Love What You Do……. and Do What You Love…
Cintai pekerjaanmu dan kerjakanlah apa yang kau cintai adalah rahasia kesuksesan. Jika kita mau belajar dari orang-orang yang sukses, segala sesuatu yang dikerjakan berasal dari hobi. Semula mereka hanya melakukan pekerjaan tersebut karena suka. Lama kelamaan hasil pekerjaannya disukai orang dan kemudian diperjual belikan. Dan akhirnya ia menjadi orang yang berhasil secara materi. Mario Teguh adalah contoh nyata. Ia dulunya seorang pegawai di suatu bank. Karena hobi memberikan motivasi, ia melangkah ke jalur yang dicintainya. Dan ia merasakan kebahagiaan itu. dengan cara ini, ia menemukan bakatnya.
Kecintaan terhadap pekerjaan akan menimbulakan bakatnya. Enrgi yang terkandung dari rasa cinta terhadap pekerjaan memberkna hasil yang maksimal. Seseornag begitu fokus melakukan pekerjaan yang dicintaiya. Saat mengerjakannya, tiada rasa lain selain suka. Proses ini yang sering kita abaikan. Dalam keseharian kita melakukan pekerjaan bukan karena cinta. Bukan karena ada motivasi suka. Tetapi karena motivasi hasil, uang misalnya. Dalam tulisan saya terdahulu, http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/06/motivasinya-adalah-tanpa-motivasi/
Energi cinta inilah yang menghasilkan karya yang sangat indah. Semangat yang ada dalam melakukan pekerjaan adalah semangat untuk berbagi. Semangat untuk berbagi ini adalah sifat alam. Matahari dan bumi misalnya, senantiasa memberikan yang bermanfaat bagi manusia tanpa mengharapkan imbalan. Dalam kehidupan saat ini, semangat ini sudah mulai kita lupakan. Semangat memberi tanpa minta pujian. Bagi mereka yang memahami bahwa imbalan yang paling berharga adalah saat si penerima bisa tersenyum dan berkata : ‘Alhamdulillah’, ia tidak perlu pujian atau imbalan materi yang bersifat sementara.
Yang luar biasa adalah bahwa kita hidup dalam kekinian saat kita melakukan suatu pekerjaan dengan rasa cinta. Saat itu tiada pikiran lain selain yang ada dihadapannya. Meditasi adalah saat kita bisa hidup dalam kekinian. Tidak dipungkiri kita sering hidup dalam keadaan: GOING LONDON LOOKING TOKYO. Artinya kita sedang melakukan tidak fokus. Bisa ditebak hasilnya. Tidak optimal. Inilah hidup HERE and NOW. Bukan NOWHERE…. Kebanyakan kita sering dalam keadaan nowhere.
Tidak mudah melakukan pekerjaan ini. Tapi bisa. Butuh keberanian, karena sering kali memag tidak menghasilkan sesuatu pada awalnya. Tetapi rasa cinta itulah balasan nyata terhadap yang dikerjakan dengan penuh cianta pula.
Kebahagiaan yang didapat karena melakukan pekerjaan dengan rasa cinta jauh lebih tinggi dari pada hasil materi yang dari pekerjaan tersebut. Butuh keberanian menerobos jalur ini.
Suatu ketika saya berhadapan dengan mahasiswa. Setelah ngobrol beberapa saat, iseng-iseng saya tanyakan, adakah dari kalian memilih agama yang dianut karena pilihan diri sendiri. Mereka baru menyadari bahwa selama ini mereka memeluk agama yang mereka sendiri tidak tahu alasannya. Sekian tahun hidup dalam ketidak tahuan, mengapa memilih agama itu. Bisa ditebak bahwa mereka melakukan ibadah ritual seperti robot. Tiada rasa kecintaan. Bagaimana mungkin bisa cinta, kenal saja tidak?. Budak dari lingkungan….
sumber
Kecintaan terhadap pekerjaan akan menimbulakan bakatnya. Enrgi yang terkandung dari rasa cinta terhadap pekerjaan memberkna hasil yang maksimal. Seseornag begitu fokus melakukan pekerjaan yang dicintaiya. Saat mengerjakannya, tiada rasa lain selain suka. Proses ini yang sering kita abaikan. Dalam keseharian kita melakukan pekerjaan bukan karena cinta. Bukan karena ada motivasi suka. Tetapi karena motivasi hasil, uang misalnya. Dalam tulisan saya terdahulu, http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/06/motivasinya-adalah-tanpa-motivasi/
Energi cinta inilah yang menghasilkan karya yang sangat indah. Semangat yang ada dalam melakukan pekerjaan adalah semangat untuk berbagi. Semangat untuk berbagi ini adalah sifat alam. Matahari dan bumi misalnya, senantiasa memberikan yang bermanfaat bagi manusia tanpa mengharapkan imbalan. Dalam kehidupan saat ini, semangat ini sudah mulai kita lupakan. Semangat memberi tanpa minta pujian. Bagi mereka yang memahami bahwa imbalan yang paling berharga adalah saat si penerima bisa tersenyum dan berkata : ‘Alhamdulillah’, ia tidak perlu pujian atau imbalan materi yang bersifat sementara.
Yang luar biasa adalah bahwa kita hidup dalam kekinian saat kita melakukan suatu pekerjaan dengan rasa cinta. Saat itu tiada pikiran lain selain yang ada dihadapannya. Meditasi adalah saat kita bisa hidup dalam kekinian. Tidak dipungkiri kita sering hidup dalam keadaan: GOING LONDON LOOKING TOKYO. Artinya kita sedang melakukan tidak fokus. Bisa ditebak hasilnya. Tidak optimal. Inilah hidup HERE and NOW. Bukan NOWHERE…. Kebanyakan kita sering dalam keadaan nowhere.
Tidak mudah melakukan pekerjaan ini. Tapi bisa. Butuh keberanian, karena sering kali memag tidak menghasilkan sesuatu pada awalnya. Tetapi rasa cinta itulah balasan nyata terhadap yang dikerjakan dengan penuh cianta pula.
Kebahagiaan yang didapat karena melakukan pekerjaan dengan rasa cinta jauh lebih tinggi dari pada hasil materi yang dari pekerjaan tersebut. Butuh keberanian menerobos jalur ini.
Suatu ketika saya berhadapan dengan mahasiswa. Setelah ngobrol beberapa saat, iseng-iseng saya tanyakan, adakah dari kalian memilih agama yang dianut karena pilihan diri sendiri. Mereka baru menyadari bahwa selama ini mereka memeluk agama yang mereka sendiri tidak tahu alasannya. Sekian tahun hidup dalam ketidak tahuan, mengapa memilih agama itu. Bisa ditebak bahwa mereka melakukan ibadah ritual seperti robot. Tiada rasa kecintaan. Bagaimana mungkin bisa cinta, kenal saja tidak?. Budak dari lingkungan….
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar