Postingan kali ini sesi curhat.
Gue kok bisa move on.
Cinta yang gak terbalas adalah hal yang lumrah sebenernya. Semua orang pernah ngerasain, semua orang bahkan punya masalah yang lebih kompleks daripada gue. Yah bagi yang merasa share aja di sini.
But, I think it's never be okay. Gue tipikal cowok goblok calon suami yang baik, yang cinta mati sama satu cewek dan rela mati buat dia. Oke lebay. Minimal disuruh apa aja sama dia, gue siap.
Tapi kan harusnya lo bersyukur, Joz. Jadi suami yang baik :P
Sialan -__-. Iya bener sih, pada akhirnya juga bakal happy ending dengan sang istri :D
Tapi.. Kenapa gue dijauhin. Kenapa dingin banged ketika ketemu gue. Kenapa dan kenapa gak bisa hangat sama sekali.
Si @Rifiqoqo sendiri pernah buka aib di depan gue. Sialan emang. Dia gak pernah liat gue punya pacar. Yang dia paling inget adalah keobsesian gue sama Violet, yang pada akhirnya cinta yang tak terbalas. Hahaha.
Gue bisa move on dari Violet karena seseorang. Dulu, gue bisa move on dari seseorang karena seseorang ini juga. Gue merasa hidup karena kesepian karena dia ini juga.
She give me a reason to survive the nerd life.
Dan ketika gue mendapat semua kebahagiaan itu, gue terus mengecewakan dia. Dan itu semua gak pernah gue sadari :(
Gue gak pernah pacaran sama dia, tapi ngaku-ngaku pacaran sama dia. Ini kesalahan yang fatal :(
In that time, she never wanted a boyfriend. Trauma katanya.
(baru inget setelah 10 paragraf) Awal pedekate gue sama dia, gue pernah nyanyiin sebuah lagu di telpon. Gue masih inget lagu siapa itu. Garasi - Ingin Kau Kembali. Tapi dia gak pernah tau pengorbanan gue dibalik gue nyanyi itu.
Jadi ketika dia dimintain dinyanyiin sebuah lagu (seinget gue dia yang minta dinyanyiin kok :p) gue langsung bersiap nelpon, tapi hape gue pada waktu itu baterainya ngedropan. Dan gitar gue pada waktu itu suaranya gak enak.
Akhirnya gue membwa charge terus ke kamarnya Mas Sony buat make gitarnya, dan karena gue takut ketauan sama orangnya, gue mutusin untuk nyanyi di tengah kegelapan. Dan suara gue gak berani gue kerasin. Malu kalo ketauan.
Dan ketika gue tau dia ngerekam suara gue. Sial. Malu banged.
Gue panggil dia Kumkum. Sebuah nickname yang diberikan Inerzsia kepada Kumbang.
Kumbang yang jatuh cinta
Nama yang bagi gue sangat manis. Kum dibalik Muk. Pernah suatu hari gue panggil dia Nyamuk dan dia pun marah. Hehehe. Sori.
Dia pernah panggil gue Yas. Dan gue langsung teringat sama Yasa, cewek yang bener-bener cantik. Tapi bukan itu sih maksudnya :p. Yas dibalik Say.
Dan ketika acara kelulusan gue, dia datang dan setiap menit nemenin gue. A best day for my teenage life.
Harusnya gue gak cerita itu sih. Gak enak kalo dia baca. Soalnya dia tahu blog gue, dan mungkin bisa muntah darah baca postingan penderitaan gue ini.
We never want a pain. Apalagi pain nya orang lain.
Setelah acara kelulusan itu dia begitu sangat dingin. Itu membuat gue instropeksi diri sampe akhirnya menyerah dan nulis postingan kayak gini.
-----------
Segala kebaikan yang dia beri, gue balas dengan hal-hal yang bikin dia kecewa.
Goblok emang si Jojoz ini.
----------------
"It's over"
Iyaaaaa gue tau kok, kenapa masih nyesek aja -___-
Hal yang paling gue khawatirkan adalah ketika dia sudah seseorang yang dia perhatikan dan gue belum siap menerimanya.
Yak. Jujur. Belum siap.
Saya, Jojoz. Dengan ini menyatakan dengan jujur bahwa tidak siap menerima jika seseorang yang Jojoz sukai selama 3 tahun ini mempunyai seorang kekasih.
--------
Oh iya. Gue inget banged kalo gue dulu sering banged curhat sama dia. Hal yang paling tidak mengenakkan bagi dia selama ini.
Haduhh. Karena keinget kesalahan gue dulu, dia kan jadi inget lagi -___-
Iya sih, kalo dia baca.
------------
It's over.
Makanya ketika seseorang komen memojokkan gue sama dia. Gue putusin buat menghapus.
Eh ada yang aneh.
Ketika gue inget masa-masa itu. Rasanya hati jadi ketawa-ketawa. :D
Kayaknya sudah siap buat menerima.
Oke. Saya, Jojoz. Dengan ini menyatakan siap untuk menerima seseorang yang Jojoz sukai 3 tahun yang lalu mempunyai kekasih baru.
It's over. Postingan ini buat lucu-lucuan aja.
Namun satu yang paling gue harap.
Lo jangan dingin lagi dong. Gue tau sih kalo gue ngajak ngomong ke lo, lo gak pernah nyambung. Yah, walaupun gue juga sering gak nyambung kalo lo ajak ngomong sih :p
Emang sih, kalo kita keliatan berdua ntar digosipin sama temen-temen lo. Yah, kayaknya gue harus punya pacar baru buat buktiin kalo kita udah gak ada apa-apa. :p
Kenapa gue ngeharap hal ini dari lo? Karena gue gak pernah nemu orang sekeren ini sebelumnya. Lo itu jenius, super kreatif dan menginspirasi.
Dan bisa jadi diri sendiri.
Dengan kenal dan berteman dengan lo, gue juga bisa menyayangi diri gue sendiri...
Amin. Alfatihah.