Hai, pembaca blog gue yang tercinta yang tak dapat terdeteksi, atau lo emang robot hahaha bercanda. Kali ini gue mau sharing tentang artwork yang kemarin gue posting di Instagram.
Sedang hangat-hangatnya pemilu pilpres untuk memutuskan masa depan bangsa ini. Mau diteruskan atau adanya perubahan. 2 kandidat bersaing kuat, kalau dilihat track record partainya. Kedua kubu ini adalah oposisi di masa pemerintahan kedua presiden SBY. Jadi gue sangat suka bilang pemilu tahun ini adalah kemenangan oposisi--yah meskipun akhirnya perpecahan jadi dua.
Dalam postingan gue di Instagram gue menyebut orang-orang Orde Baru di belakang kedua kandidat tersebut. Jadi kali ini gue akan jabarkan 1 poin mengapa gue gak suka sama orang Orde baru.
Mereka Gak Peduli Keadaan Bangsa Ini
Soeharto memang sudah mati. Sebenernya meskipun orang-orang ini baik hati dan memperjuangkan keadaan orang banyak di jaman Orde Baru, mereka akan takut sama satu orang ini. Jadi ketika mereka ditanya tentang pertanggung-jawabannya atas perbuatan di masa lalu mereka bakal mengkambinghitamkan Soeharto.
Memang kelihatan masuk akal, gue pun setuju tapi gue dengar orang-orang ini ada yang memanfaatkan kedudukan mereka dengan menjilat Soeharto. Mulai dari bisnis keluarga sampai kekuatan politik. Dan itu terjadi sampai sekarang, siapa pun yang berkuasa. Bagi mereka apalah nasib bangsa Indonesia ini. Sehingga gue berpikir mempertanyakan, pejuang-pejuang reformasi belum tuntas perjuangannya tapi momentum mereka sudah lenyap.
Kapitalisme selalu menjadi debat yang tak berakhir. Kekuatan besar yang dihadapi benar-benar kuat, katanya. Tapi setelah bertahun-tahun berjuang merubah hidup kemiskinan namun tetap miskin, timbul pertanyaan apakah hidup dalam kemiskinan itu hal yang normal?
Sedang hangat-hangatnya pemilu pilpres untuk memutuskan masa depan bangsa ini. Mau diteruskan atau adanya perubahan. 2 kandidat bersaing kuat, kalau dilihat track record partainya. Kedua kubu ini adalah oposisi di masa pemerintahan kedua presiden SBY. Jadi gue sangat suka bilang pemilu tahun ini adalah kemenangan oposisi--yah meskipun akhirnya perpecahan jadi dua.
Dalam postingan gue di Instagram gue menyebut orang-orang Orde Baru di belakang kedua kandidat tersebut. Jadi kali ini gue akan jabarkan 1 poin mengapa gue gak suka sama orang Orde baru.
Mereka Gak Peduli Keadaan Bangsa Ini
Soeharto memang sudah mati. Sebenernya meskipun orang-orang ini baik hati dan memperjuangkan keadaan orang banyak di jaman Orde Baru, mereka akan takut sama satu orang ini. Jadi ketika mereka ditanya tentang pertanggung-jawabannya atas perbuatan di masa lalu mereka bakal mengkambinghitamkan Soeharto.
Memang kelihatan masuk akal, gue pun setuju tapi gue dengar orang-orang ini ada yang memanfaatkan kedudukan mereka dengan menjilat Soeharto. Mulai dari bisnis keluarga sampai kekuatan politik. Dan itu terjadi sampai sekarang, siapa pun yang berkuasa. Bagi mereka apalah nasib bangsa Indonesia ini. Sehingga gue berpikir mempertanyakan, pejuang-pejuang reformasi belum tuntas perjuangannya tapi momentum mereka sudah lenyap.
Kapitalisme selalu menjadi debat yang tak berakhir. Kekuatan besar yang dihadapi benar-benar kuat, katanya. Tapi setelah bertahun-tahun berjuang merubah hidup kemiskinan namun tetap miskin, timbul pertanyaan apakah hidup dalam kemiskinan itu hal yang normal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar