Sabtu, 02 Juni 2012

The Workman?

Again this afternoon when I devote my work and my friends ran into two people father and a mother. And then is heard by my friends that my mother murmured.

"Arek pondok ta kuli bangunan "

"This is what the cabin boy hod"

Well, I heard it directly offended. You know young people. But after I thought about it, what upset me. Thinking "from reference to" it is thought to narrow. Yep, thought the mother was thinking narrowly!

Keep in mind I welcome the month here Rojab environment crowded with the restoration, refurbishment, renovation of buildings as may be necessary to welcome Shiddiqiyyah Day which falls about 27 days. I actually do not want to defend themselves. But what is the basis of the disciples of Guru is working as construction workers?

Guru had said, "Thought is not what we receive from Shiddiqiyyah, but what we give to Shiddiqiyyah. If think what we have received from Shiddiqiyyah was not going all-out thought, because we've received a lot of Shiddiqiyyah "

Yep, this is the real lesson form. Uswatun Hasanah.  One thing that often I forget banged, tassawuf world is not only seen from the outside.

Done.

In Indonesian.

Tadi siang saat gue lagi kerja bakti gue dan temen-temen berpapasan dengan 2 orang bapak dan seorang ibu. Lalu kemudian terdengar oleh temen-temen bahwa ibu menggumam.

“Arek pondok ta kuli bangunan”

“Ini anak pondok apa kuli bangunan”

Well, mendengar hal itu gue langsung tersinggung. Biasalah anak muda. Tapi setelah gue pikir-pikir, buat apa gue marah. Pemikiran “asal nyebut” itu adalah pemikiran yang sempit. Yap, pemikiran ibu itu pemikiran yang sempit!

Perlu diketahui menyambut bulan Rojab lingkungan gue di sini ramai dengan pemugaran-pemugaran, renovasi bangunan yang dianggap perlu untuk menyambut Hari Shiddiqiyyah yang jatuh sekitar 27 hari lagi. Gue sebenernya gak mau membela diri. Tapi apa dasar para murid-murid Pak Yai ini bekerja layaknya kuli bangunan?

Pak Yai pernah dawuh, “Pemikiran itu bukan apa yang kita terima dari Shiddiqiyyah, tapi apa yang kita beri untuk Shiddiqiyyah. Kalo berpikir apa yang sudah kita terima dari Shiddiqiyyah itu gak bakal habis-habis dipikirkan, karena kita sudah banyak menerima dari Shiddiqiyyah”

Yap, inilah bentuk pelajaran nyata. Uswatun Hasanah.

Satu hal yang sering banged gue lupa, dunia Tassawuf itu bukan hanya dilihat dari luarnya saja.

Udah ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar