Kamis, 09 Agustus 2012

The True Reason

Hidup di bawah bayang-bayang cewek yang pernah kita sukai emang salah satu hal yang menyebalkan, apalagi kita mengakui kalo kita bener-bener terobsesi sama dia. Hhhh. Menyebalkan.

 

Alasan terkuat gue buat ngelamar kerja di Alkautsar.co adalah buat menghilang dari bayang-bayang dia sebenernya. Menghilang. Disappear  for a new life. Meskipun kerjaannya ternyata hal yang udah gue tinggalin sejak lama, gue maju terus karena alasan ini. Akhirnya gak keterima. Hhhhh.

 

Kemudian kembali lagi dengan bayang-bayang itu. Bersabar, Tuhan pasti udah memilih hal yang baik buat gue. Yah, seperti apa yang gue tulis di postingan sebelumnya.

 

Berkecimpung di komunitas-komunitas di luar, itu juga belum cukup buat melepas diri.

 

Kemudian kembali lagi dengan bayang-bayang itu. Bersabar, Tuhan pasti udah memilih hal yang baik buat gue. Yah, seperti apa yang gue tulis di postingan sebelumnya.

 

Kalo gue memilih antara jadi temen yang baik atau ngilang. Gue lebih milih ngilang.

 

Yak, dengan menghilang status kita berdua ini bakal punya ketegasan tau gak.

 

Ketegasan gak cuma dengan menghilang, dengan dia udah punya cowok baru pun itu udah punya ketegasan. Gue bakal menyambut baik tauk, meski pada hakikatnya gue punya masih kepedulian (kepedulian = kesakitan).

 

Atau gue yang mengumumkan pacar baru gue, itu sebuah ketegasan juga. Tapi lo tau sendiri kan itu bakal ngabisin waktu yang lama, makanya gue lebih baik milih menghilang.

 

Hhhhhh.

 

Kemudian kembali lagi dengan bayang-bayang itu. Bersabar, Tuhan pasti udah memilih hal yang baik buat gue. Yah, seperti apa yang gue tulis di postingan sebelumnya.

 

-------------------------------------

 

The True Reason yang kedua yang gue akuin adalah ketika gue gak peduli sama temen-temen satu angkatan gue itu semua karena gue udah diturunin dari posisi ketua.

 

Itu sakit banged.

 

Yah, gue ngerasain lah gimana orang-orang udah dengan percaya diri nyalonin diri buat jadi guebernur dan ternyata gak kepilih. Apalagi yang paling semangat buat nurunin gue itu orang-orang yang udah gue anggep sebagai temen gue sendiri. Hhhhh.

 

Bahkan ketika sudah nurunin gue, orang-orang ini tetep aja minta bantuan ke gue. Dan entah kenapa gue mau aja. Hhhhh.

 

Yah, meski gue gak terlalu kompeten buat jadi ketua setidaknya gue merasa open minded dan membalas sms ketika orang-orang butuh balesan sms. Masih banyak yang perlu dipelajarin, tapi sakit hati ini lho kok tetep aja sakit. Hhhhh.

 

Falsafahnya itu,

 

“Jangan terbang terlalu tinggi, kalo jatuh bakalan sakit”

 

Sodara-sodara, memang bener falsafahnya. Tapi yang jadi inti dari kalimat itu adalah ketika kita jatuh, mampukah kita bangkit kembali? :)

 

---------------------------------------------------------

 

Gue gak pernah habis mikir kenapa Katy Perry bikin lagu dengan judul E.T.

 

Oke OOT. Di postingan selanjutnya gue bakal nerangin satu-satu daftar blog gue yang bejibun. Itu sangat perlu sekali.

 

-------------------------------------------------------------

 

Akhir-akhir ini disibukkan dengan berbagai macam orang yang minta desain.

 

Satu, cewek yang entah kenapa nama penanya Akira minta dibuatin ebook lagi. Gue belum dapet konsep desainnya kek gimana. Gue teringat kritiknya DF, tentang gak nyambungnya desain gue dengan isi cerita. Itu sangat menantang kreatiftas gue.

 

Lalu si Akira ini pengen gue arahin buat nulis Fantasy, tapi kayaknya merubah orang lain itu bukan hak kita :) Selain itu dia ini kayaknya gak pernah nulis tulisan yang original. Padahal penting banget nulis original story loh, daripada sekedar nulis Fanfiction. Itu menurut gue.

 

Dua, Koyyum menggaet gue lagi untuk menggarap layout desain buletinnya dia. Yah, mungkin karena cuma gue orang yang dia kenal bisa desain grafis. Yah, padahal banyak orang yang lebih bisa di sana. Lalu alasan lain gue curiga bukan karena hasil desain gue yang kemarin dia pilih gue lagi, tapi karena kerja gue gak dipungut biaya. Yep, no money.

 

Apalagi rewelnya minta ampun kudu di deadline segala. Harus cepet-cepet cari konsep nih.

 

Tiga, desain undangan Panitia Hari Kemerdekaan. Gak cuma dipusingkan masalah gak punya kamera buat dokumentasi, tapi Keshi dan Fadli minta di desainkan undangan. Kebetulan sekali gue lagi miskin ide. Kemudian Keshi yang rewel minta ampun minta di kasi Floral Vector. Yah itu bukan style gue bangeddd.

 

Empat, gak ada ujan gak ada ojek DF menawarkan penawaran bisnis ke gue. Batin gue waktu itu, sejak kapan dia pengen jadi entrepreneur? Dia punya proyek baru yang perlu dukungan sponsor. Gue sebagai orang yang selalu open-minded (?) menerima hal ini.

 

Jadi pada intinya dia dibikinin kaos. Dan melakukan kontrak bisnis dengan DF itu ibarat dia nodongin pistol terus bilang, “Ikut gue atau mati?”. Nyahahahah. Bercanda deng.

 

Desain kaosnya gak murni dari gue, karena dia gak percaya skill menggambar chibi gue #Y U NO

 

Oh iya. Meskipun dia tau kalo minimal pemesanan itu 12 buah, tapi gue belum beritau dia faktor warna dalam kaos. Dia maunya fullcolor atau cuma 2 warna doang. Dan satu warna harganya lima ribu rupiah. Dan selama ini gue memproduksi kaos mesti pake satu warna :D

 

Dan kenapa gue belum beritau dia sampe sekarang? Karena desainnya belum jadi. Tracing karya orang lain itu mudah sebenernya. Tapi yang sulit itu membuatnya menjadi simple.

 

Oh ya. Bagi kamu yang gak tau Tracing itu apaan tracing adalah teknik desain untuk membuat line/garis vektor dari gambar raster (semisal file jpg menjadi file corel).

 

Kalo di Corel Draw coba kamu buka sebuah file jpg di Cdr (corel draw). Nah di situ kan kamu gak bisa diganti warna. Terus kamu klik kanan ada menu Quick Trace. Tunggu beberapa saat dan tadaaa! Bisa kamu ganti warna. Kalo di Adobe Illustrator namanya Live Trace, sama aja penggunaannya.

 

Sebenernya mudah sih. Entah kenapa kok jadi sulit. Entar gue coba lagi abis ini.

 

Kelima, stiker Vierrania Jombang. Desainnya udah selesai sebenernya, tinggal tanya orang percetakan macam Cak Anwar. Tapi ternyata rasanya males banged. Hhhh

 

Udah ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar