Minggu, 17 Maret 2013

Pergerakan Urban Culture di Tahun 2013


http://thegospelcoalition.org/blogs/tgc/2012/10/16/dear-moms-jesus-wants-you-to-run-2/


Pertama, boleh gue katakan kalo tahun 2013 adalah tahunnya Tulus? Hahahha :D

Gegara si Jeje nih, emang dia bener-bener early adapter -___-

So, what's it talking about? Gak jauh-jauh dari Tulus dan dunia Jazz Indonesia, urban culture yang gue amatin adalah tentang musik ya, meski gue sendiri bukan orang urban asli--cuma terobsesi dengan yang namanya urban ini hahahaha.

Kecenderungan tahun-tahun kemarin dengan booming-nya social media membuat beberapa seleb twit bermunculan, dan sedih gue mengatakan kalo 2013 bukan tahun mereka lagi, kecuali orang-orang semacam Raditya Dika. Entah magic apa yang membuat orang ini terus bersinar dari tahun ke tahun.

Kalo sering membaca blognya mas Siwo (yuswohady.com), yang Jazz abis itu mungkin pergerakan urban culture kita adalah dengan meningkatnya penggemar jazz tanah air yang ditandai dengan munculnya julukan bagi jejeef (bahasa Jeje buat Java Jazz Festival) sebagai festival Jazz terbesar di dunia yang menghasilkan pengunjung 100-200ribu dalam tiga hari. Ya mungkin bisa dicek lagi lah.

Menurut gue, Tulus juga fenomenalnya seperti Raisa (seperti yang pernah gue ceritakan di post-post yang paling banyak tag nya hahaha). Namun Raisa dan Tulus memulainya dengan jalur pergerakan indie, bedanya Raisa bener-bener berada di lingkungan major label, sedangkan Tulus KABARNYA dia ngindie dan bener-bener punya tim sendiri yang tega mem-brand-kan temennya sendiri yang bernama Tulus (atau emang strategi nya begitu hahaha).

Dia/mereka berasal dari Bandung, dimana di Bandung lebih kental pergerakan musik kerasnya. Gue juga belum tau banyak tentang Tulus. Mungkin Jeje bakal lebih banyak jelasin di Twitter seiring perkembangan popularitasnya Tulus :)

Lalu kemudian gue menangkap Japanese culture belum kehilangan taji-nya, ditandai dengan begitu fenomenalnya fans-fans JKT48 lalu kemarin ada SCANDAL, band rock n roll cewek yang kemarin sempet ke Jekardah. Mereka membawa pop culture baru dengan adanya light stick dan chant-ing. Kalo ditelusuri lebih lanjut, hallyu wave yang dibawa orang-orang K-POP juga punya light stick namun hal ini gak pernah diperhatikan mungkin ya, saking terhipnotisnya mereka sama kecantikan para boyband hahaha. Ah enggak juga, gue lihat konsernya Bigbang dan para fansnya membawa light stick yang bener-bener beda dari fans jeketi :)

Kalo bicara J-ROCK atau J-POP apalah itu, gak bisa dilepasin dari anime/manga dan sebagainya. Gue sendiri dengerin SCANDAL kayak dengerin soundtrack anime. Sumpah. Dan bicara Scandal, gue suka banget monsep mereka. Masing-masing punya peranan sendiri, style sendiri dan tiap lagu mereka pasti menonjolkan persatuan mereka, gak hanya melulu tentang vokal yang dibagi sama rata :)

Kemudian apalagi? Gue kayaknya udah menerangkan di post-post sebelumnya (atau belum ya x)), gue juga sempet komentar di post-nya mas Siwo bahwa pergerakan musik untuk anak muda gak cuma tentang Jazz, tapi musik keras (dan baru-baru ini gue tau kalo J-Rock belum kehabisan darah juga). Pergerakan musik keras di Indonesia berpusat di Bandung dan munculnya Petersaysdenim yang men-dewa-kan musik-musik keras membuat musik keras jadi fenomenal baru di tahun 2013.

Musik indie menjadi keren, dan bagi kota Jombang sendiri gue amatin--meski telat terlihat usaha yang bener-bener serius untuk membangun ekosistemnya dari anak-anak muda Jombang dan didukung jaringan pertemanan yang luas dan kuat terutama dari Kediri.

Lalu apalagi? Ada kesempatan, ada peluang untuk memajukan UKM. Itu yang gue suka hahaha. Gak ada yang bayangin kalo PSD itu awalnya cuma brand kecil yang ikut-ikutan brand-brand lainnya di Bandung, namun setelah ditempa begitu kuat, dia jadi brand besar yang mendarah daging sampai-sampai bajakannya sampai ada di Jombang hahaha. Hal pro-UKM inilah yang membuat gue serius untuk ORANGECAKE, dan juga gue sampaikan ke Mas Siwo. Karena perkembangan Jazz masa kini yang hedonis dan konsumtif menurut gue tidak diimbangi dengan produktif dan kreatifitas dari anak-anak muda bangsa ini.

