Minggu, 27 Mei 2012

Getting English for My Blog Languange

Aslablah. This idea come from my old friend, Najah. Well he knows my blog, but I don’t know he made a blog too. Damn it. It’s not fear.

 

Well, this idea is so brilliant. Why?

 

One, I think my friends is don’t know what I am talking about. It’s fun, you know. My sister usually read my blog stalkly. And many people around me are not good for english. Yeah, while some friends that add this blog to their subcribe list can speak english well. Like DF.

 

Two, I think it’s time for check my articulation for english. So far, I never join a course for english while my school opened a english course. Some day, Alm. Mr Wadi coerce me to join a course. Yeah, it’s mean english languange is very important for now.

 

I’m tempted to join EEC. Why? Cause my friend, Rifqoh get many friends from here except for the others that join this course. Hinge on ourselves actually. But, the price was killing me. Schizoprenic.

 

Three, it’s fun. It’s challenge my self to out from comfort zone.

 

-----------------------------------------------

 

I have to finish design for DF, but the mood is not comfortable. I’m getting bored, but I don’t know where I dump it.

 

PS: Yesterday, I founded a damn cool blog design, with javascript everywhere. Belong to a photographer wanna be. I’m forget the link, just check her twitter @tanasyaaa

Kamis, 24 Mei 2012

Forgive Me

Postingan kali ini sesi curhat.

Gue kok bisa move on.

Cinta yang gak terbalas adalah hal yang lumrah sebenernya. Semua orang pernah ngerasain, semua orang bahkan punya masalah yang lebih kompleks daripada gue. Yah bagi yang merasa share aja di sini.

But, I think it's never be okay. Gue tipikal cowok goblok calon suami yang baik, yang cinta mati sama satu cewek dan rela mati buat dia. Oke lebay. Minimal disuruh apa aja sama dia, gue siap.

Tapi kan harusnya lo bersyukur, Joz. Jadi suami yang baik :P

Sialan -__-. Iya bener sih, pada akhirnya juga bakal happy ending dengan sang istri :D

Tapi.. Kenapa gue dijauhin. Kenapa dingin banged ketika ketemu gue. Kenapa dan kenapa gak bisa hangat sama sekali.

Si @Rifiqoqo sendiri pernah buka aib di depan gue. Sialan emang. Dia gak pernah liat gue punya pacar. Yang dia paling inget adalah keobsesian gue sama Violet, yang pada akhirnya cinta yang tak terbalas. Hahaha.

Gue bisa move on dari Violet karena seseorang. Dulu, gue bisa move on dari seseorang karena seseorang ini juga. Gue merasa hidup karena kesepian karena dia ini juga.

She give me a reason to survive the nerd life.

Dan ketika gue mendapat semua kebahagiaan itu, gue terus mengecewakan dia. Dan itu semua gak pernah gue sadari :(

Gue gak pernah pacaran sama dia, tapi ngaku-ngaku pacaran sama dia. Ini kesalahan yang fatal :(

In that time, she never wanted a boyfriend. Trauma katanya.

(baru inget setelah 10 paragraf) Awal pedekate gue sama dia, gue pernah nyanyiin sebuah lagu di telpon. Gue masih inget lagu siapa itu. Garasi - Ingin Kau Kembali. Tapi dia gak pernah tau pengorbanan gue dibalik gue nyanyi itu.

Jadi ketika dia dimintain dinyanyiin sebuah lagu (seinget gue dia yang minta dinyanyiin kok :p) gue langsung bersiap nelpon, tapi hape gue pada waktu itu baterainya ngedropan. Dan gitar gue pada waktu itu suaranya gak enak.

Akhirnya gue membwa charge terus ke kamarnya Mas Sony buat make gitarnya, dan karena gue takut ketauan sama orangnya, gue mutusin untuk nyanyi di tengah kegelapan. Dan suara gue gak berani gue kerasin. Malu kalo ketauan.

Dan ketika gue tau dia ngerekam suara gue. Sial. Malu banged.

Gue panggil dia Kumkum. Sebuah nickname yang diberikan Inerzsia kepada Kumbang.

Kumbang yang jatuh cinta


Nama yang bagi gue sangat manis. Kum dibalik Muk. Pernah suatu hari gue panggil dia Nyamuk dan dia pun marah. Hehehe. Sori.

Dia pernah panggil gue Yas. Dan gue langsung teringat sama Yasa, cewek yang bener-bener cantik. Tapi bukan itu sih maksudnya :p. Yas dibalik Say.

Dan ketika acara kelulusan gue, dia datang dan setiap menit nemenin gue. A best day for my teenage life.

Harusnya gue gak cerita itu sih. Gak enak kalo dia baca. Soalnya dia tahu blog gue, dan mungkin bisa muntah darah baca postingan penderitaan gue ini.

We never want a pain. Apalagi pain nya orang lain.

Setelah acara kelulusan itu dia begitu sangat dingin. Itu membuat gue instropeksi diri sampe akhirnya menyerah dan nulis postingan kayak gini.

-----------

Segala kebaikan yang dia beri, gue balas dengan hal-hal yang bikin dia kecewa.

Goblok emang si Jojoz ini.

----------------

"It's over"

Iyaaaaa gue tau kok, kenapa masih nyesek aja -___-

Hal yang paling gue khawatirkan adalah ketika dia sudah seseorang yang dia perhatikan dan gue belum siap menerimanya.

Yak. Jujur. Belum siap.

Saya, Jojoz. Dengan ini menyatakan dengan jujur bahwa tidak siap menerima jika seseorang yang Jojoz sukai selama 3 tahun ini mempunyai seorang kekasih.

--------

Oh iya. Gue inget banged kalo gue dulu sering banged curhat sama dia. Hal yang paling tidak mengenakkan bagi dia selama ini.

Haduhh. Karena keinget kesalahan gue dulu, dia kan jadi inget lagi -___-

Iya sih, kalo dia baca.

------------

It's over.

Makanya ketika seseorang komen memojokkan gue sama dia. Gue putusin buat menghapus.

Eh ada yang aneh.

Ketika gue inget masa-masa itu. Rasanya hati jadi ketawa-ketawa. :D

Kayaknya sudah siap buat menerima.

Oke. Saya, Jojoz. Dengan ini menyatakan siap untuk menerima seseorang yang Jojoz sukai 3 tahun yang lalu mempunyai kekasih baru.

It's over. Postingan ini buat lucu-lucuan aja.

Namun satu yang paling gue harap.

Lo jangan dingin lagi dong. Gue tau sih kalo gue ngajak ngomong ke lo, lo gak pernah nyambung. Yah, walaupun gue juga sering gak nyambung kalo lo ajak ngomong sih :p

Emang sih, kalo kita keliatan berdua ntar digosipin sama temen-temen lo. Yah, kayaknya gue harus punya pacar baru buat buktiin kalo kita udah gak ada apa-apa. :p

Kenapa gue ngeharap hal ini dari lo? Karena gue gak pernah nemu orang sekeren ini sebelumnya. Lo itu jenius, super kreatif dan menginspirasi.

Dan bisa jadi diri sendiri.

Dengan kenal dan berteman dengan lo, gue juga bisa menyayangi diri gue sendiri...

Amin. Alfatihah.

Minggu, 20 Mei 2012

Showing My True Life

Gue lapar dan gue lagi masuk kuliah. Dosennya gak masuk dan lagi diajar sama rektor (gila rektor ngajar? keren banged kampus gue kan? :D)

Sang rektor cuma memotivasi dan memberitahu sebuah informasi, kemungkinan akan ada laporan ke ndalem pada bulan Rojab. Apakah temen-temen seangkatan gue udah siap diangkat? I don't know, gue terlalu ilfil sama temen-temen gue. Gue merasa suara gue udah gak berpengaruh lagi -__-

Yah, harusnya "Neva Gave Ap!" kan? :D


Showing My True Life is all about my family.

Keluarga gue bukan keluarga yang harmonis, tapi kalo dikatakan keluarga yang broken juga bukan. I'm comfortable to stay at Java, cause at Borneo bokap dan nyokap selalu menghadirkan pertengkaran di rumah.

Tetapi gak segitu juga gue gak mau kembali ke Sampit. Ketika bokap bilang gue harus stay at Java buat tahun ini, gue merasa dilema juga. I'm not comfortable to stay in Java anymore, I think I dont have any supporting here.

So?

Neva Gave Ap! :D

Hahaha. Udah ah.

Kamis, 17 Mei 2012

Kekesalan Pada Toko Buku Online

Sebenernya tulisan ini mau gue tujuin pada para toko buku yang gak mengerti sama teknik marketing yang efektif buat tahun 2012, tapi gara-gara dengerin My Heart nya Paramore gue jadi nyadar suaranya Hayley sekarang gak kayak gitu. Bayangin aja, waktu lagu itu direkam Hayley waktu sekitar umur 15-17 tahun!

 

Ngomongin tentang Hayley, entah kenapa gue lagi menerka-nerka perasaan Hayley saat Paramore ditinggal sama Farro Brothers. Salah satu member Paramore Kaskus bilang kalo Paramore HAMPIR DINYATAKAN BUBAR setelah Farro Brothers menyatakan keluar. Untungnya Hayley menyatakan untuk terus mempertahankan band ini, disusul Jeremy lalu kemudian Taylor. Dan sebelumnya gue juga pernah baca curhatan Hayley di salah satu wawancara (udah lupa dimana) kalo dia paling khawatir sama Taylor kalo Paramore jadi dilanjutin. Dan akhirnya masa-masa dilematis itu akhirnya kelar juga :D

 

Kalo ditanya posisi musikalitas gue sekarang, gue meneliti genre emo dan sebangsanya. Mungkin udah terlambat kali ya, udah terlambat 3-5 tahun. Paramore sendiri dulu genre nya emo. Tapi gue gak ngerasa musik mereka itu emo dikarenakan dulu gue nganggep genre emo itu sama aja kayak punk. Tapi ternyata beda banged! Hampir sama kayak musik metal, tapi beda. Apalagi screamo, sama sekali beda dengan ciri vokalnya orang-orang Black Metal.

 

Yah. Kok bahas musik sih, Joz!

 

Hehehe. Okelah. Kalo ditanya gue lagi fokus apa, gue lagi fokus mensukseskan Hari Musik THGB. Kemarin juga disibukkan dengan ebook design, menggarap proyek buat komunitas FFnya DF (yang sekarang mencapai 500 member wow!). Tinggal nunggu seseorang yang kemarin menawarkan diri buat bikinin desain, tapi ditunggu-tunggu kok gak nongol-nongol. Capek deh -_-'

 

Okeh. Here we go.

 

Selama ini gue mencari orang yang menjual bukunya bang Yoris Sebastian berjudul Oh My Godness, Creative Junkies! Awalnya gue lihat orang ini ketika diwawancarai di Radio Show. Dan saat itu gue langsung jatuh hati. Jiyeeeeh. Dan bertekad untuk mencari bukunya dia.

 

Ternyata eh ternyata, kagak nemu-nemu sampe sekarang :( secara emang bukunya itu terbit sekitar 2 tahun yang lalu!

 

Gue kemarin nemu sih, di toko buku online. Tapi gue langsung ilfil.

 

Kenapa? Karena cara penjualannya yang ribet abis! Pake daftar. Isi ini, isi itu. Belum lagi cara pemesanan dan cara pembayaran yang ada hampir 10 nomer! Gilak. Dan rata-rata toko buku online yang udah gede ya kayak gitu.

 

Pelayanan apa sih yang gue inginkan? Pelayanan yang horizontal. Pelayanan yang head to head layaknya orang jualan di pasar. Kan bisa di Facebook kita saling komen komenan. Nah pelayanan seperti itu!

 

Gue puas sama orang-orang yang jualan di Kaskus, Tokobagus, Facebook dan Twitter. Karena kita bisa saling interaksi dan berkomunikasi. Nah di situlah letak kuncinya!

 

Kalo para toko-toko besar ini masih kayak gitu, kemungkinan besar gue bikin divisi baru dari Orange Cake Creative Community yang jualan buku :P

 

Udah ah.