyaman. Setelah dia curhat, dia akan menemukan solusinya sendiri. Cepat atau lambat.

Maka dari itu, orang-orang curhat gak perlu solusi yang lo kasihkan kepada mereka. Tapi orang-orang psikologi bilang, kebanyakn cowok berbuat gitu pada ceweknya Open-mouthed smile