Terakhir, dari pop-pop kultur yang berkembang itu terlahir juga kreatifitas-kreatifitas lain, progresi-progresi lain, kolaborasi-kolaborasi lain yang bener-bener asyik banget diamatin. Misalnya gue menangkap WPAP (Wedha's Pop Art--gegara si Gostaf, basisnya MYLMO lagi belajar WPAP jadi inget tentang ini) WPAP ini berkolaborasi dengan musik Jazz dengan penggarapan wajah-wajah artis-artis Jazz. Dan siapa tahu awal kolaborasi ini dari seseorang yang berdomisili di Nganjuk :D Jadi WPAP yang seni grafis dikolaborasikan dengan seni musik yang bernama Jazz :)

Oke cukup sekian kesotoyan gue, gue harap orang yang membaca ini lebih tahu dari gue biar tulisan gue ini gak menyesatkan hahaha. Dan juga mengoreksi pendapat-pendapat gue di atas, atau mungkin menambahkan pendapat-pendapat lain yang bakal asyik didiskusikan :)

Here Tulus - Sewindu. Enjoy!


Selasa, 12 Maret 2013

April! Imperialism Fluyt!: My Next Design's Project




Gue mendesain buat @ORANGECAKEc lagi--iya emang pada dasarnya itu clothing gue dan gue satu-satunya desainer di situ hahaha. Setelah re-branding Maret ini, next design juga gak jauh dari nasionalisme-dengan-simbol, gue kan membuat kapal! Kapal layar kaum imperialis jaman dahulu dengan Gold, Glory, Gospel-nya.

Karena Belanda yang penjajahannya paling lama di bangsa ini (350 tahun bok)--dan juga Orange Cake yang entah kenapa erat kaitannya dengan Belanda, mengilhami kata "Fluyt". Sebenernya gak sengaja sih nemu kata ini, pertama gue riset pake gugel dan akhirnya ketemu info kalo Belanda punya sebutan khusus untuk kapal layar mereka yang mengarungi lautan jaman dulu yaitu "Fluyt". Maka akhirnya gue menamakan desain ini dengan IMPERIALISM FLUYT

Twitter's name gue juga gue ganti dengan IMPERIALISM FLUYT.

Mungkin kalo yang follow gue di Twitter sempet baca twit gue yang menerangkan sedikit hal dari desain ini. Tujuan utama gue berasal dari kalimat Sang Guru,

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahnya"

JAS MERAH. Jangan lupakan sejarah. Jadi inget ini jargonnya Bung Karno juga (Marhaenisme, man), ini mengingatkan gue kalo gue belum riset tentang jas merah x)

Jaman waktu gue SD, gue dikasi informasi di buku-buku pelajaran kalo bangsa ini dijajah selama 350 tahun oleh Belanda. Semakin bertambah tahun kurikulum pendidikan juga semakin aneh dengan beberapa penghapusan pelajaran, lagipula pada dasarnya sistem pendidikan di Indonesia banyak dikritik oleh para akdemisi, ditambah jaman globalisasi yang membuat semakin mengikisnya identitas bangsa. Gue ragu kalo anak-anak SD sekarang masih diajarin tentang sejarah kita :D

"Waktu berganti, sejarah berulang"

Siapa ya, yang pertama kali punya quote kayak gini. Karena quote ini lah yang menurut gue (belum riset nih) mendasari JAS MERAH, mendasari desain gue (Imperialism Fluyt). Meskipun waktu telah lama berganti namun peristiwa yang sama terus terjadi. Aneh? Engga juga sih. Ini beberapa contoh.

Gue akhir-akhir ini men-download presentasi-presentasi orang Barat di TED.com (syukur banget nih ada yang ngasi translate bahasa Indonesia :D). Ada salah satu presentasi menarik tentang sejarah umat manusia, oke gue lupa siapa yang presentasi tapi pada intinya gue menangkap bahwa sejak jaman manusia hadir di Bumi gak ada yang nama Inovasi (oke gue inget presentasinya judulnya "Matt Ridley: Ketika ide-ide bercinta" itu bahasa Indonesainya x)), manusia semuanya hanya mengulang kembali.

Contoh yang paling berat adalah soal penjajahan ini. Dulu abadnya Christopher Columbus namanya adalah Imperialisme, penjajahan dengan modal kekuatan. Lalu di abad century dinamakan kapitalisme lalu di awal abad ke-21 dinamakan neo-liberalisme yang intinya semua sama aja, yaitu penghisapan manusia atas manusia :)

Jadi pada dasarnya gak ada yang baru dalam dunia ini. Ini semua dasar akalnya ya, apa Tuhan juga beranggapan yang sama di kitab suci? Ada yang mau ngecek? :)

Fluyt, kapal layar Belanda jaman dahulu adalah simbol imperialisme yang dibawa oleh pelaut-pelaut Belanda jaman dahulu. Begitulah benang merah antara "waktu berganti, sejarah berulang" - "jangan lupakan sejarah" - "imperialism fluyt dengan gambar kapal imperialisme" :)

Overall, sulit banget gambar kapal. Apalagi desainer kacangan jam terbang pemula macam gue :| yang gue butuhkan teknik-teknik lighting, shadow yang membuat kapal ini jadi "nyata". Masih mempelajari juga :|

Begitulah sedikit hal yang sementara ini bisa gue sampaikan ke kalian, Imperialism Fluyt resminya bakal keluar April. Mengenai kehidupan gue? Yah, lagi pdkt sama cewek meski pada akhirnya gue sadar gue gak serius banget buat membangun hubungan :| lalu kekecewaan gue melihat fakta bahwa ortu gue gak mendukung ORANGECAKE :| lalu keinginan besar untuk membuat sebuah gigs yang small tapi rutin :)

Sesuatu yang baru? Mungkin Scandal yang besok bakalan konser di Indonesia :)





Selasa, 05 Maret 2013

Pengen Bikin Music Event


thirteen crooz tour 2011
Seperti yang kita tau atau buat kamu yang baru baca ini, ORANGE CAKE menyasar kalangan musik, terutama musik indie. Mengapa musik? Pada dasarnya kita tidak hanya mendukung music, tapi juga photography dan graphic design. Namun untuk sekarang ini kita baru bisa bertemu dan menjalin hubungan dengan komunitas musik. Anak muda Indonesia yang menjadi segmen kita juga gak bisa lepas dari musik.

Kalo bicara tentang musik, jelas kegiatan yang paling sering diadakan adalah pertunjukkan musik atau dengan nama lain konser, gigs, show, dsb. Nah dari itu gue (Jojoz) merasa kurang afdol jika Orange Cake yang mengaku menyasar kalangan musik tidak mengadakan sebuah pertunjukkan musik. Nah itu yang menjadi dasar pijakan dari kita untuk mengadakan sebuah event atas nama ORANGE CAKE Creative.

Tapi pertunjukkan musik sudah sering banyak dilakukan oleh clothing-clothing yang lain, namun kita, Orange Cake yang manruh Creative jelas harus beda dari yang lain. Maka dari itu memakai filosofi 'start small' kita mau konsep acaranya nanti pertunjukkan musik akustik. Diharapkan selain menunjukkan eksistensi dari sebuah clothing yang bernama Orange Cake kita juga ingin membuat challenge bagi band-band yang bermain di event kita untuk menunjukkan musik akustik yang kreatif, sehingga musik tidak melulu tentang distorsi gitar. Namun ini hanya permulaan, kita juga suka kok musik-musik yang berdoistorsi :D

--------------------------------

Demikian line gue tentang hal yang sangat gue pengenin lebih dari keinginan gue untuk membeli kamera DSLR. Hohoho.

Pertama, gue berpikir gigs bisa menjadi salah satu promo yang 'mengasyikkan'  dan 'cukup' dengan budget gue sendiri yang gak seberapa. Hohoho.

Kedua, selain menjadi promo yang bagus, gue sendiri juga gak punya toko offline yang bisa membantu penjualan gue, dan gue yakin music event bisa menjadi pengganti toko offline Orange Cake dengan pengunjung yang disuguhi pertunjukkan musik.

Ketiga, pertunjukkan musik atau gigs yang diadakan sebuah clothing memang hal biasa. Maka dari itu ini menantang gue untuk lebih kreatif dari pada yang lain.

Keempat, gigs menurut gue merupakan sebuah dukungan terhadap musik. Kalo melihat industri musik yang sekarat dimana pembajakan bener-bener masuk sebagai budaya Indonesia yang baru (meski sekarang benar-benar kelihatan perjuangan para pelaku musik untuk bangkit), dimana mereka mengandalkan gigs untuk menghasilkan pendapatan.

Konsep yang gue pikirkan adalah event-event musik seperti ini diadain setiap bulan (mungkin ke depannya bakal seminggu sekali hohoho). Karena 'start small' (ini filosofinya Yoris Sebastian di buku Creative Junkies meski gue belum baca bukunya) maka gue pengennya akustik. Tapi bukan berarti akustik ini gak butuh budget, gue hitung secara kasar minimal satu juta lah, itupun cuma dua peralatan.

Jadi nanti butuh sound amplifier dua buah kanan dan kiri. Lalu satu set peralatan akustik band macam gitar, keyboard, bass dan drum (kalo drum akustik jaman sekarang pake drumbox tuh). Terus michrophone sekalian stand mic-nya yang gak cuma butuh satu doang :D

Mengenai tempat, sebenernya gue ada sih cuma kalo dibikin event music harus minta ijin dulu wahahahaha. Tempat emang hal yang pasti ya, kalo ada tempat gratis gitu enak kali ya hahaha.

Dan... karena gue ngepostnya gak langsung 'single file' (ibarat bahasa para tukang download) jadi rada lupa juga gue mau bahas apa. Hahahah. Intinya postingan ini bercerita tentang pertunjukkan music buat promosi ORANGE CAKE, dan karena gigs macam gitu udah banyak kita harus tampil beda.
Sekian :)

Post script: penulisan ORANGE CAKE yang benar itu dengan huruf kapital sebenernya x)